Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fendi Setiawan

Peringatan Hari Pahlawan SMP Al Hikmah Surabaya Sebagai Momentum Melestarikan Makanan Tradisional

Eduaksi | Saturday, 12 Nov 2022, 21:28 WIB

Dampak nyata globalisasi terlihat dari sifat kecenderungan memilih makanan cepat saji daripada tradisional. Kini makanan cepat saji telah menjamur di berbagai daerah. Hal tersebut karena peran teknologi yang memperluas pemasaran.

Maka untuk membangkitkan kembali eksistensi makanan tradisional bagi generasi muda. SMP Al Hikmah Surabaya menyelenggarakan kegiatan Jula Juli Suroboyo (JJS). JJS diikuti oleh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Peserta JJS tampak antusias di hari pelaksanaan Kamis, (10/11/2022).

JJS menginisiasi berbagai kegiatan seperti upacara, teatrikal peristiwa sejarah, konser kebangsaan, lesehan makanan tradisional, dolanan tradisional, lomba poster, lomba kokoru, dan lomba literasi surat. Salah satu yang menarik dari kegiatan tersebut adalah lesehan makanan tradisional.

Lesehan makanan tradisional termasuk dalam kegiatan yang dilombakan. Legiatam ini diikuti oleh tiga orang perwakilan setiap kelas. Setiap kelas mengirimkan delegasi untuk menyajikan makanan tradisional. Makanan yang disajikan bervariasi seperti klepon, kue putu, kue putu ayu, onde-onde, dadar gulung, lemper, nagasari, kue cucur, cenil, lopis, wajik, dan lumpia.

Selain menyajikan makanan tradisional, peserta didik juga diarahkan untuk menjual makanan tersebut. Selain itu, menghias tempat kegiatan juga masuk penilian lomba. Peserta didik sangat semangat dalam menampilkan yang terbaik. Fieqie Ghane Wiryawan peserta lomba lesehan makanan tradisional mengungkapkan bahwa kegiatan ini menarik terlebih ada pengetahuan baru terkait variasi makanan tradisional yang ada di Indonesia.

“Lomba lesehan makanan tradisional sangat seru. Ada beberapa manfaat yang saya peroleh seperti mengenal macam-macam makanan tradisional, berjualan makanan, menghias tempat, dan kerja sama tim. Saya harap tahun depan bisa ada lagi kegiatan seperti ini” kata Fieqie

Melestarikan makanan tradisional menjadi bagian dari menjaga kedaulatan NKRI. Makanan tradisional sebagai monumen kebanggan bangsa Indonesia. Untuk itu generasi muda harus bangga memiliki keanekaragaman makanan tradisional. Sementara itu, mereka juga ke depan yang akan menjaga kelestarian makanan tradisional ini. Maka, penting sekali mengenalkan makanan tradisional kepada generasi muda.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image