Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image fkdt ketanggungan

Rakorwil FKDT Jawa Tengah Usung tema Moderasi Beragama

Agama | Friday, 10 Dec 2021, 12:57 WIB

Rakorwil FKDT Jawa Tengah Usung tema Moderasi Beragama

Oleh : Akhmad Sururi

( DPC FKDT Kab Brebes )

Hari ini Jumat 10 Desember 2021, DPW FKDT Propinsi Jawa Tengah akan menggelar Rakorwil dengan mengundang seluruh DPC FKDT Kab/ Kota. Tema yang diusung dalam Rakorwil Moderasi Beragama.

Tema tersebut sebagai bagian dari program Kementerian Agama yang digagas oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin.

Saat beberapa hari yang lalu dunia Madin digegerkan dengan kasus kesalahan penulisan soal, hari ini Rakorwil mengusung tema Moderasi Beragama. Ada benang merah yang bisa kita hubungkan antara kasus FKDT Kab Kerawang dengan tema Moderasi Beragama.

Moderasi Beragama adalah cara bersikap dan bertindak serta memahami agama yang tidak berlebihan atau ektrim. Istilah lain adalah Washatiyah atau di tengah tengah. Ini sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya kehidupan yang damai dan tentram.

Moderasi beragama senafas dengan nilai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Hal tersebut tentu diajarkan oleh Nabi Muhammad ketika Beliau berdakwah bersama dengan sahabat sahabatnya.

Ketika bicara moderasi beragama maka sesungguhnya dibalik tertanam nilai nilai akhlaqul karimah dalam kehidupan pergaulan sesama manusia.

Ajaran dan nilai nilai akhlak Karimah bersumber dari pengetahuan agama yang bisa dipelajari di bangku Madrasah Diniyah. Pemahaman keagamaan ( tafaquh fiddin ) amanat dalam pembelajaran di Madin. Selama ini yang dipelajari di Madin tentu Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang damai sebagai cerminan dakwah Rasulullah tempo dulu. Guru Madin tidak pernah memprovokasi peserta didiknya untuk bersikap ektrim atau mengajarkan semangat militansi yang berlebihan.

Apa yang terjadi kemarin di Kerawang sebaiknya tidak disikapi dengan berlebihan. Bersikap tengah tengah ( washatiyah ) adalah tindakan moderat. Sehingga tidak memicu persoalan berikutnya.

Bersikap tengah tengah artinya tidak menghakimi dengan cara membabi buta yang berakibat kurang baik. Akan tetapi kita lebih melihat pada aspek kewajaran sebagai manusia yang secara normal bisa melakukan kesalahan. Persoalan yang serupa juga pernah terjadi pada redaksi LKS yang digunakan oleh siswa lembaga pendidikan formal.

Semoga kasus FKDT Kerawang tidak akan terjadi lagi di lingkungan FKDT khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Melalui Rakorwil FKDT Jawa Tengah dengan agenda pembahasan Ujian Akhir berharap bisa terbentuk tim yang profesional dalam membuat naskas soal ujian.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image