Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi Konvensional
Ekonomi Syariah | Thursday, 13 Oct 2022, 09:32 WIBApa itu ‘Ekonomi’? Menurut Adam Smith, ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan
sebabadanyakekayaanNegara.MenurutRonaldA.Wykstra, ekonomi didefinisikan sebagai
studi tentang cara-cara alternative manusia dalam
memilihuntukmenggunakansumberdayayanglangkadengan produktif untuk menghasilkan
barangdan jasa yang dapatmemenugi keinginan. 4 Novita Lidyana, Perbandingan Ekonomi
Konvensional dan Ekonomi Islam (67 - 80) Iqtishodiyah, Volume 1, Nomer 1, Juni 2015 5
Pengertian menurut Wykstra memuat beberapa hal:
1. Memerlukan sistemorganisasi ekonomi yang dipandu oleh aturan dalam kerangka
kelembagaan.
2. Menyatakan apa yang harus dipilih oleh manusia, antara berbagai alternative penggunaan
sumberdaya yangterbatas.
3. Menjelaskan secara tersirat akan minat dan keinginan dalam mendapatkan kepuasan
sebanyak mungkin dengan keadaan sumberdaya yang langka. Menurut Samuelson &
Nordhaus,definisi utama ilmu ekonomi adalah menganalisis bagaimana sebuah pranata
sosial dan teknologi mempengaruhi harga dan alokasi sumberdaya diantara berbagai
penggunaannya, mengeksplorasi perilaku pasar keuangan, termasuk tingkat harga dan
saham, mempelajari distribusi pendapatan dam mengayarankan cara membantu kaum
miskin tanpa mengganggu kinerja perekonomian, mengkaji siklus bisnis dan mempelajari
cara menggunakan kebijakan moneter untuk mengurangi gejolak pengangguran dan inflasi.
Sistem ekonomi Islam hadir jauh lebih dahulu dari kedua sistem yang dimaksud di atas, yaitu
pada abad ke 6,sedangkan kapitalis abad
17,dansosialisabad18.DalamsistemekonomiIslam,yangditekankan 8 Novita Lidyana,
Perbandingan Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Islam (67 - 80) Iqtishodiyah, Volume 1,
Nomer 1, Juni 2015 9 adalah terciptanya pemerataan distribusi pendapatan, seperti
tercantum dalam surat Al-Hasyr ayat 7: Artinya: Apa saja harta rampasan (fai-i) yang
diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota
Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin
dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orangorangKaya saja di antara kamu. apa yang diberikanRasul kepadamu, Maka terimalah. dan
apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. Sistem ekonomi islam adalah sekumpulan
dasar-dasar umum ekonomi yang disimpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah,dan merupakan
bangunan perekonomian yang di dirikan atas landasan dasar-dasar tersebut yang sesuai
dengan kondisi lingkungan dan masa. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam:
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah SWT kepada
manusia.
2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.
4. EkonomiIslammenolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang
saja.
5. EkonomiIslammenjaminpemilikanmasyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk
kepentingan banyak orang.
6. Seorang mulsim harustakut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)
8. Islam melarang riba dalam segala bentuk
Ciri-ciri Ekonomi Islam:
1. Aqidah sebagai substansi(inti) yang menggerakkan dan mengarahhkan kegiatan ekonomi
2. Syari’ah sebagai batasan untuk memformulasi keputusan ekonomi
3. Akhlak berfung si sebagai parameter dalam proses optimalisasi kegiatan ekonomi Sistem
Ekonomi Islam mempunyai perbedaan yang mendasar dengan system ekonomi manapun
termasuk kapitalis maupun sosialis. Perbedaan itu tidakhanya mencakup falsafah
ekonominya, namun juga pada konsep pokoknya sertapada tataran praktisnya. Walaupun
terdapat perbedaan yang fundamental antarasistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi
lainnya, tetapi dalam implementasinya seringkali dijumpai beberapa persamaan. Namun
padahal kikatnya terdapat perbedaan antara sistem ekonomi Islam dengan sistemekonomi
lainnya karena landasan sistem ekonominya berbeda.Ilmu ekonomi Islam adalah ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari polaperilaku manusia dalam memenuhi
kebutuhannnya yang sangat tidak terbatas dengan berbagai keterbatasan saran pemenuhan
kebutuhan yang berpedoman pada nilai nilai Islam. Dalam ilmu ekonomi Islam tidak hanya
dipelajari individu individu sosial saja tetapi tentang manusia yang memiliki bakat religius.
Hampir sama dengan ekonomi yang lain bahwa timbulnya masalah ekonomi berawal karena
kebutuhan yang sangat banyak tetapi alat pemuas kebutuhan yang serba terbatas, namun
perbedaan menjadi besar ketika berlanjut pada proses pilihan. Kesempatan untuk memilih
berbagai alat pemuas kebutuhan dalam ekonomi Islam dituntun dengan sebuah etika nilainilai Islam. Hal ini tentunya tidak dapat ditolak, mengingat pola perilaku masyarakat akan
sangat ditentukan dengan budaya nilai yang ada. Islam merumuskan sistem ekonomi
berbeda dari sistem ekonomi lain,karena memiliki akar dari syariah yang menjadi sumber
dan panduan setiap muslim dalam menjalankan setiap kehidupannya. Dalam hal ini Islam
memiliki tujuan-tujuan syari’ah (maqosid asy-syariah) serta petunjuk untuk mencapai
maksud tersebut. Sebagai sebuah keyakinan yang bersifat rahmatan lil ‘alamin(universal),
Islam mudah dan logis untuk dipahami, serta dapat diterapkan,termasuk didalam
kaidahkaidah muamalahnya dalam hubungan sosial ekonomi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.