Bekali Jiwa Calon Global Leader, MA DAFI Sidoarjo Gelar Pelatihan Skala Internasional!
Eduaksi | 2021-12-14 10:53:57Retizen Republika.co.id. DAFI Al Qur'an Science benar-benar luar biasa dalam menyelenggarakan kegiatannya. Salah satu program sekolah pada MA Islam Terpadu DAFI Sidoarjo ini dinamakan "Global Leadership Program 2021" atau biasa disebut dengan singkat yakni GLP. Kegiatan ini sebelum masa pandemi covid-19 biasanya dilaksanakan secara langsung dengan mengunjungi negara-negara tetangga yakni beberapa kampus ternama di Malaysia dan Singapura. Tetapi pada tahun 2021 terasa berbeda karena adanya masa pandemi, maka kegiatan ini dilaksanakan secara virtual atau zoom meeting.
Tema kegiatan GLP ini adalah "Be a Global Leader: Change the Impossible to I'm Possible" dimana kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 25 - 27 November 2021 yang dihadiri lebih dari 250 orang. Peserta dalam Global Leadership Program ini dihadiri oleh seluruh santri putra dan putri kelas XI da XII MA DAFI Sidoarjo. Ustadz Angga Wahyu Wardhana, S.S. selaku Kepala MA Islam Terpadu DAFI Sidoarjo juga menyapa dengan begitu semangat luar biasa kepada ratusan peserta santri putra dan putri kelas XI dan XII MA via zoom meeting.
Acara ini dibuka dengan sambutan yang menarik oleh Drs. H. Muhammad Syamsuri, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Timur. Dan tidak kalah menarik dan berkesan, ada sambutan yang hangat yang disampaikan oleh K.H. Muhammad Sirot, S.Ag., M.M. selaku Dewan Pembina YPP Darul Fikri di awal acara.
Acara ini berlangsung lancar dan sukses dimana sangat didukung oleh pihak Australian Consulate General di Surabaya. Lalu kegiatan bisa berjalan dengan panjang karena terbagi menjadi sebelas sesi dalam tiga hari dengan menghadirkan para narasumber yang berkualitas dan sesuai dengan keahlian bidangnya masing-masing, diantaranya :
1. Dr. Shobikul Qisom, M.Pd. (Ketua YPP DAFI dan Ketua STIDKI Ar-Rahmah Surabaya) dengan topik "Basic Global Leadership Skills: Am I a Leader?"
2. K.H. Syaiful Arifin, S.S., M.Pd. (Sekretaris Majelis Kyai PPTQ Darul Fikri) dengan topik "The Importance of Global Leadership Skills for Young Muslims"
3. Reo Audi, S.T., M.Env (Advisor at GIZ Germany, Alumni ITB dan University of Melbourne - Australia) dengan topik "Becoming Internationally Competitive Young Leaders and Skills in Welcoming the Society 5.0 Era"
4. Professor Faisal Mahmoud Adam Ibrahim dari Sudan - Afrika (Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim - Malang) dengan topik "Peran Pemuda Muslim dalam Menyiapkan Pemimpin Peradaban Islam"
5. Associate Professor Dr. Azam Bin Othman (Guru Besar di International Islamic University Malaysia / IIUM) dengan topik "Leadership and 21st Century Skills"
6. Associate Prof. Dr. Manniam Kalianan (Guru Besar Nottingham University of United Kingdom Cabang Malaysia) dengan topik "FGD - If I Become a Leader"
7. Raeni, S.Pd., M.Sc. (Candidate Doctoral Student and Academic Tutor, Birmingham Business School, University of Birmingham - UK, Awardee of LPDP Scholarship. Lecturer in Accounting Education, UNNES) dengan topik "Make Your Dreams Come True"
8. Isabella Di Nello (Monash University Bachelor of Arts, President AIYA "Australia - Indonesia Youth Association") dengan topik "Intercultural Communications"
9. Yuni Yulianti, S.Pd., M.TESOL (Master of Monash University Australia, LPDP Scholarship Alumni) dengan topik "Resilient Learners"
10. Jazi Jannati (UK and Ireland Counselor IDP Surabaya) dengan topik "Get Into Internationally Reputable University"
11. Mumtaza Center dengan topik "Eksplor Kampus Timur Tengah"
12. Asaduddin Al Hawari (Student at Al Azhar University, Mesir, PPMI Mesir) dengan topik "Budaya Belajar di Luar Negeri / Kampus Timur Tengah".
"Pada hari pertama GLP ini membahas tentang konsep-konsep global leadership atau kepemimpinan global. Membekali para peserta agar memahami dan bisa menerapkan skills kepemimpinan dan skills yang dibutuhkan di abad 21", terang Ustadz Yuni Yulianti, M.TESOL yang juga ketua panitia dalam kegiatan ini dan merupakan lulusan University of Monash - Australia. Selain itu, beliau menambahkan bahwa peserta juga dibekali dengan materi dan workshop untuk merumuskan impian dan tujuan hidup serta cara meraihnya.
Sedangkan di hari ketiga GLP 2021 lalu tengah membahas tentang expo kampus luar negeri, tips, dan trik untuk bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di luar negeri. Para pembicara saat itu tengah membahas secara global tentang Kehidupan, Tantangan, dan Cara Bertahan dan Sukses Kuliah di Luar Negeri. Ustadza Siti Mauliatus Zuhro, S.Th.I. Al Hafidzah selaku panitia acara GLP 2021 berharap bahwa para santri setelah mengikuti kegiatan GLP ini yang pertama, bisa menumbuhkan jiwa leadership pada setiap diri santri, sebab sejatinya setiap kita adalah pemimpin. Kedua, memiliki motivasi yang kuat untuk melanjutkan pendidikan baik dalam maupun luar negeri.
Dan tidak lupa adanya respon yang luar biasa dari para peserta GLP yakni para santri setelah kegiatan selesai. Salah satunya adalah Ghaziyah Naurah Habibah dari Kelas XII Soshum MA DAFI Sidoarjo. Dia sangat terkesima dengan para narasumber yang membuatnya kagum dan ingin jadi seperti mereka dan mengikuti jejak mereka. Selain itu, dia menambahkan banyak bertemu dengan para orang hebat. Dia berpesan bahwa agar GLP berikutnya bisa mendatangkan banyak lagi para pembicara luar biasa dan bisa melaksanakan kunjungan langsung ke luar negeri.
Tak kalah menariknya, kesan dan pesan juga disampaikan salah satu santri putri lainnya yakni Farhana Fitrah Amalina kelas XII Soshum MA DAFI Sidoarjo yang juga bertindak sebagai MC pada acara GLP 2021 kemarin. Awalnya dia kecewa karena GLP tidak dilaksanakan secara langsung ke negara lain. Akan tetapi setelah ikut serta sebagai peserta secara online sampai tuntas, Farhana akhirnya bersemangat dan dia merasakan situasi lebih hidup setelah mengikuti pembahasan para narasumber luar biasa. Selain itu, dia menambahkan bahwa DAFI sudah berusaha menyelenggarakan acara GLP sangat baik dan bisa memberikan efek positif baginya. Dia berharap GLP berikutnya dapat diadakan secara offline dan bisa berkunjung ke negara lain agar terasa lebih semangat untuk belajar di luar negeri itu seperti apa dan bagaimana hidup di negara orang, dan dia ingin menjalin relasi atau hubungan agar bisa memudahkan persiapan untuk belajar di luar negeri.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.