Fergi Nadira Bachruddin
30 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Azerbaijan Perkuat Kemitraan
Info Terkini | Saturday, 10 Dec 2022, 12:14 WIB
JAKARTA - Hubungan bilateral Indonesia-Azerbaijan memasuki usianya ke-30 tahun. Selama itu, kedua negara telah melakukan berbagai kerja sama di berbagai bidang dengan baik.
"Kami telah mengembangkan rasa saling percaya selama 30 tahun terakhir. Ini adalah sesuatu untuk dirayakan, karena kami memahami bahwa perjalanan geografi dan jarak ini telah diperluas," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Azerbaijan Elnur Israfil Oglu Mammadov dalam konferensi pers mengenai 30 tahun hubungan kedua negara di Jakarta pada Selasa (7/12/2022) sore lalu.
Dalam beberapa tahun kedua negara semakin memperdalam kerja sama meski ada badai pandemi Covid-19. Kendati demikian volume perdagangan di antara kedua negara merangkak naik. "Kunjungan timbal balik kedua negara juga mengalami peningkatan," katanya.
Nilai perdagangan misalnya, Elnur mencatat mencapai 500 juta dolar AS pada tahun ini. Sebagian besar transaksi perdagangan kedua negara terkait penjualan minyak mentah dari Azerbaijan ke Indonesia, sebaliknya, Azerbaijan melakukan impor minyak sawit, mesin dan peralatan lain. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang mulai dari ekonomi, perdagangan, dan dalam organisasi internasional," katanya.
Elnur mengatakan, bahwa selama 30 tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Presiden Ilham Aliyev dan Presiden Joko Widodo, kedua negara memiliki hubungan kerja sama yang kuat dan terpercaya di berbagai bidang. Kedua negara juga saling mendukung di organisasi internasional seperti PBB. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) hingga Gerakan Non-Blok (GNB).
Indonesia mengakui kemerdekaan Azerbaijan pada 28 Desember 1991, dan hubungan diplomatik terjalin pada 24 September 1992. Pada 1 Februari 2006, Kedutaan Besar Republik Azerbaijan didirikan di Jakarta. Ini merupakan kedutaan Azerbaijan pertama di Asia Tenggara. Sementara Kedutaan Besar RI di Baku dibuka pada 2 Desember 2010.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
