FKIP UAD
PBSI UAD Laksanakan Kuliah Umum
Olahraga | 2023-01-09 13:56:43
PBSI UAD melaksanakan kuliah umum berkolaborasi dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, Jumat (16/12/2022) megusung tema pentingnya penggunaan elemen multimedia. Roni Sulistiyono, M.Pd bertugas sebagai moderator, dengan menghadirkan pembicara Profesor Madya Dr. Noerjietta Binti Taisin. Seluruh mahasiswa PBSI FKIP UAD mengikuti kegiatan ini.
Dalam kuliah umum tersebut narasumber menyampaikan, pembelajaran di abad 21 semua aktivitas pembelajaran harus bernuansa digital. Oleh karena itu, kita harus senantiasa memanfaatkan digital di dalam kegiatan pembelajaran, tidak hanya memanfaatkannya untuk bersenang-senang saja. Ketika berada di kelas suka main Tiktok, mahasiswa menggunakan IT-nya sudah bagus. Kebiasaan mahasiswa yang sering mengaplikasikan atau menggunakan TikTok dalam kesehariannya, membuktikan bahwa penggunaan IT sudah cukup baik.
Profesor Madya Dr. Noerjietta selaku pembicara menyampaikan bahwa komunikasi dua arah bersifat saling melakukan aksi, saling aktif, dan saling bergantungan. Maksudnya adalah interaktif, saling berhubungan. Menggunakan segala elemen-elemen multimedia interaktif untuk menyampaikan pengajaran dengan lebih menarik dan memiliki kesan yang menarik. Karena persembahan teks, audio, grafik, animasi, dan videonya memberikan pandangan yang nyata.
Pemateri mengatakan bahwa multimedia yang menarik berupa gabungan teknik suara, bunyi, gambar, video, dan teks menjadikan multimedia interaktif. Mahasiswa menggunakan elemen multimedia dalam pendidikan ataupun pengajaran karena dapat membantu memudahkan dalam membuat sebuah tugas.
(Ed:jp/Humas FKIP UAD)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
