Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hanifah Atmarida

Tamu Allah, singgah dan sungguh

Curhat | Wednesday, 16 Nov 2022, 16:36 WIB
Sudah berapa rumah (hati) yang kau ketuk?

Manusia berkeliaran layaknya tamu yang datang mengetuk rumah (hati) untuk bertamu namun diantara tamu tamu itu mereka membawa niat masing-masing. Ada yg memang benar karena Allah, ada yang sekedar penasaran dengan isi rumah(hati), ada yang hanya sekedar ingin mampir berteduh. Dan semoga kita menjadi salah satu tamu yang memang niat sungguh karena Allah.

Sudah berapa rumah (hati) yang kita ketuk? Jangan sembarang mengetuk pintu hati jika memang belum berniat sungguh karena Allah. Sudah berapa hati yang kita jadikan tumpangan untuk berteduh disaat derasnya badai? Sudah berapa hati yang sengaja atau tanpa sengaja kita sakiti?

Selayaknya kita diibaratkan tuan rumah, dikala tamu berkunjung tentu menjamu nya dengan terbaik. Namun jangan sembarang membuka pintu atau memberi tempat nyaman jika memang belum siap, atau kita sendiri yang akan menanggung. Begitulah tamu-tamu Allah dengan niat dan tujuan masing-masing. Memang kita perlu pandai dalam memaknai kehidupan, datang dan pergi nya manusia-manusia dari kehidupan kita, betul layaknya tamu yang berkunjung setelah itu pergi. Tapi yakinlah kedatangan dan kepergian tamu itu membawa makna dan tujuan yang baik. Baik atau buruknya bagiku sendiri tidak menjadi tolak ukur memandang hamba Allah yang akan datang atau pergi. Bahwa atas semua itu tentunya Allah memberi hikmah terbaik yang dijadikan pelajaran serta pengalaman. Datangnya manusia mengubah atau memberi pandangan pada hidup kita namun dikembalikan kepada kita mau atau tidak menerimanya. Setelahnya yaitu ikhlas dengan segala ketetapan Allah.

Setelah membicarakan tamu-tamu Allah tadi yang dimaksud manusia, tentu ada tamu Allah yang harus benar-benar kita siapkan untuk kedatangan nya, yaitu kematian. Sebagian dari kita lupa bahwa itu termasuk tamu. Semoga kita menjadi insan yang bisa mempersiapkan tamu-tamu Allah datang dengan baik dan dengan akhir yang baik fidunya wal akhiroh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image