Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

Ratusan Peserta Siap Ikuti Peluncuran Buku KYM

Info Terkini | Saturday, 03 Dec 2022, 08:21 WIB

Ratusan peserta dari berbagai penjuru tanah air menyatakan kesiapannya mengikuti Peluncuran Buku dan Workshop Menulis yang diselenggarakan Komunits Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati secara luring dan daring. Untuk yang luring bertempat di Gubuk Waktu Kali Resto, Jalan Raya Asia, Karanglo, Sukoharjo, Yapah, Sleman DIY, Minggu (25/12/2022).

Beberapa penulis yang akan hadir secara langsung adalah Sutanto (MTsN 3 Bantul). Gunawan (Banyuasin Sumsel), Widiarini (Majenang Cilacap), Tutik Pratiwi (Cicendo Bandung), Elis Susilawati (Jatiwangi Majalengka), Siti Nurrohmah (Sedayu Bantul), Sofa Unnafis (Jetis Bantul) dan ratusan lainnya.

Founder KYM, Vitriya Mardiyati

Menurut Vitriya, kegiatan yang akan diselenggarakan tersebut dapat diikuti secara luring maupun daring. Beberapa fasilitas telah disiapkan, diantaranya: Figura dan Cover Buku (bagi peserta launching), Tas, Pouch, Pin, Kalender, makanan minuman khas dan hadiah kejutan.

“Peserta yang launching buku adalah anggota KYM yang telah berkarya mulai 2020 sampai 2 Desember 2022. Selain itu kita adakan juga workshop menulis dengan tema rindu masakan ibu untuk true story dan doa untuk ibu berupa puisi tiga baris,” terangnya.

Sutanto, Guru MTsN 3 Bantul

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul, Sutanto yang telah menulis 65 buku antologi dan 15 karya buku Solo menyatakan kesiapannya hadir di even KYM tersebut. Untuk launching dirinya menyiapkan 2 buku solo ke-14 & ke-15 yaitu Aksara Penawar Lara dan Memoar Pusparagam Kisah 64 Kotak Gelap Terang. Menurut guru yang hobi musik ini, Aksara Penawar Lara merupakan kumpulan 210 parikan (semacam pantun berbahasa Jawa) sebagai upaya turut melestarikan kebudayaan Jawa. Sedangkan Memoar Pusparagam Kisah 64 Kotak Gelap Terang berisi kisahnya menggeluti catur mulai masa kanak kanak sampai dewasa, baik posisinya sebagai pemain maupun pengurus di Klub Kuda Kencana, Pengkab Percasi Bantul maupun Pengda Percasi DIY.

Gunawan dari Sumatera Selatan

Gunawan yang beralamat di Kelurahan Kedondong Raye, Kecamatan Banyuasin III, Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan juga menyatakan siap berpartisipasi secara luring. Pria ini telah menulis buku solo 7 Buah, antologi 62 buah. Sedangkan Judul buku yang akan dilaunching, 2 buah salahsatunya berjudul “Flora dan Fauna dalam Senandung Puisi” berisikan 60 judul puisi yang menggambarkan flora dan fauna yang ada di Indonesia. Dalam antologi puisi ini, penulis mengambarkan bentuk fisik, tingkah laku, habitat, kegunaan dan aspek lainnya dari flora dan fauna yang umumnya banyak ditemuai di lingkungan manusia. Salah satu puisi yang berjudul ‘Kacang Tanah’ berisikan bentuk fisik, kegunaan, dan keistimewaan kacang tanah. Gunawan mengunakan pilihan kata (diksi) sederhana agar dapat dipahami anak-anak. Buku ini bisa digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar/sederajat dan sekolah menengah pertama/sederajat

Widiarini dari Cibeunying, Majenang, Cilacap telah memiliki buku solo 3 buah, buku antologi 40 buah. akan melaunching buku berjudul Petramak, Laba, Solmate.

