Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image HeryWibowo

Pembelajaran Bermakna Bagi Hidup Kita

Lentera | Tuesday, 10 Jan 2023, 20:28 WIB

Sampai dengan hari ini, diantara pengelaman hidup kita, baik di sekolah maupun di luar sekolah, pembelajaran apakah yang paling berkesan buat kita? Pembelajaran yang mana yang paling merubah pemikiran kita? Pembelajaran apa yang mampu merubah tingkah laku keseharian kita?

Atau secara singkat, pembelajaran apa yang kita rasakan paling bermakna? Sekilas pertanyaan ini tampak sederhana. Namun demikian, jika diresapi maknanya ternyata sangat mendalam. Karena, “belajar” bermakna perubahan pola pikir dan pola perilaku yang relatif menetap dan dihayati sebagai sesuatu yang baik.

Maka, apabila kita sulit menjawab pertanyaan dimuka, maka kita perlu sejenak berhenti melangkah, dan memperbanyak merenung terkait “pembelajaran apa yang paling bermakna bagi kita, sampai hari ini, sampai usia kita saat ini?”,, atau jangan-jangan selama ini kita belum pernah betul-betul belajar, atau paling tidak serius dalam belajar.

Mari lanjutkan pertanyaan kita.

Manakah pembelajaran yang betul-betul diresapi, dan bukan sekedar masuk telinga kanan keluar telinga kiri? Manakah momentum pembelajaran yang kita masih ingat sampai hari ini dan memandu kita dalam bersikap dan berperilaku? Bukan yang pagi ingat, sore sudah lupa lagi.

Maka, mungkin hari ini, sejatinya adalah hari yang penting bagi kita, untuk mengingat kembali, sudahkan kita berjalan dan beranjak ke arah yang lebih baik? Sudahkan kita menghayati proses pembelajaran kehidupan kita, sehingga langkah kita menjadi lebih tertata, lebih membahagiakan, lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita?

Sudahkah semakin hari kita semakin paham kemana seharusnya kita melangkah? Jadi, kembali ke pertanyaan dimuka, diantara ribuan pengalaman pembelajaran yang telah kita lalui, pembelajaran mana yang paling bermakna? Yang paling menyadarkan kita bahwa selama ini kita terlalu sombong untuk mengakui kesalahan, terlalu takut untuk memperbaiki kekhilafan, dan menghayati bahwa kita adalah individu yang terus menerus keliru melangkah.

Maka, ketika kita sudah bisa menjawabnya, mari ajukan kembali pertanyaan tersebut pada orang-orang terdekat kita, yang khususnya merupakan tanggung jawab kita, untuk kita menuntunnya ke jalan yang benar

Maka, ketika kita sudah bisa menjawabnya, mari mengingat kembali bagaimana pembelajaran tersebut meresap ke dalam sanubari kita, dan duplikasikan pada orang-orang terdekat kita..

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image