Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image andi wahyudi

KEMENVESTY Kesehatan Mental Sebagai Investasi Era Society 5.0.

Edukasi | Monday, 02 Jan 2023, 23:16 WIB
https://www.tribunnews.com/nasional/2022/10/09/hari-kesehatan-mental-sedunia-10-oktober-2022-Minggu, 9 Oktober 2022 20:28 WIB.

PENDAHULUAN

Hallo Fren mari mengenal Era society 5.0, dan sebenarnya apa itu era Society?

Nah kita simak artikel dibawah ini ya...

Society dapat diartikan sebagai masyarakat moderen yang berrevolusi dari 4.0 ke 5.0. Ada sebuah konsep baru dalam tatanan kehidupan manusia dimana pemerintah Jepang telah meresimkan Society 5.0 pada tanggal 21 Januari 2019. mengutip dari pendapat skobelev & Borovik, bahwa di era ini teknologi tidak hanya sebagai alat bantu manusia dalam berkomunikasi, akan tetapi konsep ini telah diciptakan guna untuk memecahkan masalah sosial yang berada di dunia nyata. Society memiliki konsep Big Data yang mampu memuat data dalam skala besar. Oleh karena itu Society akan berdampak pada semua aspek kehidupan mulai dari kesehatan, tata kota, transportasi, pertanian, industri, pendidikan, komunikasi, dan kehidupan sosial di dunia nyata.

Dalam hal ini yang menjadi Urgensi society, dalam era society 5.0 masyarakat moderen di hadapankan dengan teknologi yang memungkinkan pengaksesan dalam ruang maya terasa seperti ruang fisik (Nyata) yang biasa kita kenal dengan Metavres. Selain itu teknologi buatan pun seperti robot dan alat-alat canggih juga di siapkan guna membantu manusia dalam berbagai macam kebutuhan hidup. Berbeda dengan revolusi industri 4.0 yang lebih menekankan pada bisnis dan industri, namun di era society nanti akan tercipta nilai-nilai baru yang akan menghilangkan kesenjangan sosial, usia, jenis kelamin, bahasa dan sarana prasarana untuk masyarakat.

Kisah liberal mengakui bahwa tidak semuanya baik-baik saja di dunia ini, dan masih banyak rintangan yang harus di atasi. Akan tetapi paling tidak kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi untuk bertahan hidup di era serba canggih, cepat dan memberi lebih banyak kebebasan. Oleh karena itu penulis akan berbagi pengetahuan dengan bertujuan memberikan gambaran tentang penting nya ber investasi kesehatan mental guna menyongsong tatanan dunia baru. Cekidot.....

PEMBAHASAN

A. Mengenal Era Society

Yuk kita bahas apa itu Era Society

Society atau masyarakat merupakan individu atau sekolompok individu yang membentuk suatu sistem semi tertutup dan semi terbuka yang sebagian besar interaksinya adalah individu-individu yang berada di dalam kelompok tersebut. Revolusi Industry 4.0 dan Society 5.0 menurut Andreja merupakan suatu gerakan nyata terhadap perkembangan informasi dan teknologi yang semakin canggih. Kemajuan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan dan seluruh komponen masyarakat.

Individu yang mengalami masa disorientasi akan mendatangkan malapetaka yang di perburuk oleh kecepatan disrupsi teknologi yang semakin cepat. Selama era revolusi industri yang telah mengubah dunia hijau menjadi dunia mesin uap, kilang minyak yang mencemari lautan karena limbah pabrik serta televisi yang telah digantikan oleh Smartphone, rasanya sulit bagi kita untuk menghadapi revolusi yang sedang berlangsung saat ini kecangihan teknologi,dan kecepatan informasi.

Sejak 1990-an internet telah mengubah tatanan dunia yang sebelumnya serba manual kini menjadi serba otomatis. Dalam hal ini mungkin akan jauh lebih banyak di banding factor lainnya terkait kecangihan teknologi dan informasi yang senantiasa terus berkembang . Miris nya kita belum memiliki kelengkapan untuk menghadapi goncangan yang terjadi di era ini.

