Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image seputar pengetahuan

Teknologi QR Code Sebagai Metode Absensi

Teknologi | Wednesday, 07 Dec 2022, 13:12 WIB
Teknologi QR Code

Perkembangan bidang teknologi informasi dan komunikasi sangat memberikan dampak yang berpengaruh, dalam berbagai sektor hingga lembaga-lembaga termasuk pendidikan. Di era revolusi 4.0 ini semua manusia dituntut untuk mampu efisiensi, otomatisasi, dan digitalisasi.

Hal ini membuat perkembangan dalam berbagai sistem, sehingga kita bisa menerapkan dan mampu untuk mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang yang ada di sekitarnya termasuk pendidikan.

Dalam bidang pendidikan khususnya dari segi manajerial, administrasi itu sangat membutuhkan sistem informasi yang cukup mumpuni dan otomatisasi. Kenapa bisa harus mempunyai sistem tersebut? Karena administrasi itu cukup banyak dan rutin sehingga dengan adanya pengaplikasian dari teknologi informasi dan komunikasi ini, bisa memudahkan penggunanya dan bisa meminimalisir human error dari setiap aktivitas yang telah dilakukan.

Problematika ini masih banyak dan belum dihadapi dengan begitu serius. Lalu ada juga yang mempunyai sistem administrasi masih manual, mungkin itu bisa efektif tapi untuk saat ini lebih mudah ketika sudah menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Studi kasus yang ada di bidang pendidikan salah satunya adalah absensi siswa yang masih manual. Absensi siswa dalam setiap minggu, bulanan, per semester atau per tahun itu membutuhkan data akumulasi dari kehadiran siswa saat masuk.

Dengan metode manual itu cukup ribet untuk dilakukan apalagi mengolah datanya. Dengan hadirnya revolusi 4.0 ini khususnya bagian teknologi informasi dan komunikasi ini, sangat membantu tentunya dalam pengolahan absensi siswa ini.

Dalam memudahkan absensi siswa, Quick Response Code atau lebih dikenal dengan QR Code adalah kode 2 dimensi sebagai pengembangan dari barcode atau sering dibilang kode batang. QR Code ini dibuat oleh perusahaan Jepang, Denso Wave pada tahun 1994, di mana tujuan awal diciptakannya tuanku adalah untuk menampung huruf kanji atau karakter kana, karena barcode hanya mampu mengkodekan akan alfanumerik.

Sumber: digitalbisa.id

Baca Juga:
Toshiba Tecra A11-S3512 ~ Spesifikasi Laptop & Berita

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image