Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image m Khadafi

Keeping Your Money Safe Online rasa aman menggunakan sosial media

Eduaksi | Friday, 11 Nov 2022, 08:16 WIB

Pada tanggal 27 oktober tahun 2022 mahasiswa fisip ( fakulitas ilmu sosial dan ilmu politik ) universitas muhammadiyah jakarta menghadiri undangan dalam acara podcast @america yang berjudul “ keeping your money safe online “ yang di adakan di pasific place di dalam podcast itu banyak sekali membahas tentang berhati hati atas cyber criminal atau phising yang beredar. Untuk itu mereka juga menghimbau untuk kita berhati-hati dengan data diri pribadi kita dan keamanan keuangan.

Tema tentang keamanan keuangan secara online, tentu banyak hikmahnya dan penyampaian pesan oleh narasumber, terutama yang berkaitan dengan adanya hubungan dengan rasa psikologis serta rasa keamanan seseorang , sehingga banyak ilmu yang bisa dipetik oleh kita yang mendengarnya dan melihat podcast tersebut. Baik iu tentang keamanan keuangan kita di online serta menghadiri perasaan-perasaan menganggu yang berkaitan dengan psikologis kita oleh sebab itu, pada tulisan ini akan dikupas secara satu persatu dari yang disampaikan oleh narasumber tersebut.

Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan, data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama,usia,,alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit,rekening).

Pembahasan dimulai dengan industri apa yang sering ditargetkan oleh kriminal yang menyerang cyber security. Menurut para narasumber , mereka menjelaskan bahwa target utama para kriminal siber adalah financial institution, terutama yang banking. Hal ini dibuktikan dengan suatu financil institution merugi hingga 6 jt US dollar . sehingga ini menguatkan bahwa kriminal siber ini sangat menargetkn financial institution karena mereka banyak tahu bahwa tentang data informasi finansial, yang dimana mereka bisa digunakan dan dijual ke black market. Kemudin hal seperti ini semakin marak dan membuat si kriminal siber mempunyai kesempatan dlam melakukan social engineering frod, Yaitu seperti kasus-kasus yang sering terjadi di indonesia.

Pembahasan narasuber selanjutnya yaitu tentang culture indonesia dimana orang-orang indonesia lebih fokus dengan sesuatu hal yang baru, namun menimbulkan aspek securit. Oleh karena itu kesadara masyarak indonesia perlu ditingkatkan lagi agar hal yang dapat menganggu keamanan siber dan kemudian dari kurangnya kesadaran masyarakat indonesia, dimedia sosial media mulai banyak yang saling mengingatkan jangan sering memberikan informasi sensitif di media sosial. oleh karena itu kita semua tetap butuh perubahan baik dari security awarenes. Hal ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang gampang percaya dengan sesuatu dan akhirnya tejebak di di dala phising.

Masyarakat dalam berbelanja online juga harus berhati- hati dalam berbelanja karena banyak penipuan, penippuan bisa terjadi kapapun, maka dari itu kita harus memastikan terlebih dahulu toko belanja online yang mau kita kunjungi apakah aman dan tidak ada penipuan. Dalm hal ini juga rasa aman dalam berkomunikasi bisa membangun kepercayaan kita untuk berbelanja di toko.

Rasa aman sangatlah penting dalam hal ini karena rasa aman adalah salah satu kebutuhan psikologi yang bisa dampak pada diri kita dan jika tidak adanya rasa aman dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan akan segala sesuatu yang akan dilakukan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image