Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Soleh

Kenyataan di Ketanyaan, Puisi-Puisi Ahmad Soleh

Sastra | Thursday, 09 Dec 2021, 23:20 WIB
Bunga Fajar Cigombong (Dok. Pribadi)

Kenyataan di Ketanyaan

Tanda tanya di kepalaku belum juga dapat diluruskan. Ia membawaku pada misteri demi misteri yang semakin menyesatkan—menyesakkan. Berjalan pada labirin panjang. Tak tahu di mana ujungnya. Terjebak. Di tengah ketanyaanku itu, kenyataan menyergapku. Oh, haru biru. Ya, halu bilu.

November 2021

Diintai Malam

Malam terus mengintaiku
sebab dalam mimpi itu
aku mencintaimu

dari balik kelambu
kau tampak elok
tanpa kerap bersolek
di gelap kau bercahaya
menerangiku dengan
binar gigimu

malam terus saja mengintaiku
sebab dalam lamun itu
aku dapat memelukmu
membuang segala takutku.

November 2021

Sedang Agak Melankolia

aku sedang agak melankolia
terjebak di labirin masa lalu
tersesat dalam lembar
hidup yang halu
mencintai dan memelukmu.

2021

Sekitar Hujan

Di sekitar hujan
airmatamu menggenang
mari kita redakan
dengan semoga
mari kita semogakan.

2021

Memayungimu dengan Geguritan yang tak Kaupahami

Hujan memang belum reda. Tapi tenang saja, kekasih, kau tak perlu terlampau risau. Kubuatkan payung buatmu berteduh. Semacam rumah persinggahan. Sejenak saja berdiamlah. Kalau betah, tinggallah. Mungkin kau tak memahaminya sekarang. Tapi, semoga kau mau belajar mengeja rangkai bait ini.

2021

Biodata: Ahmad Soleh. Lahir di Cirebon, 24 Februari 1991. Ia mulai keranjingan menulis puisi sejak SMA, dimulai dari buku harian dan mading sekolah. Kini, menjadi pengrajin puisi merupakan aktivitas hariannya. Puisi-puisinya pernah terbit di berbagai media massa, seperti Harian Republika, MadrasahDigital.co, Gagas.ID, Rahma.ID, GhirahBelajar.com, Omong-Omong.com, Mbludus.com, Pucukmera.ID, Adaharapan.ID, Majalah Manifesto Ikatan, dan media sosial pribadinya. Beberapa puisinya telah terbit menjadi buku. Di antaranya Untuk Mak Eha (2015), Hujan Ibu Kota (2017, ditulis bersama Salma dan Ayumusa), dan buku puisi terbarunya Memutus Wabah Pilu Menyemai Benih Rindu (Diva Press, 2020). Ia juga menulis dua puisi dalam buku antologi Rindu Rendra Megatruh bersama Taufiq Ismail dkk. Kontak email [email protected] dan Instagram @ahm_soleh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image