Muhammad Kamil
Bersama Jajaran BPD, KNEKS Berkomitmen Percepat Industri Keuangan Syariah
Bisnis | Thursday, 17 Nov 2022, 10:51 WIB
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan industri keuangan syariah. Hal tersebut dilakukan dengan melibatkan Bank Pembangungunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia.
“Dalam rencana implementasi pengembangan ekonomi syariah 2020 2024, KNEKS mempunyai fokus pada penguatan bank syariah pada BUS dan UUS Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia,” kata Plt Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat saat membuka acara Workshop BPD to The Next Level di Bandung pada Kamis (17/11).
Penguatan BUS dan UUS pada BPD dilakukan dengan konsolidasi perbankan syariah. Hal ini merupakan upaya meningkatkan aset dan modal perbankan syariah melalui akuisisi, merger, pembentukan holding maupun cara lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pelaku konsolidasi dapat berasal dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah baik yang berupa subsidiari BUMN, BPD, maupun swasta. Konsolidasi diharapkan melahirkan bank syariah dengan skala bisnis yang efisien, kompetitif, dan berkesinambungan.
Pihaknya berkomitmen untuk mendorong langkah strategis mempercepat industri keuangan syariah, termasuk penguatan syariah pada BPD. “Kami ingin meningkatkan kapasitasa dan kompetensi bank syariah dan BPD. Kita sudah mengadakan beberapa acara danprogram terkait hal ini,” kata Taufik.
Penyelenggaraan workshop BPD to The Next Level ditujukan untuk mendorong aksi korporasi. Arahnya adalah melahirkan bank syariah yang kompetitif, dan menguatkan institusi BPD.
Penyelenggaraan workshop kali ini adalah bagian penguatan program penguatan bisnis, komunikasi dan pemasaran bank syariah. Hal ini merupakan bagian dari penguatan bisnis syariah BPD. “Kita mendorong dari sisi investor retail dan lainnya. BPD juga harus siap mengelola dana jangka panjang dana pensiun syariah taspen , dana haji, BPD syariah, dana BPJS Ketenagakerjaan, dan lainnya,” kata Taufik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
