Muhammad Kamil

    FOLLOW  

Pemkot Ternate Berkomitmen Kembangkan BPRS Bahari Berkesan

Ekonomi Syariah | Thursday, 08 Dec 2022, 15:24 WIB

Pemerintah Kotamadya Ternate Maluku Utara berkomitmen memajukan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Hal itu dilakukan dengan mendukung dan menginisiasi program yang menambah uang masuk dan dikelola oleh bank dengan nama BPRS Bahari Berkesan.

“Kita dukung semaksimal mungkin pengembangan BPRS Bahari Berkesan. Ini komitmen kami sejak lama,” kata Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman di tempat kerjanya pada Kamis (8/12).

Di antara bentuk upaya pengembangan tersebut adalah menjadikan bank tersebut sebagai tempat rekening kas umum daerah (RKUD) Pemkot Ternate. Payroll honor aparatur sipil negara (ASN) di sana dibayarkan melalui rekening BPRS Bahari Berkesan.

Tak hanya itu, pihak ketiga dalam program pembangunan daerah juga diharuskan untuk membuka rekening di BPRS sebagai syarat menjadi mitra pemerintah.

Pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga disusun sebagai program strategis BPRS. Pegiat UMKM difasilitasi untuk mengembangkan usahanya dengan bermitra bersama bank yang menjadi BUMD tersebut.

Pegiat UMKM yang bermitra dengan BPRS Bahari Berkesan akan memasukkan produk usahanya ke unit usaha yang menjual aneka oleh-oleh khas Ternate. Lokasinya tepat di samping kantor pusat BPRS Bahari Berkesan.

“Kita terus berinovasi sebagai bentuk kesungguhan kami menjadikan Ternate sebagai kota yang mengembangkan ekonomi syariah,” kata Tauhid.

BPRS ini berkembang dari tahun ke tahun. Pada awal berdiri pada 2012, dividen bank ini sebesar Rp 33 juta. Per 2021 labanya bertambah menjadi Rp 2,6 miliar.

Wali Kota bercita-cita menjadikan Bahari Berkesan sebagai BPRS terdepan di Maluku Utara. Ini merupakan bank syariah pertama asli Maluku Utara. Berdiri pada 2012, pemrakarsanya adalah tokoh masyarakat di sana Dr Burhan Abdurahman. Upaya strategis ini didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Maluku Utara, dan MUI Kota Ternate. Modal awal sebesar Rp 8 miliar.

Keberadaan bank tersebut memiliki prospek yang menjanjikan. Bank syariah milik Pemda ini memiliki produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai produk keuangan yang dikelola mendapatkan apresiasi dari masyarakat Ternate, baik yang Muslim maupun non-Muslim.

“BPRS Bahari Berkesan menjalankan prinsip ekonomi dan keuangan syariah yang universal. Masyarakat dari berbagai latar belakang agama dapat memanfaatkan berbagai pelayanan di dalamnya. Ini adalah bank yang universal dan memberdayakan masyarakat dari berbagai kalangan,” kata Tauhid.

Direktur Jasa Keuangan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat mengapresiasi komitmen Pemkot Ternate tersebut.

Menurutnya, Ternate adalah daerah yang sejak lama menerapkan ekonomi syariah. Dahulu, kesultanan Islam yang ada di daerah tersebut mempengaruhi pembangunan dan pembumian ekonomi syariah.

Transaksi yang dilakukan dalam bentuk barter pada zaman dahulu; penerapan zakat, infak, sedekah, dan wakaf; pembangunan masjid; dan penerapan prinsip keadilan dalam berekonomi di sana; menjadi indikator ekonomi dan keuangan syariah terlaksana dengan baik. “Tradisi yang mengakar di daerah ini menjadi modal kuat untuk menjadikan Ternate sebagai kota yang maksimal menerapkan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Taufik.