Angger Rio Rekha Lorenzo
Jembatan Timbang: Fakta dan Manfaatnya
Teknologi | 2022-12-16 23:38:28
Timbangan jembatan atau timbangan truk merupakan alat penting bagi kelangsungan hidup banyak industri manufaktur di Indonesia.
Ada baiknya Anda menyimak fakta-fakta tentang jembatan timbangan berikut ini agar Anda bisa mengetahuinya lebih jauh.
Timbangan Raksasa
Jembatan timbangan merupakan timbangan raksasa yang berguna untuk menimbang dan mengetahui jumlah beban pada kendaraan berat seperti truk. Dan sebenarnya jika melihat tampilan dari perangkat yang satu ini, akan lebih tepat jika disebut dengan bridge scale.
Pengawas Jalan
Tidak hanya industri manufaktur, banyak jalan di Indonesia juga menggunakan jembatan timbang. Gunanya tentu untuk memantau jika ada truk dengan kelebihan dimensi dan beban berlebih (ODOL atau Over Dimension Over Loading) yang melintas.
Masalahnya, truk ODOL dapat menyebabkan kerusakan parah di jalan raya jika dilewati terus menerus. Beberapa wilayah di Indonesia yang telah tersedia jembatan antara lain tol Tangerang-Merak dan tol Bakauheni dan masih banyak lagi.
Jenis Jembatan Timbangan
Ada empat jenis skala jembatan yang tersedia, yaitu:
1. Jembatan timbang konvensional
Perangkat yang membantu menyeimbangkan kendaraan dan muatannya secara bersamaan. Alat ini memiliki panjang sekitar 10 meter agar dapat menampungnya secara penuh.
2. Jembatan timbang sumbu
Perangkat ini, akan menghitung berat truk secara menyeluruh dengan cara menimbang muatan sumbu satu per satu. Setelah selesai, barulah dijumlahkan.
3. Jembatan timbang portabel
Jembatan timbangan tidak hanya dibuat secara permanen, namun juga tersedia dalam bentuk portable. Ada yang hanya berbentuk roda maupun dengan kendaraannya sekaligus.
4. Jembatan timbang modern
Model skala ini dapat menghitung berat beban pada kendaraan secara otomatis. Karena timbangan modern bersifat digital dan terkomputerisasi, ini juga berguna untuk mendukung kondisi lalu lintas tinggi saat ini.
Beragam Ukuran Jembatan Timbang
Ada beberapa skala berbeda yang tersedia untuk jembatan, seperti skala kendaraan besar 6mx3,4m, serta skala kendaraan besar 15mx3,4m. Tersedia juga timbangan yang lebih kecil, seperti 3,4x1,8m untuk kendaraan kecil berkapasitas 10 ton atau kurang.
Ada jembatan skala yang mampu menampung kendaraan besar hingga 150 ton, berukuran 21m x 3,4m. Beberapa perusahaan alat ini juga dapat menyediakan ukuran jembatan skala sesuai dengan kebutuhan pemilik usaha.
Proses Penimbangan Kendaraan
Dalam proses penimbangan tersedia dua model, yakni secara konvensional dan modern. Nah, berikut uraiannya:
1. Proses Penimbangan Konvensional
Kendaraan akan memasuki kompleks jembatan timbang melalui jalur yang tersedia. Selanjutnya kendaraan akan berhenti di anjungan dan petugas akan menimbangnya.
Jika muatannya sedikit kelebihan muatan, maka pengemudi truk akan didenda. Namun jika muatan terlalu berlebih, maka akan diarahkan ke gudang untuk disimpan sebagian dan ditimbang kembali. Jika sudah sesuai, maka kendaraan bisa keluar jalur.
2. Proses Penimbangan Modern
Pada titik ini, kendaraan akan diuji kelebihan beban. Jika ada, maka kendaraan harus membongkar dan melewati tahapan itu lagi.
Jika kendaraan ditemukan kelebihan muatan, maka akan dikembalikan ke jembatan timbang berikutnya. Jika masih terlalu berat, pengemudi harus membayar denda dan biaya sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Namun, jika sesuai, kendaraan berat itu bisa langsung keluar jalur.
Demikian ringkasan jembatan timbang yang dapat kami sediakan. Semoga bermanfaat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
