Haikal Rais Hafidz 30 Juz Santri Mahad Daarut Tahfizh, Wakili Aceh Ke POSPENAS
Edukasi | 2022-11-03 22:17:55BANDA ACEH - Santri Ma’had Daarut Tahfizh Al Ikhlas mewakili Aceh ke tingkat Nasional dalam ajang Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren, yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh.
Mudir Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas (MDTI) Ustadz Zulfikar, M. Ag mengatakan ananda Haikal mengikuti seleksi dari tingkat daerah kemudian tingkat provinsi dan mendapat juara 1 (satu) sehingga mewakili Aceh untuk mengikuti POSPENAS ke tingkat Nasional yang diselenggarakan di Surakarta Provinsi Jawa Tengah.
Dalam hal ini, Mudir MDTI menjelaskan Haikal adalah Hafizh 30 Juz yang telah mengikuti Syahadah 30 Juz Al Qu’ran di Tahun Ajaran 2021/2022, sekarang sedang duduk di kelas 2 Madrasah Aliyah Aliyah (MAT) Daarut Tahfizh Al – Ikhlas.
“Alhamdulillah, selain berjuang dalam menjaga hafalan Qur’annya, ananda Haikal juga mampu Berbahasa Arab dengan baik”, jelas Ustadz Zul.
Disamping itu, Mudir MDTI yang sering dipanggil Ustad Zul ini mengungkapkan terima kasih kepada Ustadz-ustadz yang telah membimbing santri untuk berlatih berbahasa arab dengan baik.
Kepala Madrasah Aliyah Terpadu (MAT) Daarut Tahfzih, Ustad Alfin, L.c mengatakan ini sebuah terobosan yang bagus bagi para santri, selain menghafal Al Qur’an mereka juga menekuni program kurikulum sekolah dengan baik.
“InsyaAllah ananda Haikal akan mewakili Aceh dalam POSPENAS di tingkat Nasional nanti dengan kategori cabang pidato Bahasa Arab”, kata Ust Alfin.
Haikal Rais merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Rahmadhani dan Rosmaniar.
Ketiga saudara lainnya M. Naufal Rizky Lulusan Filsafah UGM dan sedang mempersiapkan diri untuk menempuh S2 luar negeri, M. Farhan Ridha, juga lulusan santri (hafizh) ringkat SMA di Mahad Darul Iklas dan sedang menempuh S1 di Islamic University of Medina dengan beasiswa Pemerintah Arab Saudi.
Rahmadhani berharap semoga prestasi anak-anak yang sedang digapai menjadi menyemangat bagi orang tua lainnya utk mendidik anak nya di Pesantren dan menjadi Hafizh.
Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih untuk para guru yang telah mendidik anak-anak menjadi santri terbaik. "Semoga Allah SWT meridhai semangat anak-anak menghafal kalam Ilahi," terang nya. (*) (*)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.