Mengapa Komunikator Harus Memiliki Faktor Kekurangan dalam Dirinya
Edukasi | 2023-01-05 17:04:38Seorang komunikator adalah orang yang sangat peduli dengan lingkungannya karena dia selalu peka terhadap orang yang ada di sekelilingnya dan mencoba untuk berbicara atau mengajak ngobrol mengenai suatu hal.Komunikator sendiri berasal dari kata komunikasi yang berarti orang yang berkomunikasi dengan orang lain, dan seluruh kegiatan kita yang melibatkan orang lain juga berarti berkomunikasi, tanpa komunikasi maka kita tidak bisa menyampaikan isi pikiran kita kepada orang lain dan kita hanya menjadi penyendiri yang dianggap aneh oleh orang lain.
Seorang komunikator dapat memberikan manfaaat kepada orang lain dan memberikan solusi terhadap suatu masalah, apabila seseorang memerlukan motivasi atau informasi tentang sesuatu, maka pada saat itulah komunikator diperlukan untuk memberikan motivasi dan solusi terhadap suatu masalah.
Hal penting yang ingin dibahas di artikel ini adalah; kenapa komunikator harus memiliki faktor kekuasaan dalam dirinya?, sebagai seorang komunikator, harus memiliki kekuasaan didalam dirinya, karena tugas komunikator adalah untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain terhadap sesuatu dan ide yang dimilikinya.Seorang komunikator juga memiliki harga diri yang penting didalam dirinya, yang membuat dirinya merasa percaya diri untuk mempengaruhi dan mengajak orang lain terhadap sesuatu ataupun ide yang dimilikinya.
Seorang komunikator memiliki 3 hal didalam dirinya; pertama adalah ‘kekuasaan’, seorang komunikator memiliki kekuasaan didalam dirinya untuk mempengaruhi dan mengajak orang lain, hal ini karena komunikator memiliki ilmu dan rasa percaya diri untuk mengajak orang lain untuk mengikuti pendapatnya yang bisa berupa baik maupun buruk.Komunikator akan mengajak orang lain untuk mengikuti pendapatnya, karena komunikator memiliki ilmu dan pola pikir yang unik,dan setiap orang pasti ingin didengar oleh orang lain agar merasa dirinya dihargai oleh orang lain, dari sinilah faktor kekuasaan komunikator terlihat dan terungkap.Meskipun pada akhirnya pendapat seorang komunikator ditolak oleh orang lain, komunikator tetap memiliki rasa percaya diri dan ide pola pikir yang lebih hebat dan dapat diterima oleh orang lain, dari sinilah kekuasaan pada diri seorang komunikator terbentuk.
Yang kedua adalah ‘kredibilitas’; kredibilitas berarti keahlian dan kepercayaaan, komunikator harus memililiki keahlian, karena tanpa keahlian komunikator hanya akan dianggap tidak berguna dan beban bagi orang lain, dari sinilah komunikator memerlukan keahlian dalam dirinya agar dapat diandalkan dan diterima oleh orang lain.Untuk mengajak dan mempengaruhi orang lain, tentu seorang komunikator memerlukan keahlian tertentu agar orang lain mau mengikuti pendapat dan rencana komunikator tersebut, keahliannya bisa berupa apapun tergantung konteks dan kondisi yang orang-orang inginkan dan sedang dibahas, ataupun suatu hal yang sedang viral dan terkenal.
Kepercayaan adalah poin yang sangat penting dan sangat wajib dimiliki oleh seorang komunikator.Orang-orang hanya mau mengikuti pendapat yang bisa dipercayai, karena apabila ada seseorang mengikuti suatu hal yang tidak jelas kepastiannya, sudah pasti orang tersebut akan mudah tertipu dan merasa kesal terhadap suatu hal tersebut dan dapat mengurangi rasa kepercayaanya terhadap suatu hal. Oleh karena itu, komunikator harus dapat dipercayai oleh orang lain, agar pendapat dan rencananya dapat terealisasikan dan didukung oleh orang lain, tanpa rasa kecurigaan sedikit pun.
Yang ketiga adalah ‘atraksi’; Dari atraksi ini, komunikator akan berusaha melakukan apapun untuk membujuk orang lain mengikuti pendapatnya dan rencananya secara fisik.Fisik bisa berupa gaya tubuh dan sikap untuk menjelaskan dan mengajak orang lain terhadap sesuatu.Sebagai contoh adalah; seorang komunikator memiliki ide yang berguna dan menarik bagi orang lain, maka komunikator akan berusaha menjelaskannya dengan detail dan jelas, dan bersikap ramah terhadap orang-orang yang mendengarkannya dan ingin diajak olehnya.Contoh yang lain adalah; ada seorang karyawan yang ditugaskan oleh bos atau atasannya untuk mempromosikan kantor atau tempat dia berkerja, maka karyawan tersebut akan bersikap ramah dan mengajak terhadap orang lain disekelilingnya, agar orang lain tertarik untuk mengikuti atau berkerja di kantor atau tempat yang karyawan tersebut promosikan. Dari sinilah komunikator memiliki daya tarik untuk menepengaruhi dan mengajak orang lain dengan sikap dan bahasa tubuh yang dimilikinya.
Secara kesimpulan, seorang komunikator adalah orang yang penting dan dibutuhkan, karena memiliki pengaruh terhadap orang lain dan orang-orang yang ada disekelilingnya,.Komunikator adalah orang yang bijak dan penuh dengan ide-ide cemerlang didalam otaknya, seorang komunikator dapat memberikan ide agar suatu organisasi atau perusahaan dapat berjalan dengan baik dan menjadi lebih baik pada masa yang akan datang, Komunikator juga dapat memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi pada waktu-waktu yang dekat, agar masalah tersebut dapat teratasi dan tidak terulang lagi, dan apabila masalah tersebut terjadi lagi, maka pada saat itulah seorang komuikator sangat dibutuhkan dan diandalkan agar bisa mencari solusi agar masalah tersebut dapat tertasi untuk selama-lamanya.Hal ini disebabkan oleh faktor kekuasaan didalam diri seorang komunikator yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu;kekuasaan ,kredibilitas, dan atraksi, kekuasaan komunikator untuk mengajak dan emmpengaruhi orang lain, kredibilitas komunikator agar dapat dipercaya dan diandalkan orang lain, dan atraksi komunikator dengan sikapnya dan aksinya untuk memepengaruhi orang lain.
Seorang komunikator sangatlah dibutuhkan agar hidup manusia menjadi lebih baik, dan agar seluruh manusia dapat menghadapi masalah-masalah yang akan datang dengan kecerdasan yang dimilikinya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.