Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image corina a

Upaya kebijakan moneter islam dalam menekan tingkat inflasi

Edukasi | Monday, 17 Oct 2022, 21:49 WIB

Inflasi merupakan suatu peristiwa moneter yang mengakibatkan terjadinya penurunan nilai matauang terhadap suatu barang tertentu. Peristiwa ini akan menyebabkan gangguan terhadap fungsi uang,distorsi harga, merusak output, meruntuhkan efiensi dan investasi produktif, serta menimbulkanketidakadilan serta ketegangan sosial. Jika didefinisikan Inflasi adalah suatu keadaan dimana hargasuatu barang tertentu mengalami kenaikan yang terus menerus dan berlangsung lama.

Indonesia mengalami Inflasi tertinggi pada tahun 1998 dengan angka 77,6%. Inflasi tersebut salahsatunya disebabkan oleh penyusutan nilai tukar rupiah, krisis ekonomi dan ekspektasi terhadap Inflasiyang tinggi. Sebelumnya Indonesia mengalami hiper Inflasi pada pada tahun 1966 saat orde lamaberakhir. Sehingga secara psikologis Inflasi merupakan krisis bagi masyarakat Indonesia. Cara yangdilakukan untuk mengendalikan Inflasi tersebut adalah dengan menerapkan kebijakan Moneter.KebijakanMoneter dilakukan oleh pihak otoritas Moneter dengan mempengaruhi variabel Moneter, jumlah uangberedar, suku bunga SBI dan nilai tukar.

Menurut Al- Maqrizi Taqyudin (1996:412), dalam ekonomi islam penyebab terjadinya Inflasi adalahsebagai berikut:

1. Natural InfaltionNatural Inflation adalah Inflasi yang terjadi secara alamiah, dimana manusia tidak mampuuntuk mencegahnya. Inflasi ini terjadi karena turunnya penawaran agregat atau naiknyapermintaan agregat. Natural inflation contohnya seperti ketika terjadi bencana alam banjir, kita tidakakan bisa untuk mencegah bencana tersebut karena itu adalah kehendak Allah SWT. Bencanaalam banjir tersebut kemudian akan menyebabkan para petani mengalami gagal panen sehinggabahan pokok makanan seperti beras persediaannya akan menurun dan bisa kemudian akanmenyebabkan kelangkaan. Karena beras adalah makanan pokok bagi masyarakat, banyak sekalipermintaan terhadap beras. Dengan kelangkaan terhadap beras, akan menyebabkan harga berastersebut menjadi mahal sehingga mengakibatkan Inflasi.

2. Human Error InflationHuman Error Inflationadalah Inflasi yang disebabkan karena kesalahan dari manusia, disebabkan oleh masyarakat yang hedonisme dan ingin hidup diluarbatas kemampuannya. Terbatasnya kekayaan yang dimiliki menyebabkan masyarakatmenggunakan kartu kredit untuk berbelanja. Penggunaan kartu kredit untuk konsumsi merupakanupaya belanja dengan menggunakan kekayaan yang diharapkan akan diterima pada masa yangakan datang. Ini akan mengakibatkan jumlah uang yang beredar menjadi meningkat dan melebihipendapatan masyarakat dan akhirnya terjadilah Inflasi.

Adapun upaya Mengatasi tingkat Inflasi dalam Ekonomi Islam

1. Inflasi dalam Islam, Pada dasarnya didalam islam tidak dikenal dengan Inflasi, karena mata uang yangdigunakan adalah dinar dan dirham yang memiliki nilai yang stabil dan dibenarkan oleh islam.Kondisi defisit pernah terjadi di zaman Rasulullah dan hanya terjadi sekali, yaitu sebelum PerangHunian. Al-Maqrizi membagi Inflasi kedalam dua macam, yaitu Inflasi akibat berkurangnyapersediaan barang dan Inflasi akibat kesalahan manusia. Di zaman Rasulullah Inflasi terjadiakibat berkurangnya persediaan barang karena kekeringan dan peperangan.Inflasi yang disebabkan oleh kesalahan manusia terdapat tiga macam, yaitu korupsi,administrasi yang buruk dan pajak yang berlebihan, dan juga pencetakan uang yang banyak.Menurut para ekonomi islam Inflasi menyebabkan perekonomian suatu negara menjadi buruk,yaitu sebagai berikut: a. Menyebabkan gangguan pada fungsi uang terutama fungsi tabungan (nilai simpanan),fungsi pembayaran dimuka, dan fungsi unit perhitungan. Inflasi juga menyebabkanterjadinya Inflasi lagi (self feeding inflation).b. Menyebabkan masyarakat enggan untuk menabung.c. Mendorong perilaku masyarakat untuk berbelanja, terutama terhadap barang-barangyang bukan kebutuhan pokok dan barang tersier.d. Mengarahkan investasi kepada hal-hal yang nonproduktif, yaitu penumpukan kekayaan(hoarding), seperti tanah, bangunan, logam mulia, mata uang asing denganmengorbankan investasi ke arah produktif seperti pertanian, indutri, perdagangan, dantransportasi.

2. Uang harus dicetak dengan jumlah yang rendahAl-Maqrizi (Karim, 2007) menyatakan bahwa uang sebaiknya di cetak pada tingkat minimalyang dibutuhkan untuk bertransaksi dan dalam pecahan yang mempunyai nilai nominal kecil.

3. Menerapkan strategi Dues Idle Fund (Pajak terhadap dana menganggur)Ini merupakan Instrumen kebijakan Moneter Islam yang dilakukan Bank Indonesia, yaituGiro Wajib Minimum (GWM) pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI berdasarkan presentasetertentu dari dana pihak ketiga. Dana pihak ketiga adalah berbentuk giro wadiah, tabunganmudharabah, deposito investasi mudharabah, sertifikat investasi mudharabah antarbank syariah(Sertifikat IMA), dan Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia (SWBI).

4. Menerapkan Kebijakan FiskalKebijakan fiskal di Baitul Mal memberikan dampak positif pada investasi, penawaranagregat, dan memberikan dampak pada tingkat Inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Misalnya adalah sangat jarang sekali terjadi defisit APBN. Ini karena pengeluaran hanya boleh dilakukanjika ada penerimaan. Besarnya rate kharaj ditentukan oleh produktivitas lahan bukan pada zonadan perhitungan zakat perdagangan berdasarkan besarnya keuntungan bukan pada harga jual.

Corina

C1F019043

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image