Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image yan osmana

Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

Edukasi | Sunday, 23 Oct 2022, 15:42 WIB

Hari Santri Nasional Dan Apel Akbar 10.000 Kader NU Kab Tegal

Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

" Momentum Semangat Ukhuwah Antar Sesama Dengan mengutamakan prinsip hubhul wathan minal iman atau cinta Tanah Air sebagai bagian" ucap Kasetma Banser Kabupaten Tegal Muhammad Zaenudin S.Kom

Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan, ya itulah empat kalimat dengan makna yang sangat dalam. Dimana ada sisi Edukasi, ada aksi, ada kerukunan dan kebersamaan hakiki kalau dijabarkan dan di implimentasikan secara nyata. Kenapa demikian, karena ada korelasi antara satu kalimat dengan kalimat lainya.

Dilihat dari sudut pandang manapun, kader Nahdhatul Ulama dan para santri. Adalah bagian dari masyarakat yang tak bisa terpisakan oleh apapun, dalam menjaga keutuhan NKRI. " Ini Momentum Semangat Ukhuwah Antar Sesama, dengan mengutamakan prinsip hubhul wathan minal iman atau cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman." ucap Kasetma Banser Kabupaten Tegal Muhammad Zaenudin S.Kom

Dan dalam menangkal masifnya gerakan radikalisme ditengah-tengah masyarakat pun. Kader NU serta para santri wajib digarda paling depan, guna bergandengan tangan degan pemerintah. Dan bentuk tanggungjawab dari bagian masyarakat bernegara.

Kader-kader Nahdhatul Ulama bersama para santri diwilayah Kabupaten Tegal, harus mengambil momentum Hari Santri Nasional dan apel akbar kader NU ini, untuk dijadikan pijakan guna melangkah kedepan. Agar dapat menangkal gerakan radikalisme yang begitu masif.

Kenapa demikian?. Ya karena Apel Akbar ini, bisa dikatakan bagian dari ukhuwah diantara sesama kader, santri dan masyarakat pada umumnya. Karena disini kita semua saling silaturahmi, sebagai upaya kita menjaga NKRI dari rongrongan para pemecah belah. Terlebih juga merupakan ajuran serta warisan ajaran KH Hasyim Asy’ari, yang memodernisasi nilai-nilai Islam, rahmatan lil alamin, dengan mengedepankan semangat ukhuwah di antara anak bangsa. Serta mengutamakan prinsip hubhul wathan minal iman atau cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman.

"Kami kader NU Kabupaten Tegal, selalu merujuk pada KH Hasyim Asy’ari yang mana beliau, selalu mengedepankan konsep ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan menanamkan prinsip hubhul wathan minal iman ke semua kalangan masyarakat". Jelas Zaenudin

  • #y
  • Disclaimer

    Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

    Berita Terkait

     

    Tulisan Terpilih


    Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

    × Image