Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Perencanaan Program Lembaga Pengelola Zakat

Filantropi | Thursday, 03 Nov 2022, 09:47 WIB
Sumber gambar: freepik.com

Semua organisasi lembaga pengelola zakat didirikan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang timbuh di lingkungan masyarakatnya atau tempat dimana ia tinggal. Hal ini penting, karena keinginan dan kebutuhan suatu kelompok masyarakat sasaran yang menjadi pemakasi jasa organisasi itulah yang mestinya mendasari semua program organisasi, tidak hanya menegaskan kembali secara terus menerus misi dan tujuan organisasi, tetapi juga sekaligus untuk meyakinkan lembaga donor, rekanan kerja, serta seluruh anggota/staf organisasi.

Mereka semua adalah orang-orang penentu yang dapat mendukung atau merintangi program organisasi. Karena itulah, perlu mengidentifikasi siapa saja mereka, apa kebutuhan dan keinginan mereka dan juga menjelaskan pengertikan mereka terhadap permasalahan yang dihadapi dan sedang anda usahakan pemecahannya. Karena perencanaan program kegiataan/kerja akan dimulai dari keinginan-keinginan mereka.

Kepemimpinan Situasional dalam Proses Perencanaan

Unsur utama yang membentuk gaya kepemimpinan seseorang adalah karena adanya lebih dari satu orang yang terlibat dalam suatu organisasi yang dipimpinnya. Jadi yakinlah, bahwa Anda tahu kemampuan dan motivasi setiap “orang penentu” di lingkungan organisasi.

Jika kemampuan dan motivasi mereka rendah, semakin banyak pengerahan dan dorongan semangat yang diperlukan. Sebaliknya, jika kemampuan dan motivasi mereka tinggi, Anda bisa membiarkan mereka melakukan perencanaan program dalam suatu kelompok kerja, Anda harus menilai kemampuan dan motivasi setiap anggota kelompok tersebut.

Unsur utama lainnya yang menentukan gaya kepemimpinan adalah tingkat kegawatan masalah yang dihadapi. Jelasnya, jika masalahnya benar-benar gawat, gaya kepemimpinan yang memberikan pengarahan secara tegas, tidak hanya tepat, tapi juga sangat dianjurkan.

Menentukan Tujuan

Menentukan tujuan adalah hal yang penting dalam perencanaan program, termasuk bagi pengelola zakat. Dengan adanya tujuan ini akan menggambarkan arah yang ingin diwujudkan pada saat mendatang dan kemudian bersepakat untuk mewujudkannya. Tujuan yang baik memiliki ciri-ciri, yakni:

a. Tujuan tersebut terinci dan berkenaan dengan suatu realita sasaran yang nyata,

b. Tujuan tersebut menantang, tetapi dapat dicapai dengan usaha dalam batas waktu yang tersedia,

c. Tujuan tersebut terinci dalam arti jelas kapan tujuan tersebut dapat dicapai,

d. Tujuan tersebut dapat diukur,

e. Tujuan tersebut dapat ditulis dengan 250 kata atau kurang.

Hindari ketidakjelasan, pernyataan yang terlalu umum karena sangat tidak membantu. Sebagai pimpinan, Anda dapat membantu kelompok kerja untuk mengembangkan tujuan.

Sumber: Direktorat Pemberdayaan Zakat. 2015. Manajemen Pengelolaan Zakat. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Jakarta. 132 hal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image