Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fery Adriansyah

Kelebihan investasi syariah masa kini dan dorongan terhadap umat muslim dalam berinvestasi

Ekonomi Syariah | Friday, 07 Oct 2022, 10:02 WIB

Investasi dalam Islam adalah upaya mengembangkan harta untuk mendapatkan tambahan harta dari kegiatan yang dilakukan. Maksud tujuan dari investasi adalah untuk mengembangkan usaha dalam mendapat keuntungan serta mencari kelebihan nikmat Allah SWT sesuai dengan syariat Islam. Pentingnya dan diharuskannya investasi dalam ekonomi Islam didasarkan pada perintah Allah dalam surah Al Hasyr ayat 18 " Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia diwajibkan memikirkan hari esok. Hari esok itu meliputi persiapan untuk menghadapi pemenuhan kebutuhan hari-hari berikutnya. Perlunya kebutuhan yaitu dengan cara berinvestasi sehingga mendapat hasil untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Tentu saja hasil tersebut juga bermanfaat bagi dunia dan akhirat.

Kemudian pada Surah Luqman Ayat 34 yaitu "Sesungguhnya Allah hanya pada Sisinya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat dan dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan Tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok Dan Tiada seorangpun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi maha mengenal."

Secara tegas Allah SWT menyatakan bahwa Tidak seorangpun di alam semesta ini yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup atau yang lainnya. Sehingga dengan demikian manusia diperintahkan untuk berinvestasi sebagai bekal dunia dan akhirat. Investasi sebagai alat untuk mencari keuntungan juga harus dilakukan secara prinsip Islami.

Kemudian ada hadis yang berbunyi " berikanlah kesempatan bagi mereka yang memiliki tanah untuk memanfaatkannya dengan caranya sendiri dan jika tidak dilakukannya hendaklah diberikan pulang ke orang lain agar memanfaatkannya." HR Muslim

Dalam hadis tersebut Rasulullah menjelaskan bahwa sumber daya atau lahan harus dikelola atau sebagai sarana kegiatan dalam berinvestasi. Hal tersebut dianjurkan Supaya umat muslim menggarap lahan yang kosong sebagai modal dalam penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Bahkan seandainya seorang muslim memiliki lahan namun tidak mau mengelolanya maka dianjurkan untuk diberikan kepada orang lain supaya lahan tersebut dikelola. Sebenarnya investasi juga bukan hanya dari segi mengelola lahan saja tetapi Rasulullah justru banyak mengajarkan investasi dengan cara berdagang. Adapun Beberapa kelebihan dari investasi Syariah jika dijalankan di masa sekarang adalah

1. Terbebas dari unsur haram

Artinya segala sesuatu bentuk investasi yang diterapkan sesuai syariat Islam sudah pasti terhindar dari unsur haram, karena pelaksanaannya dilandaskan berdasarkan tuntunan Alquran dan hadis. Investasi yang dijalankan Dijamin halal dan akan mendapatkan keuntungan baik secara material ataupun spiritual.

2. Kegiatan investasi sesuai dengan syariat Islam

Untuk mendapat keuntungan sudah dijelaskan dalam alquran maupun hadis Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentu kita akan mudah terhadap pengelolaan investasi yang sesuai dengan syariat dan halal. Hal ini memudahkan masyarakat yang saat ini lebih banyak beragama Islam.

3. Terbebas dari unsur riba

Dalam investasi Syariah keuntungan yang didapat berdasarkan prinsip bagi hasil bukan menggunakan bunga yang mengandung unsur riba. Sehingga umat muslim akan merasa aman terhadap kegiatan investasi Syariah.

4. Kegiatan dilakukan secara transparan

Transparan memiliki arti keterbukaan terhadap informasi dari kegiatan transaksi investasi. Hal ini akan menghindari dari sifat gharar yang dilarang dalam Islam. Gharar sendiri adalah ketidakpastian terhadap kegiatan dalam suatu transaksi ekonomi dan hukumnya adalah haram.

Dalam perekonomian kegiatan ekonomi tidak akan selalu baik dan pasti juga akan mengalami ketidakstabilan. Maka dari itu kita harus dapat mengelola keuangan untuk menghindari permasalahan ekonomi yang akan terjadi di masa depan.

Penulis

Fery Adriansyah

Mahasiswa prodi ekonomi islam, universitas negeri Jambi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image