Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mukhamad Nur Cahyo

Yukk, Kita Mengenal Teknologi Artificial Intelligence (AI) Beserta Contohnya

Teknologi | Thursday, 08 Dec 2022, 16:23 WIB

Kecerdasan buatan atau istilahnya artificial intelligence perlu disadari saat ini sudah banyak bertebaran dan diterapkan di berbagai bidang. Memungkinkan mesin untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan input-input baru dan melaksanakan tugas seperti manusia. Contohnya seperti, mulai dari komputer yang bermain catur hingga mobil yang mampu mengendarai sendiri atau program chatbot.

AI bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang paling mudah ditemukan adalah asisten virtual Google dan Siri contohnya. Kecerdasan buatan bukanlah hal baru, meskipun perkembangannya selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk diperhatikan. Dalam perkembangannya AI juga didukung banyaknya kehadiran fiksi-fiksi ilmiah yang berkaitan.

PengertianArtificial Intelligence(AI)

Artificial Intelligence adalah ilmu dan rekayasa pembuatan mesin cerdas yang melibatkan mekanisme untuk menjalankan suatu tugas menggunakan komputer. Bisa dibilang AI merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan robot untuk berpikir secara cerdas layaknya seorang manusia.

Saat ini hampir semua perangkat komputer atau teknologi modern telah banyak menerapkan kecerdasan buatan. Seperti yang sudah diterapkan dalam penggunaan smartphone, melalui asisten virtual Google atau Siri. AI diprediksi akan terus berkembang dan lebih cerdas lagi, sehingga kondisi ini tak lagi dapat dihindari.

Kecerdasan buatan juga disebut sebagai simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Dengan kata lain, AI adalah sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia guna menyelesaikannya.

Apa itu artificial intelligence, teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan, sama seperti manusia. Membutuhkan pengalaman dan data agar kecerdasan yang dimiliki bisa menjadi lebih baik lagi, poin penting dalam proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI perlu belajar menambah pengetahuan, proses belajar ini dengan sendirinya berdasar pengalaman.

Riset awal AI dimulai pada tahun 1950 dengan mengeksploitasi topik-topik seperti penyelesaian masalah dan metode simbolik. Kemudian pada 1960, Departemen Pertahanan AS menaruh minat terhadap jenis pekerjaan ini dan mulai melatih komputer-komputer untuk menirukan penalaran manusia yang mendasar, seperti Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).

ContohArtificial Intelligence (AI)

Kecerdasan buatan memiliki dua kategori yakni AI lemah (Weak AI) dan AI kuat (Strong AI), kategori yang lemah dirancang untuk melakukan tugas tertentu seperti menjawab pertanyaan berdasarkan input dari pengguna. Sementara AI kuat dirancang dengan sistem yang bersifat kognitif, seperti manusia, sistem ini akan memberi solusi baik tanpa peran manusia, berikut beberapa contohnya.

Streaming Videoatau Musik

Streaming telah menjadi salah satu hiburan favorit masyarakat dunia, program ini bisa mengakses semua video atau musik dengan mudah dan cepat. Saat streaming dijalankan, program ini akan menampilkan kualitas yang sesuai dengan kemampuan sinyal. Ketika program streaming dibuka maka secara otomatis akan menampilkan berbagai konten.

Search Engine

Artificial intelligence artinya kemudahan belajar dan web dikenal dengan kemampuannya yang tahu segalanya, namun kepintaran web ini merupakan hasil kontribusi dari masyarakat dunia yang saling berbagi pengetahuan melalui tulisan atau artikel. Mayoritas search engine selalu berlomba-lomba memberi akses yang tinggi sehingga pengguna nyaman di internet.

Sumber: sampoernauniversity.ac.id

Baca Juga:
Spesifkasi Netbook Toshiba Tecra M11-S3450

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image