Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Didi Rosadi

Manafsir Sambutan Mas Menteri Pada Hari Guru Nasional Koreksi Terhadap Zona Nyaman Guru

Guru Menulis | Friday, 25 Nov 2022, 11:45 WIB
Poto : Upacara HGN 2022 Kec. CIjaku

Sebagai guru, sering kali saya menyampaikan amanat sebagai Pembina Upacara Bendera di setiap hari senin, isi dari amanat yang disampaikan seputar evaluasi pelaksanaan upacara dari peserta sampai petugas, kondisi lingkungan sekolah dan tema-tema tertentu yang memberikan motivasi belajar kepada peserta didik. Pada dasarnya upacara bendera sebagai penanaman disiplin, nasionalisme dan kekompakkan.

Poto : Upacara HGN 2022 Kec. CIjaku

Lalu apa yang disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Hari Guru Nasional Tahun 2022, dalam sambutannya mas menteri memaparkan program-program yang sudah dilakukan dan mengingatkan kepada semua guru untuk terus melakukan perubahan-perubahan di satuan pendidikan.

.

Ketangguhan didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini didorong oleh semangat kita untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membuat kita melompat ke masa depan.

Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Memang pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah.

Sepirit mas menteri sebagai anak muda, sangat terlihat untuk melakukan perubahan-perubahan di dunia pendidikan meninggalkan budaya lama yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman, membuat Platform Merdeka Mengajar, Program Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak dan berbagai aplikasi yang berbasis online. Berbagai program tentu saja sebagai jawaban terhadap perkembangan jaman.

Poto : Upacara HGN 2022 Kec. CIjaku

Dalam sambutannya secara eksplisit mengisaratkan koreksi terhadap “zona nyaman” guru yang sudah terpasilitasi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, dengan kebiasaan mengajar yang sudah termapankan kebiasaan lama, untuk beranjak ke arena yang lebih menantang. Penggalan kata “zona nyaman” sebagai pengusik bagi mereka yang sudah menikmati hasil dari perjuangan hidupnya. Hampir semua usaha manusia untuk memperjuangkan “zona nyaman” lalu kenapa ketika sudah ada, harus beranjak ke sesuatu yang lebih terjal dan mengusik kenyamanan, bukankah ini sebuah paradoks.

Meminjam kalimat dari seorang rektor Ferdinand Hindiarto (2022)

Jika situasi berlangsung dalam waktu yang lama, banyak hal yang dilakukan akan cenderung menjadi sebuah rutinitas. Dan jika hal itu terjadi maka ruang-ruang kreativitas dan inovasi menjadi sangat sempit. Pengembangan pribadi maupun organisasi juga akan cenderung stagnan.

Untuk menggeser paradigma seorang pendidik dan satuan pendidikan dari zona nyaman, maka setiap menteri pendidikan dan kebudayaan akan membuat regulasi baru. Di dua tahun terakhir semenjak covid-19 mewabah hampir di seluruh negara, kamampuan pendidik dalam penggunaan teknologi terkoreksi, betapa kita gagap dalam merespon perubahan yang sangat cepat, tidak mampu beradaptasi terhadap pembelajaran jarak jauh. Indikasi ini terlihat dari terjadinya learning loss penyumbang menurunnya kemampuan peserta didik kita, yang memperlihatkan terpanggangnya jarak antara kemampuan pendidik dengan perkembangan zaman. Banyaknya siswa putus sekolah karena merasa tidak terpasilitasi dalam proses pembelajaran.

Poto : Peserta Upacara HGN 2022 Kec. CIjaku

Dua tahun berlalu, kita memasuki babak baru dalam dunia pendidikan dengan mendekatkan teknologi dalam proses pembelajaran, membawa peserta didik berselancar di dunia maya, mamasuki ruang-ruang virtual yang lebih luwes, jam kantor pada masa pandemic lebih pleksibel. Pada akhirnya kita terjebak di zona nyaman yang baru dengan mengurangi jam kerja di sekolah dan kantor-kantor, dan kitapun harus beranjak kembali.

Poto : Lomba Karoke HGN 2022 Kec. CIjaku

Keberadaan pendidikan untuk mempersiapkan generasi selanjutnya untuk hidup di masa depan, hadir bersama jamannya. Seandainya kita bekali mereka dengan masa lalu kita dengan gaya belajar era orde baru atau orde lama, tentu saja akan menghasilkan generasi yang gagap dengan perkembangan zaman dan menjadi penyumbang permasalahan bangsa. Perubahan-perubahan akan menghasilkan penyesuaian energi di iklim yang baru dengan resiko beban psikologi yang harus diterima. Kita sudah mencanangkan generasi emas di 100 tahun Indonesia Merdeka di tahun 2045.

Dari unsur-unsur pendidikan baik kurikulum, sarana prasarana, metode pembelajaran, guru, siswa, orang tua, dan lingkungan, yang paling menentukan adalah guru. Guru memegang peran penting untuk generasi emas yang dicita-citakan, dengan tidak hanya menata kata lewat retorika, akan tetapi teraktualisasi dalam bentuk nyata. Tantangan jaman menuntut pendidikan berkualitas, mengharuskan guru untuk lebih inovatif, kreatif dan inspiratif untuk menyongsong generasi emas Indonesia. Guru menjadi kunci utama keberhasilan sumber daya manusia yang tidak hanya produktif tetapi juga unggul dan religious. Selamat Hari Guru Nasional semoga para pejuang pendidikan mampu memberikan yang terbaik buat anak bangsa.

Poto : Peserta lomba HGN 2022 Kec. CIjaku

Di Hari Guru Nasional Tahun 2022, kami yang hidup di pelosok negeri mengadakan acara tahunan ini dengan berbagai kegiatan perlombaan antar ranting : sepak bola, voli, karoke dan tenis meja. Kegiatan diadakan sebagai ajang silaturahmi antara guru, pengikat tali persaudaraan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image