Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maylani Damayanti

Selingkuh Tabiat Setan

Gaya Hidup | Wednesday, 21 Dec 2022, 13:10 WIB
Ilustrasi Gambar Oleh Klik Lubuklinggau.com

Apa tanda pasangan anda berselingkuh?

Pasangan yang berselingkuh akan menjadi sering kesal ataupun terganggu setiap kali anda dekat dengannya. Ia lebih memilih sibuk bermain dengan ponsel dan membalas pesan teks yang mencurigakan daripada menemani dan memberikan afeksi kepada anda. Selain itu, ciri-ciri pacar selingkuh adalah sering berbohong. Dari adanya perubahan perilaku yang ia lakukan, tentunya ia kan berusaha untuk menutupi perilaku tersebut dengan berbohong kepada anda. Semakin ia sering berbohong, maka anda patut untuk mencurigainya.
Selanjutnya adalah jarang mengajak quality time bahkan enggan untuk berbicara dengan anda. Saat pasangan sedang berselingkuh, maka ia akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama orang lain tanpa sepengetahuan anda. Hal inilah yang membuat hadirnya jarak dalam keharmonisan hubungan. Bukan hanya jarak, namun pacar anda lebih jarang mengajak anda berbicara dan terlihat sikap malas atau tidak adanya ketertarikan saat bertemu dan berbicara dengan anda. Jika hal ini terjadi, maka anda harus segera mencurigai dan mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Yang terakhir adalah, perilaku pasangan menjadi lebih tertutup dengan anda. Pacar akan tertutup dengan kehidupan sehari-hari yang ia sedang lakukan dan tidak memperbolehkan anda untuk memegang ponsel ataupun bertanya mengenai barang-barang lain yang ia miliki. Jika pasangan anda menujukkan perilaku aneh dan kesal saat anda mempertanyakan hal tersebut, maka anda harus mencari lebih jauh mengenai apa yang terjadi pada pasangan anda.
Bagaimana cara menyikapi pasangan jika ketahuan berselingkuh?

Sebagai pihak yang dikhianati oleh pasangan, maka akan sangat wajar jika anda merasa kesal, marah bahkan kecewa. Sekalipun anda merasakan emosi dan ingin meluapkan kekecewaan tersebut, pastikan anda tidak salah mengambil langkah dalam menentukan sebuah keputusan. Tidak mudah untuk dapat kembali percaya kepada pasangan setelah rasa kepercayaan itu dibantun dan dibentuk. Dalam kondisi seperti ini, maka saya sarankan anda untuk kendalikan diri dan emosi terlebih dahulu serta mencari dukungan sosial terhadap keluarga ataupun sahabat dekat. Apabila perasaan anda sudah jauh lebih tenang dan tegar, anda dapat membicarakan baik-baik hal ini kepada pasangan.
Dimulai dari mendengarkan alasan dari pasangan anda setelah itu dapat mengutarakan perasaan satu sama lain. Sebagai pihak yang dikhiniati, mungkin anda akan malas untuk mendegar penjelasan dari pasangan. Namun, hal ini harus tetap dilakukan untuk mempertimbangkan keputusan di langkah selanjutnya.
Menurut John Gottman, seorang peneliti dan konselor pernikahan mengatakan bahwa perselingkuhan buukanlah kejadian untuk dilupakan lalu move on dan kembali menjalani hubungan seolah tdak pernah terjadi sebelumnya. Akan tetapi, pentingnya kedua pihak untuk membentuk komunikasi mengenai perasaan masing-masing terkait perselingkuhan.

Setelah meluapkan emosi perasaan masing-masing, berikutnya adalah memutuskan mengenai kelanjutan hubungan. Mempertimbangkan kelanjutan hubungan setelah dikhianati memang sulit. Tapi hal ini perlu diputuskan dengan bijak dan tegas supaya tidak terulang kembali kejadian seperti ini. Jika pasangan yang selingkuh menujukkan indikasi meminta maaf, mampu melihat sisi positif dari pasangan, mau berubah, dan mau mencari bantuan. Maka masih ada jalan terang untuk lanjut dan memperbaiki hubungan dengan pasangan. Akan tetapi, jika salah satu pihak menolak untuk terbuka, maka sudah saatnya Anda memikirkan plan B, yaitu berpisah.
Menyikapi pasangan yang berselingkuh lalu berusaha move on untuk tidak mengingatnya lagi memang sulit, tapi cara ini dapat menyadarkan anda bahwa diri sendiri jauh lebih amat berharga daripada terus-terusan makan hati dan tersakiti. Nah, setelah menyimak dua poin di atas apakah ada pelajaran baru mengenai “perselingkuhan” yang Anda dapatkan untuk diri Anda? Atau malah timbul pertanyaan baru tentang selingkuh?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image