
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Kerja
Pendidikan dan Literasi | 2023-01-05 14:10:09Dalam sebuah organisasi, setiap individu di dalamnya memiliki sikap kerja yang berbeda-beda. Sikap atau attitude dipahami sebagai suatu kecenderungan manusia untuk merespon objek tertentu dengan cara menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap kerja diartikan sebagai tindakan yang dilakukan karyawan untuk melakukan kewajiban dan tanggung jawabnya dalam sebuah organisasi. Jika keduanya dikaitkan maka, apabila karyawan memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya, maka karyawan akan bekerja lebih lama dan lebih keras. Sikap kerja juga bisa dijadikan sebagai indikator apakah suatu pekerjaan yang dilakukan berjalan dengan lancar atau tidak.
Wibowo (2014:50) dalam (Alias & Serang, 2018) mengemukakan bahwa sikap pada hakikatnya merupakan kecenderungan pernyataan seseorang, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan, yang mencerminkan bagaimana merasa tentang orang, objek atau kejadian dalam lingkungannya. Sikap bukan suatu hal yang bersifat tetap dan menyenangkan atau tidak menyenangkannya sikap yang dicerminkan tergantung bagaimana persepsi manusia terhadap sebuah objek. (Kaswan, 2015, hal. 59) dalam (Alias & Serang, 2018) menyatakan bahwa sikap kerja merupakan kumpulan perasaan, kepercayaan, dan pemikiran yang dipegang orang tentang bagaimana berperilaku pada saat ini mengenai pekerjaan dan organisasi. Sikap lebih spesifik dari pada nilai dan tidak bersifat permanen karena cara orang memersepsi dan menghayati pekerjaan sering berubah seiring waktu. Misalnya, situasi kerja seseorang mungkin berubah disebabkan oleh transfer kerja atau karena promosinya diterima atau ditolak. Akibatnya, sikap kerjanya mungkin juga berubah.
Pada hakikatnya sikap manusia tidak bisa diprediksi akan selalu stabil atau tidak. Karena sikap bukan suatu hal yang bisa yang bersifat tetap. Maka, di era saat ini pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) harus diperhatikan betul. Karena baik buruknya sikap kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam sebuah organisasi. MSDM sendiri merupakan suatu upaya pengintegrasian kebutuhan personel dengan tujuan organisasi, yaitu peningkatan kontribusi yang dapat diberikan oleh para pekerja dalam organisasi ke arah tercapainya tujuan. Fungsi operasional yang dimiliki MSDM di antaranya adalah pemeliharaan yang menitikberatkan pada pemeliharaan kondisi fisik dari pegawai, keselamatan dan kesehatan kerja serta pemeliharaan sikap menyenangkan yaitu hubungan yang harmonis (Subakti, 2013).
Banyak hal yang bisa mempengaruhi sikap kerja, menurut Nylon (2009) dalam (Pitriyani & Halim, 2020) ada beberapa faktor yang mempenagruhi sikap kerja, antara lain:
1. Kondisi kerja, meliputi lingkungan fisik maupun sosial berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bekerja.
2. Pengawasan atasan, pengawasan dan perhatian yang baik dari atasan dapat mempengaruhi sikap dan semangat kerja.
3. Kerja sama dari teman sekerja, adanya kerja sama dari teman sekerja juga berpengaruh terhadap kualitas dan prestasi dalam menyelesaikan pekerjaan.
4. Untuk maju, jaminan terhadap karir dan hari tua dapat dijadikan salah satu motivasi dalam sikap kerja.
5. Keamanan, rasa aman dan lingkungan yang terjaga akan menjamin dam menambah ketenangan dalam bekerja.
6. Fasilitas kerja, fasilitas kerja yang memadai berpengaruh terhadap terciptanya sikap kerja yang positif.
Dari keenam faktor diatas lebih memfokuskan pada faktor yang mempengaruhi sikap kerja dalam ruang lingkup internal atau ruang lingkup organisasi itu sendiri. Tetapi tidak hanya faktor internal saja yang bisa mempengaruhi sikap kerja, faktor eksternal pun memiliki pengaruh terhadap sikap kerja karyawan contohnya, lingkungan eksternal organisasi.
Dari berbagai macam faktor yang bisa mempengaruhi sikap kerja, karyawan harus bertindak seprofesional mungkin dalam bekerja bagaimanapun kondisinya. contoh, dalam organisasi publik artinya Pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam memberikan pelayanan, masyarakat akan langsung dapat menilai bagaimana sikap pegawai dalam memberikan pelayanan. Jika pelayanan yang diberikan memuaskan, maka masyarakat akan senang. Sebaliknya, jika pelayanan yang diberikan buruk, maka pegawai dianggap lalai dan tidak dapat melakukan pekerjaan nya dengan baik. Apabila ada masalah yang bisa mengganggu pekerjaan, selesaikan dengan baik masalah tersebut atau sampaikan kepada pimpinan keluhan tersebut supaya bisa cepat diatasi. Kenyamanan dalam bekerja menjadi salah satu faktor penting yang bisa mempengaruhi sikap kerja. Apabila kondisi lingkungan kerja dalam kondisi yang baik, memiliki rekan kerja yang baik, fasilitas kerja yang baik. Maka, akan membangun sikap kerja yang baik, dan menghasilkan kinerja yang baik, begitupun sebaliknya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.