Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Vania Yuniasih

Bantengan Ikon Seni Budaya Mojokerto

Sastra | 2022-10-26 01:41:15
by/Vania Yuniasih/

Bantengan bukanlah sembarang banteng. Bantengan ini adalah sebuah kesenian tradisional khas tanah Majapahit. Kesenian Bantengan tumbuh subur di daerah pegunungan Jawa Timur, tepatnya Mojokerto. Trawas merupakan salah satu dari kecamatan yang ada di Mojokerto. Kecamatan Trawas pun gencar mengadakan pertunjukkan Bantengan.

Saat ini, kesenian Bantengan sudah menjadi ikon Mojokerto. Berisikan unsur sendra tari, olah kanuragan, musik, dan syair atau mantra menjadikan kesenian Bantengan sebagai seni pertunjukkan budaya tradisi. Kesenian Bantengan terkenal akan nuansa mistis, dimana pemain akan mengalami kesurupan.

Aroma wewangian semerbak beterbangan di udara bersama sesajen yang sudah disiapkan. Suara gamelan yang mulai mengalun diiringi lantunan salawat. Cambuk yang akan melayang-layang dengan suara membahana. Pertanda bahwa Bantengan akan segera dimainkan.

Kesenian Bantengan dimainkan oleh dua orang. Seorang pemain akan menjadi kepala banteng dan kaki depan . Seorang pemain lainnya akan menjadi ekor dan kaki belakang. Tentunya, hal yang paling menarik dan ditunggu-tunggu penonton adalah saat pemain pemegang kepala Bantengan kesurupan arwah leluhur banteng (Dhanyangan). Moment ini menjadi puncak klimaks dari pertunjukkan Bantengan.

Dengan keunikan yang menarik perhatian dan menegangkan para penontonya, pertunjukkan Bantengan selalu disesaki barisan para penonton. Bahkan, tak jarang diantara penonton yang ikut kesurupan. Mereka pun yang tertarik dengan Bantengan mulai ikut belajar sebagai pemain didalamnya.

Kesenian Bantengan merupakan bagian dari sastra lisan. Mengapa demikian? Karena, sejatinya Bantengan sebagai media dakwah di kalangan masyarakat pedesaan. Diwariskan oleh leluhur dan diturunkan saecara turun-temurun.

Bagi sebagian orang kesenian Bantengan dianggap sebagai ritual karena nuansa mistisnya. Namun, sebagian orang lainnya menganggap sebagai sekadar hiburan saja. Tentunya, kesenian Bantengan menjadi ikon kebanggaan bagi masyarakat Mojokerto. Kesenian Bantengan patut dijaga kelestariannya sebagai warisan budaya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image