Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rahmad Fauzi

Selamat Datang di Wisata Halal di Kota Aceh Masjid Raya Baiturrahman

Wisata Halal | 2022-11-02 15:00:21

Wisata halal Aceh tidak lengkap tanpa menyebut Masjid Raya Baiturrahman. Didirikan pada era Kesultanan Aceh, masjid ini merupakan rancangan arsitek Belanda bernama Gerrit Bruins. Gaya khas Mughal menciptakan tampilan unik berupa kubah-kubah meruncing berwarna hitam, kontras dengan interior dan eksterior serba putih.

Masjid Raya Baiturrahman selamat dari peristiwa Gempa dan Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 yang hanya mendapatkan sedikit kerusakan seperti beberapa dinding yang retak. Salah satu menara 35 meter juga mengalami sedikit keretakan dan menjadi sedikit miring akibat gempa tersebut. Disaat kejadian bencana alam tersebut, Masjid ini digunakan sebagai tempat penampungan sementara untuk orang-orang yang terlantar dan baru dibuka kembali untuk ibadah setelah 2 minggu.

Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga situs sejarah. Selain menjadi peninggalan era Kesultanan Aceh, masjid ini sempat menjadi objek foto ikonik setelah tsunami tahun 2004 karena menjadi satu-satunya bangunan yang masih berdiri setelah area di sekitarnya hancur. Masjid ini pun sekarang menjadi ikon Banda Aceh.

Selain beribadah, kamu bisa memotret interior dan arsitektur masjid yang cantik dan elegan. Area di sekitar masjid juga memiliki beberapa tempat wisata favorit warga lokal, seperti Taman Bustanussalatin dan berbagai kedai kopi saring khas Aceh.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Aceh terus meningkat setiap tahunnya, mereka mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang tersebar diseluruh penjuru Aceh. Salah satu objek wisata sejarah yang sangat diminati oleh para wisatawan adalah Masjid Raya Baiturrahman, para wisatawan biasanya menghabiskan waktu dengan cara mempelajari sejarah Masjid Raya Baiturrahman, menikmati keindahan arsitekturnya serta mengabadikan foto saat berada di kawasan masjid.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image