Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SUGENG

Program IPEX Loyalty Member Bantu Kesulitan Punya Rumah

Bisnis | Monday, 13 Dec 2021, 06:16 WIB
Ilustrasi. (Foto: dok.pribadi)

JAKARTA - Program 'IPEX Loyalty Member' terbukti sukses membantu masyarakat yang sedang kesulitan punya rumah. Hal tersebut terbukti melalui jutaan kalimat ucapan terimakasih yang disampaikan peserta karena merasa sangat terbantu mewujudkan punya rumah impiannya.

IPEX Loyalty Member atau biasa disingkat ILM, merupakan program terbaru yang luncurkan oleh penyelenggara Indonesia Properti Expo (IPEX) yaitu PT. Adhouse Clarion Events.

BACA JUGA: Begini Alasan Wajib Lihat Reputasi Developer!

Anita Afriani Marketing & Community Manager IPEX menjelaskan, bahwa ILM ini bertujuan membantu masyarakat calon konsumen properti. "Mulai dari konsultasi gratis, edukasi, pendampingan, hingga peserta bisa menemukan rumah yang diharapkan sesuai kriterianya," ujarnya.

Lebih lanjut Anita Afriani merincikan benefit yang bisa dimanfaatkan yaitu konsultasi gratis hingga transaksi selama 1 tahun. Selain itu, peserta ILM juga berhak mendapatkan promo khusus untuk setiap pembelian properti dari pengembang yang telah bekerjasama dengan IPEX selama pameran hybrid/online berlangsung.

BACA JUGA: Wujudkan Rumah Impian, Bukanlah Mustahil bagi Milenial

"Tak cuma itu, peserta ILM juga bisa memanfaatkan fasilitas promo khusus KPR dari Bank Partner yang tidak bisa diperoleh diluar program ini," katanya.

Terlepas itu, Anita Afriani juga mengingatkan jangan tunda beli rumah karena harganya naik terus. Dikatakan, tak sedikit masyarakat awam yang belum memahami penyebab kenaikan harga rumah tersebut. Lalu seperti apa sih fakta yang sebenarnya?

BACA JUGA: Siapa Bilang Karyawan Kontrak Tak bisa KPR? Begini Informasinya!

Menurutnya, pada dasarnya properti salah satu investasi paling menguntungkan dibanding instrumen lainnya. Kemudian yang menjadi penyebab harga rumah naik terus yaitu didongkrak melalui nilai inflasi yang tinggi.

"Dimana nilai mata uang melemah, daya beli menurun, dan harga-harga barang yang naik memaksa developer menaikan harga karena pertimbangan bahan material yang naik, harga tukang yang naik, serta biaya hidup yang semakin mahal. Otomatis harga properti menjadi naik karena inflasi," jelas Anita Afriani.

Selain itu, jumlah ketersediaan tanah berbanding terbalik dengan jumlah penduduk juga menjadi penyebab kenaikan harga rumah. Ditambah secara fakta ketersediaan lahan makin hari, makin berkurang.

"Inilah istilah yang paling tepat untuk menggambarkan ketersediaan tanah. Sementara permintaan akan hunian semakin meningkat setiap tahun. Tak pelak, angka kelahiran penduduk di Indonesia terus meningkat. Maka tak heran bila harga rumah selalu melambung," tambah Anita Afriani.

Lebih lanjut Anita mengatakan, dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, otomatis kebutuhan terhadap tempat tinggal terus bertambah dari tahun ke tahun. Namun, pasokan tanah di muka bumi tidak bertambah, bahkan berkurang.

Oleh karena itu, sesuai hukum supply and demand, situasi tersebut membuat kenaikan kebutuhan dan harga-harga properti dari tahun ke tahun. "Jumlah populasi manusia di bumi yang terus membengkak dan tidak dibarengi dengan perluasan tanah membuat harga properti terus naik dari tahun ke tahun," pungkas Anita Afriani.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image