Rutan Majene
Doa Bersama KUMHAM Sukseskan KTT G20, Rutan Majene Hadiri Secara Virtual
Agama | Wednesday, 19 Oct 2022, 15:29 WIB
RutaNe_Info_-_Dalam rangka mengsukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggerakan di Indonesia, Menteri Kementerian Hukum & HAM RI memberikan arahan kepada jajaran untuk menggelar Doa Bersama Sukseskan KTT G20 Tahun 2022.
Rutan Kelas IIB Majene sebagai salah satu UPT Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM Sulawesi Barat mengikuti doa bersama secara virtual di Aula Assamalewuang Rutan Kelas IIB Majene yang dihadiri oleh pejabat struktural dan jajaran Rutan Kelas IIB Majene. (Rabu,19 Oktober 2022)
Dihadiri langsung oleh Sekjen Kemenkumham RI (Andap Budhi Revianto) bersama para pimpinan tinggi di lingkungan Kemenkumham RI serta para pemuka agama yang dipusatkan di Aula Oemar Seno Adji Ditjen Kekayaan Intelektual, dan dihadiri secara virtual Pejabat Fungsional Utama, Kepala Kantor Wilayah/Unit Pelaksana Teknis dan jajaran.
KTT G20 yang akan berlangsung 15-16 November 2022, Kemenkumham RI sebagai salah satu elemen pendukung kelancaran proses penyelenggaraan rangkaian KTT G20 berkomitmen untuk siap mengsukseskan kegiatan berskala internasional tersebut.
5 pemuka agama yang diantaranya agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha memimpin Doa KUMHAM Sukseskan KTT G20
Mewakili Menkumham, Andap Budhi Revianto membuka sambutan setelah doa bersama. "Mari sukseskan Presidensi KTT G20 di Bali dengan tema Recover Together, Recover Stronger" harap Sekjen Kemenkumham.
Jajaran Rutan Kelas IIB Majene sebagai insan pengayoman mendukung kesuksesan kegiatan KTT G20 yang berskala Internasional ini, terlebih Indonesia sebagai tuan rumah dengan tujuan pemulihan perekonomian dunia pasca pandemi covid-19.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Berita Terkait
Terpopuler di Agama
Terpopuler
