Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adinda agustina

Perkembangan Reksadana Syariah di Indonesia

Ekonomi Syariah | Wednesday, 26 Oct 2022, 20:28 WIB

Reksadana Syariah berasal dari kata “reksa”, yang berarti kelola atau pelihara. “Dana” berarti uang, dan “Syariah” adalah atauran-aturan yang sesuai dengan Islam. Reksadana di Inggris dikenal dengan sebutan unit trust yang berarti unit (saham) kepercayaan dan di Amerika dikenal dengan sebutan mutual fund yang berarti dana bersama dan di Jepang dikenal dengan sebutan investment fund yang berarti pengeolaan dana untuk investasi berdasarkan kepercayaan.

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 20/DSN-MUI/IX/2000, reksadana syariah adalah reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (Sahib al-mal/ rabb al-mal) dengan manajer investasi sebagai wakil sahib al-mal, maupun antara manajer investasi sebagai wakil dengan pengguna investasi. Dengan kata lain reksadana syariah dapat dirumuskan sebagai reksadana yang cara pengelolannya dan kebijakan investasinya mengacu pada syarit Islam. Misalnya reksadana syariah tidak berinvestasi pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam, misalnya: pabrik minuman keras, industri pertenakan babi, jasa keuangan yang melibatkan riba dalam operasionalnya dan bisnis yang mengandung maksiat.

Reksadana di Indonesia mulai dikenal dan tumbuh aktif pada tahun 1995 setelah diluncurkannya PT BDNI Reksadana yang bersifat tertutup yang mirip dengan The Scottish American Investment Trust dan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Pada tahun 1997, PT. Danareksa menerbitkan reksadana syariah pertama dengan PT Danareksa Fund Management sebagai manajemen investasi dan Citibank N.A. Jakarta sebagai bank custodian. Tujuan diterbitkannya reksadana syariah ini yaitu untuk mewadahi investor muslim yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah. Hal ini menjadi pionir lahirnya pasar modal syariah dan reksadana syariah lainnya di Indonesia.

Setelah diterbitkannya reksadana syariah pertama pada tahun 1997, perkembangan reksadana syariah terus menunjukkan angka yang positif. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran dan keinginan masyarakat pemodal untuk berinvestasi secara syariah dengan risiko yang minim. Tahun 2003 merupakan awal perkembangan reksadana syariah di Indonesia, dimana pada saat itu jumlah reksadana syariah yang tercatat hanya sebanyak 4 reksadana syariah. Lambat-laun jumlah reksadana syariah terus mengalami peningkatan dan pertumbuhannya yang cukup pesat terjadi pada tahun 2016 – Mei 2021. Menurut data statistik yang diperoleh dari OJK, jumlah reksadana syariah meningkat dari 136 reksadana syariah pada tahun 2016 menjadi 291 reksadana syariah pada Mei 2021. Peningkatan jumlah reksadana syariah ini diikuti dengan peningkatan nilai aktiva bersihnya, dimana NAB meningkat dari 14,91 triliun rupiah pada tahun 2016 menjadi 40,67 triliun rupiah pada Mei 2021. Peningkatan NAB yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2019-2020 yaitu sebesar 20,63 triliun rupiah. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya literasi pasar modal termasuk reksadana syariah pada generasi milenial. Dengan banyaknya jumlah reksadana syariah yang ditawarkan oleh manajer investasi serta banyaknya modal yang ditanamkan investor pada reksadana syariah diharapkan mampu membuat reksadana syariah bersanding atau bahkan lebih unggul dari reksadana konvensional di pasar modal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image