Petramak merupakan kumpulan cerita pendek tentang warna kehidupan yang dijalani seorang travelers. Laba adalah sekumpulan karya puisi akrostik "Langitkan AsmaMu, Bumikan Asaku" berisi kata-kata sederhana namun berenergi spiritual tinggi karena mengandung 99 Asmaul Husna. Bagian dari cara penulis menuangkan rasa mendalam merindu selalu sibghah-Nya. Solmate merupakan sebuah karya non-fiksi berisi soal sekaligus solusi praktis tentang Matematika khususnya Saintek, yang dikemas dan didedikasikan untuk para siswa yang bersiap mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan melanjutkan perjalanan menuju jenjang Mahasiswa.

Penulis dari Sukaraja Cicendo Bandung, Tutik Pratiwi selama di KYM memiliki 1 buku solo, 2 antologi. Buku yang akan dilaunching bertitel Kebhinekaan Bangsa yang merupakan Kumpulan puisi tentang perbedaan yang menyatukan.

Guru SMPN 3 Jatiwangi Elis Susilawati,

Sementara Guru SMPN 3 Jatiwangi Elis Susilawati, yang telah punya 10 buku solo dan 40 antologi, akan melaunching buku berjudul “Sudut Pandang” yang menceriterakan bahwa Setiap orang di dunia ini selalu diberikan keistimewaan yang berbeda-beda. Kekurangan menjadikan itu suatu keistimewaan hidup orang yang menjalaninya. Walau memiliki keterbatasan, namun itu bukan penghalang untuk menunjukkan kelebihan dengan berprestasi. Bahkan, batasan tersebut bisa jadi pemicu agar semakin bersemangat lagi untuk berkarya dalam berbagai bidang. Termasuk juga bagi kaum different ability (difabel) yang sering dianggap memiliki kekurangan dibandingkan orang-orang pada umumnya.

Guru SD Negeri 2 Pedes, Sedayu, Bantul, Yogyakarta Siti Nurrohmah

Sedangkan Guru SD Negeri 2 Pedes, Sedayu, Bantul, Yogyakarta Siti Nurrohmah telah memiliki 7 buku solo dan 40 antologi akan melaunching buku Cerita Anak Sal-Ry, Membatik Untuk Sekolah Dasar, Jurus Jitu Menulis Artikel, Butiran Luka.

Cerita Anak Sal-Ry merupakan dialektika lewat cerita anak-cerita anak yang menjadi jawaban atas keresahan dan juga kebahagiaan hati penulis akan dunia anak dan dunia pendidikan. Buku Membatik Untuk Sekolah Dasar ini merupakan hasil pengalaman selama mengajar membatik di sekolah dasar dan hasil pengalaman penulis mengikuti beberapa workshop membatik. Buku Jurus Jitu Menulis Artikel ini merupakan hasil pengalaman penulis dalam menulis beberapa buku dan pengalaman penulis dalam kegiatan menjalankan tugas dan pekerjaan di dunia pendidikan. Antologi puisi “Butiran Luka” ini merupakan dialektika lewat puisi-puisi yang menjadi jawaban atas keresahan hati penulis dalam menjalani kehidupan yang penuh perjuangan.

Penulis lain yang siap hadir adalah Sofa Unnafis, perempuan asal Sindet RT 02 Trimulyo Jetis Bantul telah menulis belasan buku antologi berupa geguritan dan cerkak, antolohi cerpen, esay berbahasa Jawa, true story dan puisi. Karya buku solo yang akan dilaunching berjudul 'Ndarus', berupa buku kumpulan cerkak atau crita cekak berbahasa Jawa. saya menggunakan bahasa Jawa ringan, tidak muluk-muluk dan puitis. Dia berharap dengan tulisannya bisa menjadi media literasi bahasa Jawa, mudah dipahami sekaligus menjadi sarana belajar bahasa Jawa. Bahasa Jawa sebagai karakter masyarakat Jawa harus terus dilestarikan dan dikembangkan, agar generasi muda tidak kehilangan kosa kata dari leluhurnya sendiri

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image