Pentingnya Berinteraksi Sosial di Era Globalisasi
Edukasi | 2023-01-01 11:31:50Tri WulandariMahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Seperti judul pada tulisan ini, banyak orang di masa sekarang yang membatasi interaksi dengan orang lain yang dimana salah satu faktor pentingnya adanya Globalisasi. Sebagai contohnya yaitu lajunya perkembangan teknologi yang tidak bisa di kendalikan orang-orang berubah menjadi individualis dengan kesibukan masing-masing yang harus di jalani.
Perlu diketahui pentingnya menjaga interaksi sosial banyak bermanfaat bagi kelangsungan hidup sebagai mahluk sosial seperti bisa menjaga keterkaitan antar hubungan teman maupun ikatan persaudaraan. Interaksi sosial juga bisa membentuk serta menjaga keutuhan dalam bermasyarakat yaitu dengan menjaga interaksi dengan orang lain, bukan hanya itu saja interaksi sosial berperan penting untuk membentuk kemampuan dalam beradaptasi pada kehidupan bermasyarakat.
Kembali pada point awal bahwa luturnya akan pentingnya berinteraksi sosial pada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa interaksi tidak penting bagi kehidupan yang dijalaninya mungkin Globalisasi bukan salah satu faktor pendukung bagi lunturnya akan kesadaran dalam berinteraksi seperti misalnya, buruknya dalam kemampuan bergaul seseorang yang dimana penting di perhatikan pada cara seseorang berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Bukan tanpa alasan Interaksi sosial penting untuk dilakukan, dengan kita melakukan interaksi sosial terlebih para era Globalisasi seperti sekarang ini yang sangat mengandalkan kemajuan teknologi. Kita bisa melakukan interaksi sosial dengan cara bersosial media yang dimana media atau internet berperan penting dalam interaksi ini kita bisa mencari akses teman di luar jangkauan kita bisa seperi di luar daerah atau bahkan di luar negri sekalipun.
Sejatinya jika kita tidak punya keberanian untuk berinteraksi dengan orang lain kita patut untuk terus mencoba sebisa mungkin menjaga interaksi dengan orang lain, karena bagaimana pun kita adalah mahluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. Akan sangat tidak pantas jika kita memutuskan atau mengesampingkan interaksi sosial ini dan menganggap bahwa ini tidak penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak cara untuk memulai interaksi dengan orang lain yaitu dengan bertanya hal sederhana kepada sesama seperti bagaimana kabar hari ini serta aktivitas apa yang sedang dilakukan. Dengan cara seperti itu bisa memulai percakapan yang akan menimbulkan interaksi sosial terlebih dengan keluarga sekalipun.
Kita tidak mungkin memutuskan interaksi kita dengan keluarga yang kita miliki hanya dengan faktor Globalisasi ini yang dimana kita hanya memprioritaskan pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan di layar kaca saja. Dengan hal ini interaksi sosial yang di lakukan harus seimbang dengan pekerjaan yang sedang kita jalanin kita harus pintar membagi waktu untuk bersosialisasi dengan orang sekitar jika dirasa tidak mempunyai waktu, kita bisa menjaga interaksi sosial dengan keluarga yang ada disekitar rumah.
Interaksi sosial ini juga mempengaruhi perubahan sosial pada masyarakat terlebih masyarakat yang hidup di dalam kota. Masyarakat dulu lebih mementingkan sikap kebersamaan antar sesama seperti sering di adakannya gotong royong dalam hal apapun jauh berbeda sekali dengan kehidupan masyarakat sekarang, yang sangat membatasi bersosialisasi dengan orang baru. Mereka lebih condong bersosialisasi serta interaksi sosial dengan orang sepergaulan nya saja dan menganggap remeh atau bahkan malu memulai interaksi sosial dengan orang baru.
Tentu kita semua tahu betapa pentingnya interaksi sosial ini, negara kita Indonesia dianggap ramah serta akan rukun sikap yang masyarakat kita miliki. Globalisasi merubah itu semua khusus nya di nilai sikap yang seperti awal di jelaskan rasa individualis yang tinggi berdampak pada pudarnya jiwa interaksi sosial memang betul Globalisasi kita tidak bisa hentikan perkembangannya tetapi kita bisa menyaring dari adanya Globalisasi tersebut.
Menyaring dalam artian kita ambil yang baik dan buang yang buruk dari dampaknya kita harus pintar dalam mengambil atau mencontoh dari informasi yang berkembang di era Globalisasi ini. Jangan sampai kita terpengarug oleh maraknya nilai atau budaya barat dan mencontohkan nilai tersebut yang bertentangan dengan norma yang masyarakat anut dan sebisa mungkin untuk tidak membahayakan indentitas negara apalagi bisa mempecah belah persatuan.
Menjaga keutuhan dengan memelihara interaksi sosial di masa gempuran Globalisasi yang terus berkembang memerlukan kesadaran akan pentingnya interaksi sosial yang masih akan terus berlanjut. Kita dituntut paksa agar terus melakukan interaksi sosial dengan sebaik mungkin agar tidak merasakan perpecahan oleh adanya dampak dari Globalisasi ini kitapun juga pasti tidak mau dengan adanya Globalisasi ini negara yang sangat kita cintai akan hancur dengan sia-sia karena kelalaian kita sendiri.
Terus melakukan serta mencoba interaksi sosial dengan orang sekitar baik di lingkungan keluarga, sekolah bahkan pada masyarakat luas lainnya dengan begitu kita sudah bisa melakukan interaksi sosial dengan baik.
Jadi ayo kita laksanakan interaksi sosial pada era Globalisasi ini dengan sebaik-baiknya dengan itu kita bisa menumbuhkan keutuhan dalam kehidupan bermasyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.