Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dompet Dhuafa

Perluas Literasi Wakaf, Dompet Dhuafa Gelar Wakaferse Fair : Semesta Berwakaf

Info Terkini | Friday, 25 Nov 2022, 23:44 WIB
Wakaferse Fair : Semesta Berwakaf, Gerakan yang diusung oleh Dompet Dhuafa untuk mensosialisasikan literasi mengenai wakaf yang masih rendah di Indonesia, digelar selama 2 hari sejak Jumat hingga Sabtu , (25 - 26/11/2022) yang berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) IPB University.

BOGOR, JAWA BARAT- Wakaferse Fair : Semesta Berwakaf, Gerakan yang diusung oleh Dompet Dhuafa untuk mensosialisasikan literasi mengenai wakaf yang masih rendah di Indonesia, digelar selama 2 hari sejak Jumat hingga Sabtu , (25 - 26/11/2022) yang berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) IPB University.

Perhelatan ini, digelar di Auditorium Fakultas Ekonomi Manajemen IPB, Dramaga, Bogor. Kegiatan ini dilakukan terutama untuk memberikan literasi kepada generasi Indonesia mengenai Wakaf dan Islamic Social Finance. Kegiatan ini bertujuan agar generasi milenial paham dan siap untuk menjadikan wakaf yang produktif sehingga memberikan kebermanfaatan yang luar biasa.

Rendahnya literasi mengenai wakaf, membuat stigma masyarakat bahwa wakaf hanya untuk Masjid, Makam dan Madrasah, lebih lanjut lagi stigma bahwa hanya orang yang sudah mapan yang bisa berwakaf. Kendati demikian Dompet Dhuafa menggulirkan gerakan Rp10.000 berwakaf, di mana wakaf kini bisa dilakukan sedini mungkin.

“Padahal wakaf bisa dilakukan sedini mungkin, dengan nominal yang juga tidak dibatasi, maka dompet dhuafa juga punya gerakan 10.000 rupiah berwakaf, dengan gerakan ini diharapkan bisa mengajak sebanyak mungkin, generasi milenial artinya dengan kemampuan seberapapun itu bisa berkontribusi untuk bisa berwakaf." Ucap Etika Setiawanti selaku Direktur Resource & Mobilization Dompet Dhuafa.

Sejalan dengan tujuan Wakaferse : Semesta Berwakaf, yang diharapkan bisa memberikan semangat dan energi positif sehingga wakaf ini bisa terus menggema, membumi di seluruh Indonesia, di seluruh semesta untuk terus berwakaf.

Wakaferse membeberkan manfaat dari wakaf berupa uang yang nantinya akan disalurkan untuk aset wakaf yang produktif di berbagai bidang. Dompet Dhuafa mengelola wakaf dalam 5 pilar, seperti pendidikan, ekonomi, sosial & dakwah, dan budaya. Wakaf juga akan menjadikan bagi yang menunaikan sebagai amal jariyah yang akan terus mengalir.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. R Nunung Nuryartono, M.Si, selaku Dekan FEM IPB University menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini dan berharap bahwa dengan kegiatan ini bisa memperkenalkan wakaf agar harta yang ada menjadi sesuatu yang sifatnya produktif.

“Oleh karenanya Mahasiswa IPB Fakultas Ekonomi Manajemen siap untuk menjadikan harta kita semuanya menjadi harta yang produktif sehingga memeberikan kebermanfaatan yang luar biasa, dan melalui islamic sosial finance utamanya wakaf yang akan kita diskusikan kita betul-betul bisa mengimplemetasikannya. Mudah-mudahan dnegan kegiatan ini siap untuk berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dengan kerja sama-kerja sama yang lebih bisa kita implementasikan bersama,”

Acara dibuka oleh Prof. It. Drajat Martianto, M. Si, selalu wakil rektor bidang pendidikan.

"Kegiatan yang dilakukan pada hari ini kami ucapkan terima kasih karena terutama memberikan literasi kepada generasi indonedia mengenai islamic sosial finance, agar harta milik kita menjadi sesuatu yg produktif, siap untuk menjadikan harta yg produktif sehingga memberikan kebermanfaatan yg luar biasa" ungkap Darat Martianto

Indonesia dinobatkan dengan negara paling dermawan berdasarkan World Giving Index 2022, yang mana memberikan harapan di dunia Philanthropy bahwa kepedulian di Indonesia sudah terlihat sebagai modal utama untuk bisa menggerakan wakaf yang lebih masif. Etika berharap dengan adanya gerakan ini menjadi upaya bagi Dompet Dhuafa untuk pemerataan kesejahteraan, dan mengentaskan ketimpangan yang ada di masyarakat melalui wakaf.

“Kaitannya dengan Wakaferse yang kami gulirkan di tahun ini kami berharap hasil atau produktivitas aset wakaf ini akan semakin terasa mengurangi kesenjangan, mengatasi atau membantu perekonomian, dan juga di basis pendidikan, sosial ekonomi dan di masyarakat yang membutuhkan,” tutup Etika pada Jumat, (25/11/2022). (DD)*

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image