Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Silmina trini

Memberikan pelatihan kepramukaan di SDN Mekarmulya 2 dalam optimalisasi perkemahan jambore Kecamatan

Sekolah | Sunday, 09 Oct 2022, 20:07 WIB

Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan bakat dan minat serta karakter anak. Karena dalam kegiatan pramuka terdapat berbagai macam kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan karakter anak seperti cinta tanah air, komunikatif atau bersahabat, disiplin, jujur, mandiri, bertanggung jawab, kerja keras, berjiwa sosial dan lain-lain. Menurut Gunawan (2012: 265) kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur yang dilakukan di alam terbuka yang bertujuan untuk pembentukan watak, akhlak dan berbudi pekerti.

Pembentukan karakter anak harus di ajarkan sejak dini, melalui Pendidikan Karakter. Apabila pendidikan karakter sudah diajarkan dari jaman dahulu hingga sekarang ini serta ditanamkan sejak dini di lingkungan keluarga mungkin tidak akan ada istilah korupsi, kenakalan remaja, maupun kerusakan moral bangsa di negara ini. Maka dari itu sekarang di adakannya Pendidikan yang di lakukan di luar jam kegiatan sekolah, bahkan kegiatan ini menjadi wajib di setiap sekolah

Suatu organisasi pendidikan non formal yang menjadi wadah dalam melaksanakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kegiatan Kepramukaan biasanya dilakukan di alam terbuka dimana terdapat aktivitas yang menyenangkan, menarik, sehat, terarah, sesuai dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan.

Menurut Joko Mursitho, pengertian Pramuka adalah proses pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan yang bertujuan untuk membentuk watak peserta didik.

Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana yang memiliki arti “Rakyat muda yang suka berkarya”. Di Indonesia gerakan ini diperkenalkan secara resmi pada 14 agustus 1961 oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Pelatihan pramuka menjadi salah satu program kulia kerja nyata (KKN) kami, selama masa pandemi covid 19 di SDN Mekarmulya 2 tidak melaksanakan kegiatan kepramukaan, oleh karna itu kami masukan dalam kegiatan program KKN kami di SDN Mekarmulya 2.

Kegiatan Kepramukaan merupakan suatu kegiatan yang di laksanakan diluar jam belajar atau ekstrakurikuler yang wajib diikuti siswa di sekolah seperti di SDN Mekarmulya 2.

Pada tanggal 2, 3 dan 4 September 2022 akan dilaksanakan perkemahan jamboree sekecamatan Telukjambe Barat yang di ikuti oleh semua sekolah dasar yang ada di kecamatan Telukjambe Barat, termasuk SDN Mekarmulya 2. Dalam persiapannya dari mahasiswa kkn Stit Rakeyan Santang kelompok 7 ikut serta dalam melatih kepramukaan di SDN Mekarmulya 2 seperti melatih baris berbaris tanpa tongkat, hingga baris berbaris menggunakan tongkat, antusias dari melatih kegiatan kepramukaan yang kami dapat di terima baik oleh siswa dan siswi bahkan guru yang ada SDN Mekarmulya 2 . Kami dalam melatih kepramukaan menggunakan metode demontrasi, dengan metode demontrasi siswa dan siswi cepat tanggap dalam kegiatan kepramukaan.

Di dalam kegiatan Jambore tersebut, baris-berbaris merupakan suatu kegiatan yang di lombakan. Yang dinilai pun seperti kerapihan dan kekompakan. Bahkan selain adanya lomba baris-berbaris, ada lomba lainnya seperti karnaval. Selain di lombakan, karnaval itu sendiri merupakan salah satu kegiatan untuk meramaikan kegiatan jambore ini. Bahkan di SDN mekarmulya ini bisa mendapatkan piala dengan dimenangkannya karnaval tersebut , karena salah satu siswa dari SDN mekarmulya ini menjadi salah satu bagian yang meramaikan sehingga SDN mekarmulya ini mendapatkan kejuaraan.

Di dalam kepramukaan ada dua macam baris - berbaris yang digunakan setiap kegiatan, umum nya dilaksanakan,yakni baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Baris berbaris dalam gerakan pramuka merupakan suatu latihan fisik yang digunakan untuk menanamkan rasa disiplin.Kekompakan gerakan suatu regu atau kelompok berbaris sangat di tentukan oleh kedisplinan dari masing-masing anggota nya. Dalam mempelajari gerakan baris- berbaris, kita akan mengenal aba-aba,gerakan perorang,gerakan dasar, dan gerakan pasukan.

Baris-berbaris adalah elemen dasar untuk menilai suatu kelompok. Sebab baris-berbaris mengajarkan kekompakan, kerapihan,dan kebersamaan sebuah kelompok. Baris- berbaris menggunakan tongkat mempunyai tata cara tersendiri di lingkungan pramuka, sementara baris- berbaris tanpa tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam peraturan baris- berbaris yang digunakan TNI/POLRI.

Landasan hukum baris-berbaris :

1.Undang-undang dasar 1945 pasal 30

2. UU No.20 tahun 1982

3.Keputusan Menteri P dan K No.0461/U/1984

Maksud kegiatan baris-berbaris secara umum adalah suatu latihan awal bela negara dan dapat membedakan hak dan kewajiban . Sikap bela negara merupakan tekad,sikap,dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan secara khusus, kegiatan baris- berbaris adalah kegiatan yang dapat menanamkan disiplin, mempertebal rasa semangat kebangsaan, patriotisme, dan kebersamaan sehingga tercipta tanggung jawab yang tinggi

( Gambar di saat pelaksanaan perkemahan sekecamatan teluk jambe barat )
( gambar pelatihan kegiatan kepramukaan baris berbaris tanpa tongkat )
( Gambar pelatihan kegiatan kepramukaan baris berbaris menggunakan tongkat )

Penulis : Santika dewi, Trini octaviani, Eni suhaeni, Darmawan febriyanto

DPL : Gina Kania, S.Pd, M.I.Kom

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image