Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image azzahra rahmania

Motivasi Menjadi Kunci Sukses Dalam Suatu Organisasi

Edukasi | Wednesday, 11 Jan 2023, 21:28 WIB

Mengapa motivasi disebut sebagai salah satu kunci sukses sebuah organisasi?

Tiap orang sangat termotivasi untuk berperilaku dalam cara yang dapat memenuhi kebutuhannya dan kunci keberhasilan pemimpin terletak pada kemampuan memotivasi anggota organisasi dalam usaha memenuhi dan mendukung kebutuhan “tingkat tinggi” tersebut agar tujuan organisasi dapat.

Definisi motivasi adalah sebuah dorongan atau alasan yang mendasari semangat dalam melakukan sesuatu. Motivasi adalah hal-hal yang menimbulkan dorongan, dan motivasi kerja adalah pendorong semangat yang menimbulkan suatu dorongan. Pemberian motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi. Ada juga yang mengatakan bahwa motivasi organisasi adalah suatu keahlian , dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya.

Malayu S.P Hasibuan (2005:150) mengatakan bahwa jenis-jenis motivasi adalah sebagai berikut :

Motivasi Positif (Insentif Positif)

Motivasi memberikan dampak yang positif bagi seseorang yang sedang merasa terburuk, dukungan moril seperti ini harus dilakukan agar mereka tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan keputusasaan. Motivasi dalam perusahaan yang dilakukan oleh atasan dapat berupa apa saja, misalnya bonus, ucapan terimakasih, nasehat, pujian dan lain sebagainya. Dengan adanya motivasi, maka para karyawan akan lebih bersemangat lagi dalam bekerja untuk mencapai tujuannya, baik tujuan perusahaan maupun tujuan pribadinya. dengan demikian karyawan dapat bekerja dengan semangat dan bahagia.

Motivasi Negatif (Insentif Negatif)

Motivasi Negatif adalah Manajer memotivasi bawahan dengan standar mereka akan mendapatkan hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat bekerja bawahan dalam waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka panjang dapat berakibat kurang baik.

Seberapa penting hadirnya motivasi di dalam organisasi?

Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. Penerapan motivasi dalam organisasi dapat menyelesaikan kendala-kendala perilaku dalam organisasi yaitu dengan motivasi kita dapat membangun rasa percaya diri seseorang, membuat seseorang keluar dari rasa keterpurukannya dan perilaku negatif lainnya menjadi sesuatu yang positif, dan tentunya dengan dukungan dari orang-orang terdekat dalam organisasi misalnya ketua, teman satu tim dan lain sebagainya.

Ada beberapa mitos yang perlu diluruskan bagi Pimpinan tentang motivasi, diantaranya :

1. Pimpinan bisa memotivasi orang. Hal itu tidak keseluruhan benar. Anggota organisasi harus memotivasi dan memberdayakan diri sendiri. Namun, Pimpinan dapat mengatur sebuah lingkungan dimana mereka memotivasi dan memberdayakan diri mereka sendiri dengan baik. Kuncinya adalah mengetahui cara mengatur lingkungan untuk masing-masing anggota.

2. Uang adalah motivator yang baik. Untuk hal-hal tertentu seperti uang, kantor yang

3. bagus dan keamanan kerja dapat membantu orang yang kurang motivasi, tetapi biasanya tidak membantu orang untuk menjadi lebih termotivasi. Tujuan utamaadalah memahami motivasi dari setiap anggota organisasi.

4. Ketakutan adalah motivator yang meyakinkan. Ketakuatan adalah motivator yang sangat besar (untuk waktu yang singkat), dalam jangka panjang ketakutan tidaklah menjadi motivator yang baik.

5. Pimpinan tahu apa saja yang dapat memotivasi dirinya, sehingga dia juga mengetahui apa saja yang dapat memotivasi anggotanya. Hal ini tidak selalu benar karena orang yang berbeda termotivasi oleh hal yang berbeda pula. Pimpinan mungkin lebih termotivasi oleh pengakuan dari pekerjaan yang dilakukan dengan baik, tetapi tidak demikian dengan para anggota. Mereka memiliki motif berbeda.

6. Kepuasan kerja meningkat, berarti prestasi kerja meningkat. Penelitian menunjukkan ini belum tentu benar sama sekali. Peningkatan kepuasan kerja tidak selalu berarti meningkatkan kinerja kerja. Jika tujuan organisasi tidak selaras dengan tujuan anggota, maka anggota tidak efektif bekerja terhadap misi organisasi.

Kunci untuk mendukung motivasi anggota organisasi adalah memahami apa yang memotivasi mereka masing-masing. Setiap orang dimotivasi oleh hal yang berbeda. Apapun langkah yang Pimpinan ambil untuk mendukung motivasi anggotanya harus terlebih dahulu mencari tahu apa yang benar-benar memotivasi mereka. Pimpinan dapat menemukan hal ini dengan meminta para anggota, mendengarkan mereka dan mengamati

mereka. Mengakui bahwa motivasi kerja yang mendukung adalah suatu proses, bukan tugas. Organisasi berubah sepanjang waktu, seperti halnya manusia. Memang, itu adalah proses yang berkelanjutan untuk mempertahankan lingkungan di mana setiap orang bisa memotivasi diri. Jika Pimpinan melihat motivasi anggota sebagai proses yang terus berjalan, maka Pimpinan akan jauh lebih dipenuhi dan termotivasi sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image