Hubungan Kekuasaan dan Kepemimpinan
Pendidikan dan Literasi | 2022-12-27 20:31:00Hubungan Kekuasaan dan Kepemimpinan
Hubungan kekuasaan dan kepemimpinan tidak dapat terpisahkan, kepemimpinan yang efektif (effective leadership) terealisasi pada saaat seseorang pada saat seorang pemimpin dengan kekuasaannya mampu mengunggah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan.
Ketika kekuasaan ternyata bisa timbul tidak hanya dari satu sumber, kepemimpinan yang efektif bisa dianalogikan sebagai movement untuk memanfaatkan genesis (asal-usul) kekuasaan, dan menerapkannya pada tempat yang tepat.
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002).
Sumber – sumber Kekuasaan
1. Sumber kekuasaan antar individu (interpersonal sources of power).
a. Kekuasaan Formal (Formal Power) adalah kekuasaan yang didasarkan pada posisi individual dalam suatu organisasi.
b. Kekuasaan Personal (Personal Power) adalah kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik yang dimiliki seorang individu.
2. Sumber kekuasaan struktural (structural sources of power). Kekuasaan ini juga dikenal dengan istilah inter-group atau inter-departmental power yang merupa-kan sumber kekuasaan kelompok.
Sebagai esensi dari kepemimpinan, pengaruh diperlukan untuk menyampaikan gagasan, mendapatkan penerimaan dari kebijakan atau rencana dan untuk memotivasi orang lain agar mendukung dan melaksanakan berbagai keputusan.
Jika kekuasaan merupakan kapasitas untuk menjalankan pengaruh, maka cara kekuasaan itu dilaksanakan berkaitan dengan perilaku mempengaruhi. Oleh karena itu, cara kekuasaan itu dijalankan dalam berbagai bentuk perilaku mempengaruhi dan proses-proses mempengaruhi yang timbal balik antara pemimpin dan pengikut, juga akan menentukan efektivitas kepemimpinan.
Seorang pemimpin merupakan seseorang yang mempengaruhi orang lain. Ada 2 ciri pemimpin yang dapat diklasifikasikan yaitu :
1. Pemimpin instrumental (instrumental leader) (atau pemimpin yang berorientasi pada tugas, task oriented leader), berupaya agar kelompok tetap bergerak ke arah tujuannya. Pemimpin ini mencoba mencegah anggota agar tidak teralihkan, mengingatkan mereka akan apa yang mereka coba capai.
2. Pemimpin ekspresif (expressive leader) atau pemimpin sosioemosional, socioemocional leader), biasanya tidak diakui sebagai pemimpin tetapi nyatanya ia seorang pemimpin. Orang ini cenderung bergurau, untuk menawarkan simpati atau melakukan hal lain yang mengangkat semangat kelompok.
Kedua tipe ini penting ,yang pertama menjamin kelompok tetap pada jalurnya, sedangkan yang kedua meningkatkan kerukunan dan membatasi konflik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
