Kepemimpinan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono I (2004-2009)
Politik | 2023-01-03 15:46:53Selama tiga tahun Indonesia dibah kepemimpinan presiden megawati sowkarnoputri (2001-2004), putri dari almarhum soekarno, waktunya tiba untuk pemilihan parlemen dan presiden baru di Indonesia, perekonomian terbesar di Asia tenggara dan kepulaun terbesar di dunia. Namun, baik megawati maupun partai PDI-P kehilangan sebagain besar dukungan rakyat menjeleang pemilu 20004 dan karena itu banyak yang yakin bahwa megawati akan keluar dari istana presiden setelah pemilu. Mereka benar. Selama decade berikutnya Indonesia akan dibawah kepemimpinan presiden baru yaitu mantan jenderal tentara Susilo Bambang Yudhoyono.
Partai Demokrat merupakan partai sebagai kendaraan politik Yudhoyono untuk menjadi presiden Indonesia. Partai ini mengkampanyekan demokrasi, pluralism dan profesionalisasi tentara (yudhoyono sendiri pensiunan jendeal TNI). Politik bukanlah ha yang tidak asing untuk Yudhoyono yang menjadi kepala staf untuk urusan sosial-politik Angkatan Bersenjata republic Indonesia (ABRI) pada tahun 1997. Pada posisi ini yudhoyono menunjukan sikap reformis ketika ia mempersentasikan paradigm baru yang menyerukan diakhirinya keterlibatan langsung TNI dalam bidang politik melalui penarikan bertahap dari parlemen nasional dan regional dan menyerukan pemisahan antara tentara dan polisi (pemisahan ini akhirnya diputuskan pada masa kepresidenan Habiebie dan berlaku efektif selama pemerintahan wahid).
Yudhoyono kemudian menjadi Menteri Pertambangan dan Energi selama masa Presiden Wahid dan Menteri Koodinatir Bidang Politik dan Keamanan selama masa presiden Megawati. Dalam dua kasus, keretakan hubungan dengan presiden menyebabkan ia diberhentikan dengan segera. Namun, dia tetap menikmati popularitas dikalangan masyarakat Indonesia karena ide-ide reformisnya, mediasi suksesnya disejumlah konflik kekerasan daerah dan catatan hidupnya yang bersih korupsi.
Yudhoyono memberikan harapan yang sangat tinggi di masa kepresidenannya, yang dianggap sebagai karakter yang kuat dan seimbang, memasuki istana dengan cita-cita reformis ambisius seperti mengahncurkan korupsi dan terorisme, penguatan demokrasi dan hak asasi manusia, dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.
Masa kepresidenan Yudhoyono ditandai dengan bencana menyebabkan beberapa orang menyebut yudhoyono adalah “presiden bencana”. Bencana alam yang paling terkenak adalah tsunami mengerikan di Aceh yang menewaskan lebih dari 200.000 orang di Aceh pada tahun 2004 dan banyak bencana lainnya seperti gempa bumi di bantul yang menewaskan 6.000 orang, semburan kumpur di sidoarjo yang merusak ratusan hektar dijawa timur dan menyebabkan evakuasi ribuan orang.
Pemerintahan Yudhoyono menghasilkan prestasi baik dengan fundamental makro ekonomi, utang luar negeri Indonesia menuun secara mengesankan, cadangan devisa meningkat dan pertumbuhan produk Domestik Bruto tahunan solid. Fundamental-fundamental ini kuat didukung oleh boom komoditas pada tahun 2000-an dan meningkatnya daya beli secara tepat membuat Indonesia berhasil memlaui kerisis global 2008-2009 tanpa masalah yang berarti.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.