Berikutnya akan munculnya AI (Artificial Intelligent) dan revolusi blockchain. Kita akan belajar bagaimana cara merancang otak, memperpanjang kehidupan dan membunuh pikiran berdasarkan kebijaksanaan kita. Manusia selalu lebih baik dalam menciptakan alat daripada menggunakannya dengan bijak.

Oleh karena itu untuk menghadapi munculnya society 5.0 dibutuhkan terobosan-terobosan yang baru. Revolusi industri 4.0 telah melahirkan berbagai inovasi dalam dunia industri dan juga masyarakat secara umum. Society 5.0 merupakan jawaban atas tantangan yang muncul akibat era revolusi industri 4.0 yang dibarengi disrupsi yang ditandai dunia yang penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas.

Urgensi society, pekerjaan adalah aktivitas manusia yang dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, namun bagaimana pekerjaan di tahun 2050 atau di era serba canggih? Akankah manusia semakin sejahtera? atau malah kehidupan manusia tambah sengsara? tentu saja kita tidak tahu seperti apa pasar kerja pada tahun 2040-2050 mendatang.

Namun secara umum telah disepakati bahwa pembelajaran mesin (Machine Learning) dan robotika akan mengubah hampir setiap lini pekerjaan manusia yang awalnya manual menjadi otomatisasi. Sejak awal revolusi industri, untuk setiap pekerjaan yang di gantikan oleh mesin, setidaknya akan muncul satu pekerjaan baru. Manusia memiliki dua jenis kemampuan yaitu: Fisik dan Kognitif.

Di masa lalu, mesin bersaing dengan manusia, sementara manusia mempertahankan keunggulan besar dalam hal kognitifnya. Namun berbeda dengan era sebelumnya, konsep society menggunakan sistem Artificial Inteligent (AI) yang sekarang mulai mengungguli manusia dalam berbagai bidang dan keterampilan, termasuk dalam pemahaman emosi manusia.

dengan pengetahuan di atas, dapat kita pahami bahwa di era 4.0 seperti saat ini kita sebagai manusia harus dapar ber investasi atau mempersiapkan diri agar memiliki mental yang kuat dan siap menghadapi tantangan-tantangan baru di era yang serba cepat seperti saat ini.

B. Investasi Kesehatan Mental

Dalam beberapa dekade terakhir ini, masyarakat di seluruh dunia diberitahu bahwa manusia berada di jalan menuju kesetaraan globalisasi dan teknologi yang lebih cepat Pada kenyataannya abad ke 21 ini mungkin akan menciptakan masyarakat yang paling tidak setara dalam sejarah. (Hariri, Kesetaraan,2018)

Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting bagi manusia sama halnya seperti kesehatan fisik pada umumnya. Dengan sehatnya mental seseorang maka aspek kehidupan yang lain dalam dirinya akan bekerja secara lebih maksimal. Kondisi mental yang sehat tidak dapat terlepas dari kondisi kesehatan fisik yang baik. Berbagai penelitian memberikan hasil bahwa adanya hubungan antara kesehatan fisik dan mental seseorang, dimana pada individu yang menderita sakit secara fisik menunjukkan akan berdampak kedalam psikis manusia sehingga akan berpotensi mengalami gangguan mental.

Konsep kesehatan mental berlandaskan agama yang memiliki konsep jangka panjang dan tidak hanya berorientasi pada masa ini, sekarang atau saat ini. mirisnya kebanyakan manusia telah banyak yang berlomba-lomba untuk berinvestasi harta, dan menaruh saham sebanyak-banyaknya untuk masa depan, namun abai terhadap kesehatan mental. Dalam menghadapi era serba canggih dan otomatis bukan hal yang tidak mungkin akan muncul dampak negatif pada aspek psikologis manusia, seperti mental Break down (Runtuhnya Mental) dan Mental illnes.

