Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image humas unismuh

64 Kiai Muda Alumni PUTM Unismuh Ikuti Wisuda Lintas Angkatan

Info Terkini | Monday, 03 Oct 2022, 07:52 WIB

REPUBLIKA, MAKASSAR - Sejak didirikan hingga saat ini, Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar baru pertama kali menggelar wisuda khusus bagi alumninya.

Sebanyak 64 alumni PUTM Unismuh Makassar dari delapan angkatan, dari tahun 2011 hingga 2018, mengikuti wisuda akbar lintas Angkatan.

Wisuda Akbar tersebut digelar di Aula Kedokteran, Lantai 2 Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel yang juga Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse, mengukuhkan 64 alumni PUTM tersebut. Kini mereka berhak menyandang gelar ‘Kiai Muda’.

Wujud Pertanggungjawaban

Dalam laporannya, Dr KH Abbas Baco Miro menyampaikan bahwa wisuda akbar yang dilaksanakan delapan angkatan ini, merupakan wujud pertanggungjawaban pembinaan kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah, bahwa PUTM telah berjalan dengan baik.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban bahwa inilah alumni yg telah berikrar sejak masuk di PUT telah mengambil peran strategis ditengah masyarakat," ungkapnya.

Ia juga berharap, mahasiswa PUTM yang belum diwisuda untuk terus meningkatkan prestasinya termasuk dapat mencapai IPK paling rendah 3,5 dan bahkan bisa mencapai IPK tertinggi, yakni 4.0.

Semetara itu, Dekan FAI Unismuh Dr Amirah Mawardi dalam sambutannya, mengatakan bahwa secara formal mahasiswa PUTM adalah mahasiswa FAI.

Saat ini, katanya, FAI telah membina 6 program studi, yakni Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Hukum Ekonomi Syari'ah (Muamalah), Al Ahwal As Syakhshiyah (Hukum Keluarga), Komunikasi Penyiaran Islam dan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam.

Amirah melanjutkan, bahwa alumni PUT dari angkatan pertama sampai angkatan ketiga sudah ada yang melanjutkan studi S3, dan 5 orang sudah meraih gelar magister.

Ia menambahkan, alumni PUTM yang disebar di pelosok - pelosok merupakan salah satu program unggulan PP Muhammadiyah yang bekerjasama dengan Unismuh Makassar.

Pewaris Nabi

Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse menegaskan bahwa alumni PUTM adalah bagian dari pewaris para Nabi. "Apa yang menjadi tugas Nabi, telah menjadi tugas kita, tugas alumni maupun mahasiswa," ujarnya.

Menurutnya, ulama itu manusia luar biasa, harus menjadi teladan dari segala hal termasuk selalu menjaga sikap dan ucapannya.

Prof Ambo mengutip surah Ali Imran ayat 104. “Ada tiga perintah dalam surah ini, yakni menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari perbuatan munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. Yang jelas semua yang dilakukan harus berpedoman pada Alquran dan hadits nabi, dan tak usah mencari jalan lain," tandasnya.

Muhammadiyah, kata Ambo Asse, berupaya tetap konsisten terhadap ajaran agama Islam. “Oleh karena itu organisasi ini harus dipelihara. Agar organisasi ini terpelihara dengan baik maka pendidikan harus jalan,” ujarnya.

Pada akhir acara, Rektor Prof Ambo Asse juga menyerahkan buku kepada Ketua IKA PUTM Unismuh Makassar.

Wisuda Akbar ini dihadiri Wakil Rektor IV Unismuh Drs KH Mawardi Pewangi MPdI, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Dr Amirah Mawardi, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Dr Ihyani Malik.

Hadir pula Direktur Ma’had Al-Birr Lukman Abdul Samad Lc, Wakil Direktur Ma’had Al-Birr Dr Ali Bakri, sejumlah wakil dekan, dan Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.

Jajaran pengelola PUTM hadir lengkap, Direktur PUTM Unismuh Dr KH Abbas Baco Miro, Wakil Direktur KM Ahmad Nashir MPdI, dan Sekretaris PUT Dr Dahlan Lamabawa. Keluarga almarhum pendiri PUTM dan mantan pengelola PUTM juga hadir. Mahasiswa PUTM juga tampak meramaikan acara akbar ini.

(*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image