Sistem Pernapasan Manusia: Gimana Sih Cara Manusia Bernapas?
Gaya Hidup | 2022-12-30 00:47:14Sistem Pernapasan Manusia: Gimana Sih Cara Manusia Bernapas? | IPA | Geniora SayaBisa - Manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sebagai makhluk hidup kita perlu oksigen untuk hidup. Waktu bernapas, kita mempunyai organ-organ yang bekerja sama dan membentuk sistem organ yang bekerja mengatur oksigen yang ada dilingkungan hidup, sampai pada setiap sel yang kita butuhkan. Oksigen ini tidak tersedia di dalam tubuh makhluk hidup. Kita mendapatkan oksigen dari lingkungan di sekitar kita.
Bernapas artinya kegiatan menghirup atau memasukan oksigen dari lingkungan hidup dan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air lewat pernapasan kita. Kali ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang organ-organ pernapasan manusia. Lula, kamu tau ngga? Kalau alat pernapasan kita terdiri atas hidung, pangkal tenggorok (laring), batang tenggorok (trakea) cabang batang tenggorok (bronkus), dan paru-paru. Iya Pipo.
melalui lubang hidung, udara mendapatkan jalan keluar dan masuk ke dalam tubuh kita. Tapi, selain itu. Udara juga dapat keluar masuk melalui mulut lohh.. Namun, jika kita bernapas menggunakan hidung akan lebih baik loh Pipo.
Karena terdapat lendir dan rambut-rambut halus. Rambut-rambut halus ini , berfungsi untuk menyaring udara yang mengandung debu, kotoran, dan kuman penyakit. Benar sekali Lula selaput lendir, berfungsi untuk mengatur suhu udara yang akan masuk ke paru-paru dan mengatur kelembaban udara agar sesuai dengan kelembaban tubuh. Hidung, juga jalur yang langsung terhubung dengan alat pernapasans berikutnya. Yaitu, tenggorokan.
Tenggorokan merupakan alat pernapasan manusia yang kedua Pada tenggorokan terdapat laring (pangkal tenggorok), dan trakea (batang tenggorok). Pada bagian dalam dinding batang tenggorok, terdapat selaput lendir dan rambut-rambut halus yang selalu bergetar, yang berfungsi menghalangi benda-benda asing yang akan masuk ke paru-paru. Pernakah kalian tersedak? Kamu pernah ga Lula? Pernah, pernah banget Pipo!
itu kenapa yah by the way. Tersedak, merupakan gerak refleks untuk mengeluarkan kembali, benda atau makanan yang masuk ke saluran pernapasan. Oh, aku tau! Gerak refleks adalah gerak cepat dan otomatis yang menanggapi rangsangan dari luar organ kan. Iya Lula.
Kemudian, pangkal tenggorok yang disebut juga laring, menghubungkan hidung dengan batang tenggorok yang biasa disebut trakea. Pada ujung trakea, terdapat bronkus. Yaitu percabangan yang menghubungkan trakea dengan paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru terletak di dalam rongga dada kan Pipo? Jika kita menghirup udara, maka udara masuk ke paru-paru.
Lalu, kemana lagi yah. Melalui bronkus, menuju cabang dari bronkus yang disebut bronkiolus Dan berujung pada gelembung paru-paru yang juga disebut alveolus. Pada alveolus ini kan, yang terdapat pembuluh darah. Dimana terjadi pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Well Pipo.
Tau ga? Kalau sistem pernapasan kita terdiri dari dua kan? Yaitu, pernapasan dada yang umum kita lakukan, dan juga sistem pernapasan perut. Jelasin dong Pipo. Apasih perbedaan detailnya?
Pernapasan dada, terjadi karena gerakan tulang rusuk oleh otot-otot antar rusuk. Sehingga, tulang rusuk terangkat ke atas, menyebabkan rongga dada dan paru-paru membesar. Oh begitu? Berarti, pengeluaran udara terjadi saat otot antar rusuk berelaksasi atau mengendur Saat itu, tulang rusuk turun ke posisi semula, menyebabkan rongga dada dan paru-paru mengecil kan. Ya!
benar sekali. Lalu menurut kami, bagaimana pernapasan perut kita Lula? Hmm, aku belom yakin banget sih Pipo, jelasin dong. Pernapasan perut, terjadi karena gerakan otot diafragma yaitu, sekat yang membatasi antara rongga dada dan rongga perut. Pengambilan udara, terjadi saat otot diafragma berkontraksi posisi diafragma mendatar, menyebabkan rongga dada dan rongga paru-paru membesar.
Lalu, menyebabkan rongga dada dan paru-paru mengecil. You're right Lula! Lalu, gimana kalau kita sesak napas karena banyak asap. Itu, akan kita bahas lagi dalam video selanjutnya.
Sumber : Awasmedia
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.