Berbicara mengenai manusia merupakan persoalan yang tidak ada habisnya untuk didiskusikan. Dalam berbagai aliran psikologi, seperti psikoanalisa (klasik) Sigmund Freud memandang bahwa prilaku manusia banyak dipengaruhi oleh masa lalu, alam tak sadar, dorongan-dorongan biologis yang selalu menuntut kenikmatan untuk segera dipenuhi. Dalam hal ini Invesatsi psikologi merupakan usaha sadar manusia guna menghadapi era yang baru dan saatu kegiatan untuk penempatan jiwa manusia dalam keadaaan apapun. Dalam hal ini jiwa yang baik akan senantiasa bergerak mencari suatu perubahan yang memiliki potensi untuk kemajuan dimasa depan.

Dalam mempersiapkan mental untuk menyongsong masa depan kita mungkin tidak mempunyai pekerjaan yang mana akan menjadi permasalahan baru bagi setiap individu. Karena abad 21 akan di pentaskan bukan melawan elit ekonomi yang tidak lagi membutuhkan orang, akan tetapi kita dihadapkan untuk melawan elit ekonomi yang tidak membutuhkan orang (Otomatisasi) perubahan itu pasti terjadi. Manusia tidak cukup jika hanya membekali diri dengan materi, oleh karena itu kita di tuntut untuk mempersiapkan diri menghadapi era society.

Untuk menghadapi era baru tidak cukup jika hanya sekedar berbekal bicara di depan umum, dan menyampaikan gagasan hebat namun kita di haruskan untuk (Learn, Adapt, Survive) pentingnya menjaga kesehatan mental untuk bisa survive di era yang akan datang, dan adaptasi terhadap kebiasaan baru.

KESIMPULAN

Dari tulisan di atas kami dapat menyimpulkan bahwasanya investasi kesehatan mental, dan kesiapan mental guna mengarungi tatanan dunia baru sangatlah diperlukan bagi kehidupan manusia. Sebab itulah kesehatan mental akan menjadi bekal yang tepat untuk menghadapi era yang semakin maju.

Mental yang sehat akan meningkatkan kualitas hidup manusia sehinga memiliki ketenangan dan kedamaian meski dihadapkan dengan era yang serba cepat. Dalam hal ini akan banyak perubahan yang mengharuskan kita bertahan dan beradaptasi di era baru, mental yang sehat akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan mengembangkan seluruh aspek kecerdasannya, baik kesehatan mental, spiritual, emosi maupun kecerdasan intelektual.

DAFTAR PUSTAKA

Adisty Wismani Putri, B. W. (2015). KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT INDONESIA (PENGETAHUAN). PROSIDING KS: RISET & PKM.

Fitrianah, R. D. (2018). KESEIMBANGAN EMOSI DAN KESEHATAN MENTAL MANUSIA DALAM. Syi’ar Vol. 18 No. 1 Januari-Juni .

Mustafa, H. (2011). Perilaku Manusia Dalam Perspektif Psikologi. Jurnal Administrasi Bisnis Vol.7, No.2:

Putra, P. H. (2019). Tantangan Pendidikan Islam dalam Menghadapi. Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 19, No. 02, Desember.

Hariri Yuval Noah (2018). Akhir sejarah telah ditunda. 21 Lessons, 21 Adab untuk Abad ke 21.

Yuli Asmi Rozani, dkk. (2021). Meningkatkan Kesehatan Mental di Masa Pandemi. Jurnal Abdimas, Vol.7, No 02, Januari.

Hariri Yuval Noah (2014). Revolusi Kognitif. Sapiens.

Ann Gibbons (2007) Food for Thought. Did the first cooked Meals Help Fuel the Dramatic Evolutionary Expansion of the Human brain. Science 316:5831, 1558-60.

Abdul Hamid (2017). Agama dan Kesehatan Mental dalam Persepektif Psikologi Agama. Jurnal Healthy Tadulako Vol. 3

Purmansyah Ariandi (2019). Kesehatan Mental dalam Persepektif Islam. Jurnal kedokteran dan kesehatan, Vol. 3, No 02.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image