Humas FT-UMJ

    FOLLOW  

FT UMJ Gaungkan Pemberantasan Korupsi Di Lingkungan Kampus melalu Webinar HAKORDIA

Edukasi | Wednesday, 21 Dec 2022, 09:16 WIB

Jakarta - Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta mengadakan acara Webinar Nasional Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022. Acara tersebut berlangsung secara daring dengan platform zoom. Acara ini mengundang pembicara dari Persatuan Insinyur Indonesia, LSP Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dosen Penyuluh Anti Korupsi (PAK) dengan peserta yang berasal dari kalangan Dosen, Mahasiswa, Karyawan dan Umum. Webinar ini dihadiri oleh lebih dari 250 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, dari mulai Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dll. Acara ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Teknik UMJ dengan Pimpinan Cabang Persatuan Insinyur Indonesia Kota Jakarta Pusat yang didukung oleh Pimpinan Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

“Korupsi memiliki daya rusak yang tinggi yang secara signifikan bisa berpengaruh terhadap masyarakat. Salah satu dampaknya yaitu ketidak adilan sosial, yang akhirnya membahayakan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Korupsi berkaitan dengan kekuasan di segala tingkatan, tidak hanya di sektor publik, tapi di sektor privat juga ada. Bukan hanya di sektor bisnis, tapi di sektor Pendidikan juga ada. UMJ sebagai Lembaga Pendidikan diharapakan dapat memastikan dan memantau bahwa tidak ada korupsi yang terjadi pada bidang Pendidikan. Semoga FT UMJ bisa menghasilkan Sarjana Teknik dan Insinyur yang berfikir dalam bertindak dan jauh dari segala hal yang berbau korupsi.” ucap Ir. Priyatno Bambang Hernowo, S.T., M.M., IPU., ASEAN Eng. selaku Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia Provinsi DKI Jakarta dalam sambutannya.

Sekaligus menyambut dan membuka acara, harapan Bambang diperkuat oleh Ir. Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng. selaku Dekan Fakultas Teknik UMJ yang juga merupakan Ketua Pimpinan Cabang Persatuan Insinyur Indonesia Kota Jakarta Pusat.

“Kegiatan kali ini merupakan kali kedua ft umj menyelenggarakan webinar dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia. Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran bersama dalam melakukan pencegahan terhadap potensi tindakan-tindakan yang koruptif yang mungkin terjadi di dunia pendidikan baik untuk Dosen, Mahasiswa maupun Tenaga Kependidikan. Harapannya adalah agar kondisi tersebut menjadi budaya yang akan terus dipelihara, khususnya bagi lulusan FT UMJ, agar kelak menjadi sosok Insinyur yang profesional, beretika dan berintegritas.” ucap Irfan.

Sebagai nara sumber pertama, Ir. Sujanarko, M.Eng. yang merupakan Ketua Komite Etik LSP KPK, Asesor Kompetensi Penyuluh Antikorupsi dan Asesor Ahli Pembangun Integritas, menyampaikan materi tentang Pentingnya Teknologi di Pemberantasan Korupsi. la memulai dengan dasar hukum dan konsekuensi dari kesepakatan multilateral tentang antikorupsi yang memiliki standarisasi yaitu: tata kelola, pemidanaan, hukum acara, kompetensi, dan attitude.

"Attitude ini sangat penting, karena banyak yang memiliki skill dan knowledge, namun tidak sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga attitude-nya tidak baik," tutur Sujanarko.

Menurutnya, pencegahan korupsi bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, yakni Open Government, E-Government, E-Procurement, Monitoring Center for Prevention, dan aplikasi pembantu seperti “Jaga KPK”. Selain itu, Sujanarko menyatakan lima tantangan Teknologi Informasi (IT) dalam penindakkan korupsi, di antaranya: bukti elektronik; teknologi under cover, surveillance, dan lawful interception; akses media sosial; penanganan big data; data-data yang terenkripsi, serta; kejahatan yang mengikuti perkembangan zaman. Dalam hal ini, maka penerapan modern investigasi harus dilakukan dan belajar dari pandora papers.

Sebagai nara sumber ke-2, Asriana Issa Sofia, M.A., yang merupakan Dosen Antikorupsi Universitas Paramadina, Penyuluh Antikorupsi bersertifikasi LSP KPK dan baru saja mendapat penghargaan sebagai Penyuluh Antikorupsi Inspiratif 2022 dari KPK, membahas perihal Memerdekakan Kampus dari Korupsi Melalui Pendidikan. Asriana berfokus pada character building, karena korupsi di Indonesia diibaratkan sebagai gurita, yang pelakunya tidak hanya pejabat pusat saja, namun juga kepala daerah, koruptor perempuan, koruptor keluarga, koruptor muda, dan koruptor berpendidikan tinggi.

Sebagai nara sumber ke-2, Asriana Issa Sofia, M.A., yang merupakan Dosen Antikorupsi Universitas Paramadina, Penyuluh Antikorupsi bersertifikasi LSP KPK dan baru saja mendapat penghargaan sebagai Penyuluh Antikorupsi Inspiratif 2022 dari KPK, membahas perihal Memerdekakan Kampus dari Korupsi Melalui Pendidikan. Asriana berfokus pada character building, karena korupsi di Indonesia diibaratkan sebagai gurita, yang pelakunya tidak hanya pejabat pusat saja, namun juga kepala daerah, koruptor perempuan, koruptor keluarga, koruptor muda, dan koruptor berpendidikan tinggi.

Prof. Ir. Dwiwahju Sasongko, M.Sc., Ph.D., atau biasa dikenal sebagai Prof. Song, merupakan Guru Besar Teknik Kimia ITB, Ketua Majelis Akreditasi BAN PT (2016-2021), Ketua Komite Hubungan Pendidikan Tinggi PII Pusat (2009-2012), sebagai nara sumber terakhir, membahas mengenai Peran Negara dan Masyarakat dalam Membangun Budaya Anti Korupsi. Menurutnya, pembudayaan hari antikorupsi harus dilakukan mulai dari yang kecil, dari diri sendiri, dari sekarang dan secara bersamaan.

Lebih lanjut Ia menielaskan bahwa mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan dan wajib

berperan dalam pembangunan budaya anti korupsi untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Dengan adanya budaya antikorupsi, akan menciptakan insinyur yang profesional, beretika, dan berintegritas. "Korupsi juga dilarang dalam Islam. Hal ini terdapat di Al-Quran, yaitu pada Q.S Al-Baqarah 2:188 dan Q.S An-Nisa 4:29

Webinar tersebut diakhiri dengan pemberian doorprize berupa e-wallet dari Fakultas Teknik UMJ kepada para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari pemateri dengan cepat dan tepat.

Baca Juga: MONITORING PENERIMA BEASISWA KIP DAN TAHFIZ BERSAMA DEKANAT FAKULTAS TEKNIK UMJ