Dua Siswa MTsN 6 Bantul Sedot Perhatian Peserta Upacara dengan Tongue Twister Rap
Eduaksi | 2022-11-08 09:07:37Bagi sebagian orang, mampu berbicara di depan umum menjadi suatu hal yang begitu menakutkan. Hal itu bisa terjadi kepada siapapun, baik yang masih duduk di bangku madrasah atau sekolah, kuliah, ataupun yang sudah bekerja dan berkeluarga. Perasaan takut dan rasa was-was sering kali muncul ketika kita sudah melihat ada banyak sekali orang yang telah siap untuk memperhatikan kita. Bahkan, ada sebagian orang yang merasakan takut dan deg-degan sehari sebelum dimulainya berbicara di depan umum. Berbicara di muka umum menjadi penting bagi siswa madrasah untuk melatih kepercayaan diri dan mental mereka.
Paska pelatihan full day English periode ke-6, dua siswa MTsN 6 Bantul yakni Intan Luthvina dari kelas IX D dan Fida Qurrotu Aini dari kelas VIII D melakukan parade speaking di depan ratusan siswa dan guru di halaman madrasah (7/11/22). Bahasa Inggris yang didapatkan dari Kampung Inggris Jogja masih sangat lekat di hati dan pikiran para siswa tersebut. Mereka menggelar rangkaian kegiatan berbicara mulai dari pidato dalam Bahasa Inggris (speech contest), hafalan kosa kata (Vocabularies), dan latihan pengucapan (pronounciation), dan tongue twister rap yaitu latihan pengucapan kosa kata yang mirip dalam bahasa inggris yang diiringi musik bergenre rap.
Seketika sorak sorai dari penonton yang bernuansa orange pecah saat kedua siswa mengucapkan bahasa Inggris. Pasalnya Intan dan Fida panggilan akrab mereka menampilkan bahasa Inggris dengan benar dan lancar. Terlebih Ketika mereka melakukan latihan tongue twister diiringi music rap,penontonpun otomatis bertepuk tangan berbarengan dengan irama rap.
Kepala Madrasah Mafrudah memberikan suntikan semangat kepada para siswa “Ilmu yang didapatkan dari Kampung Inggris Jogja perlu dipelihara dengan cara menceritakan kembali dalam Bahasa Inggris. Selamat bagi para siswa yang telah melakukan perform dengan bagus. Awesome congratulation”, tutur Mafrudah memotivasi, Dalam kesempatan tersebut Mafrudah juga menyerahkan sertifikat pelatihan full day English dari kampung Inggris Jogja kepada kepada dua siswa yang juga aktif di kegiatan PMR tersebut
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.