Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indra M

Bagaimana Zat Etilen Glikol dan Zat Dietilen Glikol untuk Rokok Elektrik?

Info Terkini | 2022-11-28 21:38:56

Zat Etilen glikol (EG) dan zat Dietilen glikol (DEG) yang terkandung pada obat sirup disebut-sebut menjadi penyebab gangguan gagal ginjal akut pada anak. Ternyata, kedua zat ini juga terdapat pada kandungan liquid rokok elektrik (vape). Lantas, bagaimana risikonya ? Shoim Hidayat, Ahli Toksikologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, mengatakan bahwa kandungan etilen gilkol dan dietilen glikol pada rokok elektrik (vape) tidak memicu gangguan ginjal akut.“Efek toksik cemaran etilen glikol dan dietilen glikol akan terjadi jika dosis yang dikonsumsi besar. Kalau hanya sedikit yang dikonsumsi, biasanya tidak akan muncul gejala,” ucap Shoim Hidayat.Zat etilen glikol dan dietilen glikol yang ada pada obat sirup mucul karena adanya cemaran zat pelarut seperti propilen glikol dan gliserin. Zat tersebut juga dapat digunakan untuk pembuatan cairan pada rokok elektrik. Adapun yang membedakan zat pada kandungan rokok elektrik memiliki kadar cemar yang cenderung sangat rendah dan minim berdampak pada kesehatan tubuh.Pada rokok elektrik, cemaran etilen glikol dan dietilen glikol aman digunakan karena kadar yang tidak berlebihan sehingga aman untuk dikonsumsi. Jika kandungan yang digunakan berlebihan maka dapat memicu risiko gagal ginjal akut.Shoim menyebutkan, jika mengonsumsi zat tersebut melebihi batas maksimal, maka efeknya memiliki tiga tahapan. Di 12 jam pertama, zat EG dan EDG menyebabkan rasa mabuk seperti mengonsumsi etanol atau minuman keras.Kemudian, 12 jam berikutnya, cemaran ini akan menyerang organ pernapasan, jantung, hingga muncul gangguan. Dan hal ini akan merusak ginjal jika tidak ditangani dalam waktu 24 jam.Shoim menegaskan dan memastikan bahwa belum ada kasus rokok elektrik (vape) yang menyebabkan gangguan ginjal akut yang terjadi pada orang dewasa. Hal ini karena rokok elektrik tidak memiliki kadar dalam jumlah besar cemarannya sehingga risikonya rendah sekali.Sementara itu, Yudhistira Eka Saputra, General Manager RELX Indonesia mengatakan, zat propilen glikol juga terdapat pada produk makanan, dan zat tersebut digunakan harus dengan takaran yang sesuai. “Kita tahu juga propilen glikol ini terkandung di dalam bahan makanan juga. Ya memang yang perlu dikendalikan batas amannya berapa sesuai pengujian. Produk RELX khususnya itu sudah memenuhi batasan-batasan tersebut,” tutur Yudihistira pada diskusi Standarisasi Kualitas Produk Rokok Elektrik, belum lama ini.(*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image