Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lilis Fadlilah

Strategi Pembelajaran Sastra Indonesia di SMAN 3 Demak

Edukasi | Wednesday, 28 Dec 2022, 11:04 WIB

Oleh : Lilis Fadlilah (Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP UNISSULA)

Pembelajaran ialah sebuah interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang bertujuan untuk mempelajari sebuah materi agar peserta didik memperoleh pengetahuan, pengealaman, dan pembentukan karakter. Menurut Susanto (2013) ia mengatakan bahwa pembelajaran ialah perpaduan antara aktivitas belajar dan mengajar, dengan secara metodologis aktivitas belajar cenderung lebih dominan pada siswa, sedangkan secara intruksional mengajar dilakukan oleh guru. Jadi, pembelajaran perpaduan antara belajar dan mengajar.

Sebelum pembelajaran dilaksanakan seorang pendidik mempersiapkan beberapa strategi untuk mendukung proses belajar mengajar dengan tujuan pembelajaran dapat mudah dilaksanakan dan dipahami oleh peserta didik, adapun beberapa strategi pembelajarannya yakni metode pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, buku panduan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Dalam pembelajaran sastra tersebut Ibu Lilies menggunakan kurikulum 2013 yang terdapat KI (kompetensi inti) dan KD (kompetensi dasar) sebagai dasar dalam pembelajaran, KI dan KD tersebut telah tertuang dalam buku panduan yang dipegang oleh pendidik atau guru, adapun materi sastra pada tingkat SMA kurikulum 2013 yakni materi puisi, drama dan cerita pendek atau cerpen.

Metode pembelajaran yang digunakan yakni metode produktif, metode ini melibatkan siswa aktif seperti menuangkan isi pikiran dalam tulisan yang terdapat pada materi puisi, peserta didik mendapatkan keterampilan dalam menulis maupun berbicara saat membacakan puisi yang telah ditulis, selain itu terdapat pula metode sosiodrama yakni peserta didik dilibatkan dalam berperan pada materi yang diajarkan seperti materi drama.

Model pembelajaran pada pembelajaran sastra ini menggunakan model pembelajaran discovery learning yakni dengan cara mereka melakukan observasi terhadap sebuah objek untuk dijadikan bahan tulisan dalam materi puisi, sedangkan pada materi drama menggunakan model pembelajaran kooperatif yakni peserta didik membuat sebuah kelompok kecil untuk mempraktekkan sebuah drama yang sudah dipilih.

Terdapat beberapa media pembelajaran diantaranya yakni media visual, media cetak, dan media audio. Media visual berbentuk tayangan video untuk memudahkan para peserta didik mengenali sebuah drama yang ditampilkan melalui proyektor, kemudian media cetak berupa buku-buku puisi sebagai referensi peserta didik dalam menulis puisi, dan beberapa buku cerita pendek.

Buku panduan pembelajaran sastra Indonesia menggunakan buku Kemdikbud, 2017. Bahasa Indonesia: SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud ;Kemdikbud, 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia: SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kemdikbu ; Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

Dalam penilaian akhir pembelajaran Penilaian pembelajaran didapat berdasarkan keaktifan peserta didik melalui aktifitas berbicara, menyimak, dan menulis, karena menggunakan kurikulum 2013 maka penilaian juga diambil dari sikap saintifik yang mengandung nilai mengamati, menanya, menalar, dan mengomunikasikan. Dari maksud tersebut sifat dituntut aktif dalam pembelajaran dengan tujuan dapat memahami materi yang disampaikan dengan mudah

Selain itu, keberlangsungan proses belajar mengajar pasti ditemukan adanya beberapa kesulitan hal tersebut menjadikan seorang pendidik juga harus mampu menghadapi kesulitan tersebut dan harus mempunyai solusi untuk kesulitan-kesulitan yang dihadapi, dalam wawancara kesulitan yang dialami Ibu Lilies saat mengajar ialah Pada saat pembelajaran siang hari, banyak peserta didik yang mengantuk untuk mengatasi hal tersebut Ibu Lilies berinisiatif menyelipkan sedikit cerita-cerita diluar materi untuk mengembalikan fokus peserta didik. Kemudian berdasarkan penilaian saintifik yang terdapat dalam kurikulum 2013 pada point “menanyakan” sering kali pendidik atau guru mengalami kebingungan mengenai peserta didik sudah benar memahami materi atau belum, karena banyak peserta didik yang diam saat dpersilahkan untuk bertanya materi yang belum tersampaikan dengan jelas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image