Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image RIKHUL JANNAH JANNAH

Coklat Salak Hingga Sambal Salak Menjadi Inovasi Baru di Rumah Inovasi Salacca Space Buatan Mahasisw

Sekolah | Thursday, 06 Oct 2022, 16:39 WIB
Sosialisasi kegiatan Salacca Space di Purwobinangun, Sleman
Sosialisasi kegiatan Salacca Space di Purwobinangun, Sleman

Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di Daerah istimewa Yogyakarta yang memiliki kekayaan didukung dari segi geografisnya. Tanah yang subur membuat Kabupaten Sleman memiliki potensi alam yang melimpah. Salah satu potensinya yakni dari sektor perkebunan salak. Salak menjadi flora khas dan ikon Kabupaten Sleman sebagai komoditas unggulan daerah. Budidaya salak di Sleman menjadi sumber pendongkrak kemandirian ekonomi masyarakat. Meski demikian, bukan berarti pengembangan agribisnis salak tidak menghadapi tantangan. Kasus di Desa Purwobinangun, potensi pengembangan salak cenderung stagnan dan terdapat hambatan pengembangan agribisnis salak baik dari segi pemasaran hingga inovasi pengolahan salak. Peluang tersebut yang mendorong mahasiswa Universitas Gadjah Mada menginisiasi sebuah rumah inovasi yang bernama Salacca Space.

Rumah inovasi Salacca Space merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Purwobinangun secara kolaboratif untuk menjawab tantangan pengembangan agribisnis salak dan berinovasi dengan berbagai fasilitas penunjang. Melalui Salacca Space, para pelaku pengembangan salak baik dari UMKM, KWT, dan kelompok tani difasilitasi untuk berinovasi mengembangkan produk turunan dari salak, beberapa diantaranya adalah coklat salak dan sambal salak. Produk yang dikembangkan menggunakan bahan yang berasal dari petani lokal serta dilakukan penelitian dan pengembangan dalam meracik olahannya, sehingga produk yang dihasilkan berkualitas.

Salacca Space merupakan program yang diinisiasi oleh Tim Pengembangan Sumber Daya Desa PHBD Center UGM. Program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui PPK Ormawa pada tahun 2022. Tim diketuai oleh Anugrah Yuwan Atmadja dan dibimbing oleh Bapak Bayu Dardias Kurniadi, S.I.P., M.A., M.Pub.Pol., Ph.D. Sedangkan anggota tim merupakan 14 mahasiswa multidisipliner Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam komunitas PHBD Center UGM. Dengan adanya kolaborasi antar disiplin ilmu, program pengabdian yang dilakukan akan komprehensif serta mencapai hasil yang efisien dan optimal. Program rumah inovasi Salacca Space dilaksanakan di Desa Purwobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kondisi geografis Desa Purwobinangun membuat daerah ini memiliki potensi dari sektor pertanian dan perkebunan, salah satunya yaitu komoditas salak. Pengembangan agribisnis salak di Desa Purwobinangun tak lepas dari berbagai rintangan. Proses kegiatan budidaya dan pengolahan salak mayoritas dilakukan oleh penduduk berusia tua. Penduduk usia muda cenderung memiliki minat terhadap sektor lain. Hal tersebut berpengaruh terhadap potensi pengembangan salak dan terhambatnya pengembangan salak dari segi pemasaran hingga inovasi pengolahan salak. Kurangnya sinergisme antar generasi yang terjadi di Desa Purwobinangun menyebabkan adanya permasalahan pengolahan salak. Kolaborasi multigenerasi menjadi penting dalam sistem agribisnis ini sebagai upaya pengembangan, berkelanjutan, dan saling menguntungkan yang berimplikasi pada upaya regenerasi identitas Sleman di Desa Purwobinangun.

Salacca space hadir sebagai ruang kolaborasi antargenerasi bagi masyarakat Desa Purwobinangun berupa pengadaan ruang fisik sebagai pusat kegiatan pengembangan inovasi dan kreasi dengan pendekatan berbasis diskusi. Program ini bertujuan menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan juga membangun kerja sama dengan generasi tua guna meningkatkan swadaya dan swakelola masyarakat desa. Secara lebih lanjut, Salacca Space melatarbelakangi terjalinnya kolaborasi lintas generasi untuk mengakomodasi pengembangan pendapatan masyarakat desa.

Sejauh ini Salacca Space sendiri sudah menjalankan beberapa program yang sudah direncanakan seperti penjaringan aspirasi kelompok-kelompok tani dan individu yang diwadahi di forum diskusi yang melibatkan Poktan, KWT, Karang Taruna serta Pemerintah Desa Purwobinangun. Lalu dilanjut dengan diskusi tentang inovasi produk yang hendak dikembangkan selama satu periode kepengurusan Salacca Space, diskusi ini menghasilkan 3 jenis produk olahan salak yaitu coklat salak, sambal salak, serta sabun salak. Untuk menindaklanjuti hasil bahasan forum, Salacca Space juga telah melaksanakan berbagai kegiatan yang dapat menunjang terjadinya inovasi, disini mahasiswa dan masyarakat desa saling bekerja sama untuk menghasilkan produk terbaik yang berasal dari kekayaan alam Desa Purwobinangun.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image