Cara Tahu Resi JNE Palsu untuk Menghindari Penipuan OL Shop Nakal
Bisnis | 2022-10-27 07:33:00Belanja online sudah menjadi trend yang sedang naik daun untuk saat ini, baik di marketplace atau melalui media sosial. Namun sebaiknya hati-hati, Anda perlu cari cara tahu resi jne palsu atau asli agar tidak menjadi korban penipuan.
Pada dasarnya bukan pihak JNE yang melakukan penipuan, akan tetapi penjual nakal yang memanipulasi no resi atau tampilan resi JNE. Selalu ada pihak nakal yang berusaha untuk meraih keuntungan tanpa memikirkan benar atau salahnya.
Modus penipuan online dengan memanipulasi resi JNE palsu sempat beredar di masyarakat. Artikel ini bisa menjadi referensi yang tepat agar Anda terhindar dari penipuan yang merugikan.
Cara Tahu Resi JNE Palsu atau Asli
Tidak sedikit pihak yang mencari keuntungan dengan melakukan penipuan online seperti sekarang. Untuk itu cara cek resi JNE palsu atau tidak sangatlah penting, berikut ini ulasannya.
1. Cek ulang
Untuk melakukan pengecekan ulang, Anda bisa mengunjungi website resmi dari JNE sebagai ekspedisi pengiriman yang Anda pilih. Cek keabsahan resi tersebut dengan melakukan input data sesuai resi yang Anda terima.
Dengan mengecek langsung melalui website resmi, setidaknya akan ketahuan lebih cepat apakah resi tersebut palsu atau asli.
2. Status tracking resi tidak bergerak
Bagi Anda yang suka belanja online, sebaiknya langsung tanyakan apakah barangnya sudah di tahap proses kirim atau belum. Lanjutkan dengan meminta resi untuk melakukan pengecekan keabsahan resi tersebut.
Kunjungi website JNE resmi, jika status resi tidak bergerak sebaiknya langsung chat ke customer service JNE agar statusnya semakin jelas.
3. Hubungi penjual
Tak ada salahnya untuk menghubungi penjual ketika ternyata resi yang Anda terima tidak dapat di cek. Pastikan pihak penjual memberikan respon yang tepat ketika Anda mengajukan masalah resi tersebut.
Bisa juga Anda melapor ke marketplace tempat Anda berbelanja barang yang akan dikirimkan via JNE.
4. Resi dicek invalid
Tanda-tanda bahwa resi tersebut palsu adalah ketika nomor resi tersebut dicek lalu menampilkan informasi invalid. Beberapa orang konsumen langsung memberikan komentar negatif ketika mendapatkan resi invalid, “kok resinya invalid, penipu ya?”
Komentar tersebut sering terjadi bahkan banyak yang pernah mengalami hal pahit tersebut. Jadi ketika melakukan pengecekan dan resi invalid, besar kemungkinan itu merupakan resi palsu.
5. Nomor resi tidak terdaftar
Muncul pemberitahuan “Nomor Resi Tidak Terdaftar”, ini merupakan salah satu cara tahu resi jne palsu atau asli. Untungnya, Anda bisa mengajukan komplain ke marketplace atau toko online tempat Anda berbelanja.
Namun tak semua nomor resi yang tidak terdaftar itu merupakan penipuan, Anda perlu berhati-hati juga. Bisa jadi karena memang resi belum masuk ke data pusat masing-masing kota. Dalam hal ini, resi baru dicatat di agen JNE dan belum melakukan validasi resi oleh ekspedisi pusat.
Sebaiknya Anda berikan jeda beberapa jam untuk menunggu nomor resi tersebut diinput ke website, dengan begitu informasi yang diterima jadi benar adanya.
Selain itu, Anda perlu mengenali beberapa kasus yang mengakibatkan resi tidak terdeteksi atau tidak ditemukan.
Diantaranya paket belum diangkut ke kantor pusat dan masih di agen sehingga belum validasi. Bisa juga ada kesalahan input nomor resi di kolom pengecekan resi oleh Anda sendiri seperti pengetikan nomor resi menggunakan spasi.
Kondisi lain yang menyebabkan resi tidak terdaftar adalah salah memasukkan nomor resi. Tak jarang para pelanggan salah mengetikkan nomor seperti angka kurang 1 atau salah mengetikkan angkanya.
Dengan membedakan cara tahu resi jne palsu atau asli ini, Anda bisa lebih berhati-hati dan meningkatkan keamanan. Para penipu selalu berusaha memanipulasi calon korbannya dengan berbagai cara, termasuk resi palsu ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.