Motivator Nasional Terpesona Menerima Buku Guru MTsN 3 Bantul “Menebar Rasa”
Info Terkini | 2021-12-10 13:25:54Magelang- Motivator Nasional multi talenta dari Magelang, Fuzna Marzuqoh SH CH CMNLP mengaku senang dan terpesona dengan buku puisi karya guru MTsN 3 Bantul Drs.Sutanto yang berjudul “Menebar Rasa”. Menurutnya dari buku tersebut dia menemukan untaian kata yang indah bak bunga berkembang. Diawali dengan penyadaran tentang aku dan kau yang merupakan wayang, yang harus mengikuti kemauan Sang Dalang. Lalu dilanjutkan dengan goresan tentang lidah tak bertulang, namun bisa tajam melebihi pedang. Sampai pada cerita masa kecil yang indah untuk dikenang.
Hal itu dikatakan Fuzna dikediamannya Graha Duta Karsa Kedungsari Magelang usai menerima buku dari Sang Penulis, Jumat (10/12/2021).
Menurut perempuan yang akrab disapa Mbak Nana tersebut, Sutanto menunjukkan kualitasnya sebagai seniman kata, karena setiap diksi yang dipilih, memiliki kedalaman makna.
“Pokoknya tak puas rasanya membaca buku ini hanya sekali dua kali, ingin lagi, dibaca lagi, tetap indah terasa. Banyak hal isinya, ada semangat yang memotivasi. ada cinta kasih yang tinggi dan ada peristiwa dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Fuzna.
Menurut Fuzna, perkenalannya dengan alumni Program Studi Seni Musik IKIP Yogyakarta pada saat mengikuti workshop puisi daring yang diselenggarakan Komunitas Yuk Menulis pimpinan Vitriya Mardiyati pertengahan Juli 2020. Setelah itu berlanjut dengan kolaborasi menyanyikan lagu ciptaan Sutanto, seperti: Dengan Bismillah, Negri Mempesona, Jayalah Indonesia, Fatamorgana, Panorama Semesta, Semesta, KYM Keren, Belajar Bersama. Ada juga lagu ciptaan Fuzna dan diaransemen oleh Sutanto yaitu Hai Kawan dan Keluarga adalah Mutiara.
Sutanto menambahkan, bahwa motivator yang bersuara emas tersebut awalnya membawakan karyanya berupa lagu dan juga beberapa buah geguritan dan diunggah di chanel youtube.
“Jadi sampai sekarang kami hanya komunikasi dan kolaborasi secara daring. Termasuk dia juga turut memberikan pengantar dalam buku saya yang kesembilan ini,” jelasnya.
Selain sebagai motivator, Fuzna Marzuqoh juga seorang broadcaster, trainer, life coach dan telah lebih dari 32 tahun berkecimpung di media radio dan mengelola lebih dari 40 radio di Indonesia, dalam jaringan CPP Radionet. Dia juga tercatat sebagai Dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang ini sudah memberikan pelatihan di berbagai perguruan tinggi, antara lain di UNS, UII, UKSW, Poltekes Kebidanan serta di beberapa perusahaan, antara lain Telkom, Astra Honda, Toyota Nasmoko dan lain-lain. Bahkan beberapa kali memberikan pelatihan di beberapa instansi pemerintah dan Dewan serta rutin memberikan pelatihan SDM di puluhan radio terkemuka di Indonesia.
“Alhamdulillah dia mau memberi pengantar buku saya, mau menyanyikan lagu saya. Dia sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam setiap karya,” ungkap Sutanto.
Buku Menebar Rasa dengan nomor ISBN 978-623-98420-4-8 yang terbit Oktober 2021 berisi 111 puisi. Dalam puisi ini berbagai aspek kehidupan dan pesan diramu dan dikombinasikan sedemikian rupa dalam susunan dan bahasa yang indah sehingga makna yang disampaikan serasa semakin dalam. Beberapa puisi dalam antologi ini melukiskan tentang romantika kenangan cinta dan rindu yang terpendam, seperti dalam sajak berjudul “Cerita Kala Remaja”, “Denting Gitarmu”, “Gadis Jelita”, “Debaran di Dada”, dan sajak “Bersamamu” yang mengemukakan tentang nikmatnya masa remaja yang penuh romantika.
Sajak-sajak dalam antologi puisi ini juga kental dengan nuansa religius. Misalnya, sajak “Ceritaku Sampai di Mana?” yang mengemukakan bahwa manusia itu sangat “kecil” dan tidak berdaya di hadapan Tuhan. Sajak “Cemburukah Tuhan” mengungkapkan bahwa manusialah yang membutuhkan Tuhan, bukan Tuhan yang membutuhkan manusia sehingga manusia senantiasa harus mendekatkan diri kepada-Nya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.