Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Darkim

Puisi: Satu Puisi untukmu, Shaliha

Sastra | 2022-10-02 05:51:53
ilustrasi wanita shaliha / sumber foto: pixabay.com

Ijinkan aku kembali menorehkan pena, menyambung degub dada, memadupadankan aliran darah dengan irama ruang jiwa.

Jiwa yang mulai melemah

Hati yang telah tertawan oleh kabar berita

Untukmu, Shaliha

Pertahankan amal seumpama bumi sedetik lagi berhenti berputar

Langit runtuh

Bintang dan rembulan jatuh

Gunung berpecahan memuntahkan biji bara petaka

Untukmu, Shaliha

Pelihara pandangan

Rawat dan sayangi pendengaran

Terus berjuang agar setitik iman tetap tertanam

Dalam jiwa

Dalam langkah

Dalam mengarungi lautan fitnah

Pastikan benar bahwa iman telah kokoh menghujam, menjadi pelita penerang, menjadi tiang penyangga menghadapi tantangan

Untukmu, Shaliha

Bukan perkara mudah mempertahankan norma

Butuh nyali dewasa untuk selalu menjunjung etika

Seribu goda

Sejuta rayuan berkedok dunia

Kepadamu syiar suci ini di titipkan

Untukmu, Shaliha

#####

Baganbatu, oktober 2022

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image