Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Surya Mahmuda

Menilik Islamic Center Tangsel, Pusat Kajian Islam Yang Ramah Disabilitas

Pendidikan dan Literasi | Thursday, 22 Dec 2022, 07:41 WIB
Tampak Depan Masjid Islamic Center Tangsel, dokumentasi pribadi

Terletak di Jalan Hanjuang Sektor 11 BSD, Serpong, kota Tangerang Selatan (Tangsel). Masjid Islamic Center Baiturrahmi baru diresmikan oleh Walikota Madya Benyamin Davnie, tepat satu hari sebelum Ramadan 1443 Hijriyah atau pada awal April 2022. Masjid yang menjadi landmark kota Tangsel tersebut berfungsi sebagai pusat kegiatan islam yang mampu menampung ribuan jemaah.

Bekerjasama dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menghabiskan anggaran sebesar Rp. 34 Miliar untuk pembangunan Islamic Center. Dengan luas bangunan mencapai 8.000 meter persegi gedung Islamic Center memiliki dua lantai, yang mana pada lantai satu berfungsi sebagai pusat kegiatan dan lantai dua sebagai tempat ibadah.

Ketua Yayasan Islamic Center, Jamaluddin mengatakan, sebelum Islamic Center berdiri terdapat masjid kecil bernama Ar-Rahman yang sudah dibangun sejak lama bahkan menjadi masjid pertama di wilayah BSD City. Letaknya yang strategis berdekatan dengan sekolah, pusat perbelanjaan dan jalan utama membuat Pemkot tertarik untuk menjadikan Masjid Ar-Rahman sebagai Islamic Center.

"Rencana pembangunan sebetulnya sudah ada sejak 2017 yang digagas oleh Walikota Tangsel saat itu Airin Rachmi Diany. Namun karena tahun 2020 terjadi Covid maka pembangunan pun diundur dan baru dirampungkan kembali pada 2021," ungkapnya saat diwawancarai di Gedung Lantai dua Islamic Center pada Minggu (4/14).

Dirinya menambahkan, selain menjadi pusat ibadah Islamic Center juga berfungsi sebagai wadah kegiatan masyarakat seperti pendidikan agama, kegiatan sosial, kajian islam bahkan ekonomi. Fasilitas yang mumpuni seperti ruang rapat, aula, toilet bahkan jalur disabilitas mampu menjadi nilai tambah sehingga masyarakat dapat nyaman menggunakannya.

Dengan corak dan desain yang menarik Gedung Islamic center memiliki sejuta makna yang mendalam, contohnya saja pada bagian dinding pintu utama terdapat kaligrafi lafaz Allah yang mengartikan dzikir, tahmid dan tahlil. Konsep tersebut mengadopsi arsitektur kontemporer kaligrafi "Kufi Musattar" yaitu kaligrafi yang tersusun dari garis lurus bertemu dengan garis vertikal. Selain itu, pada bagian sisi kanan dan kiri fasad (wajah depan) pada dinding pintu utama terdapat ornamen "krawangan" berbahan glassfiber reinforced cement (GRC) berlubang dengan pola geometris. GRC pada dinding bangunan memiliki daya tahan ekstra terhadap api dan air sehingga dapat berfungsi untuk menginfiltrasi efek cuaca

"Selain ornamen dinding, keunikan lainnya tentu terdapat pada bagian kubah masjid. Untuk kubah sendiri sebetulnya terinspirasi dari bentuk kubah Turki yang mengadopsi kubah Timur Tengah. Dengan memadukan warna tosca sebagai warna khas kota Tangsel, kubah Islamic Center terlihat unik dan sangat indah untuk dipandang," jelasnya.

Pengunjung Islamic Center, Dikdik Edi Rahayu menuturkan, sebagai masyarakat kota Tangsel dirinya merasa bangga bahwa kawasan BSD memiliki masjid yang cukup megah ditambah fasilitas yang lengkap. Lingkungan asri nan hijau serta ditanami tetumbuhan mampu menenangkan hati sehingga menciptakan suasana syahdu saat sedang beribadah.

"Jika saya perhatikan fungsi dan nilai estetika dari Islamic Center ini terstruktur dengan baik mulai dari taman hijau, sirkulasi udara hingga akses disabilitas. Tentunya bagi para difabel konsep welcoming space pada bangunan sangatlah bermanfaat, terlebih karena terdapat ramp atau bidang miring yang langsung terhubung dengan pintu utama sehingga memudahkan akses untuk menuju ke lantai atas," ucapnya saat ditemui di depan Ruang Salat Islamic Center pada Minggu (4/14).

Dirinya menambahkan, ramp tersebut dapat digunakan oleh siapapun terlebih bagi pengunjung yang tidak bisa menggunakan tangga, misalnya pengunjung dengan kursi roda, troli, kereta dorong, dan lain sebagainya sehingga dapat mengakses ruang salat dengan mudah dan nyaman.

Senada dengan Dikdik, Salah seorang jemaah yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima, Usman menyampaikan, pada peringatan hari besar Islam seperti Tahun Baru Hijriyah, Hari Raya Idul Fitri, Ramadan bahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tangsel Masjid Islamic Center senantiasa menggelar kegiatan bermanfaat yang mampu untuk menambah nilai iman dan islam masyarakat.

"Contohnya saja pada tanggal 24 November kemarin Pemkot Tangsel mengadakan Tangsel bersalawat dalam rangkaian HUT Tangsel ke-14. Tentunya bagi masyarakat sekitar khususnya pedagang kaki lima kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat karena menghadirkan masyarakat luas sehingga akan berimbas terhadap larisnya sejumlah dagangan. Roda perekonomian pun akan semakin lancar karena pemasukan yang diperoleh meningkat lebih dari hari biasanya," tuturnya saat ditemui di samping Masjid Islamic Center pada Minggu (4/14).

Dirinya menambahkan, pembangunan terhadap infrastruktur, ekonomi bahkan pendidikan harus terus dijalankan secara konsisten bahkan perlu diperbanyak. Pasalnya, dengan dibangunnya sejumlah pusat pendidikan dan peribadatan islam tidak hanya menguntungkan bagi Pemkot Tangsel namun juga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar terlebih bagi para pedagang.

Surya Mahmuda, Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Semester Tiga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image