yan osmana
Pengrajin Pot Kembang Ban Bekas, Butuh Bantuan Pemkab Tegal
UMKM | Thursday, 29 Sep 2022, 10:43 WIBPengrajin Pot Kembang Ban Bekas, Butuh Bantuan Pemkab Tegal
Slawi- Berawal dari tukang tambal ban mobil diwilayah jalur pantura Surodadi Tegal, yang pendapatanya terus merosot tiap harinya, akibat imbas dari jalan tol. Junedi (56) warga Kabunan Dukuhwaru, kini mulai menekuni usaha baru, membuat pot kembang dan tong sampah berbahan dari ban bekas.
Dari hasil karyanya dalam menyulap limbah ban bekas, menjadi barang ramah lingkungan bernilai tinggi tersebut. Junaidi sekarang bisa move on dari profesinya dulu. Karena produk kerajinanya seperti tong sampah, pot bunga, sofa maupun hiasan taman lainya. Sudah menembus kota-kota besar diluar pulau jawa. " Kalau bicara omzet perbulan maupun haria. Saya tidak bisa memprediksi. Kalau lagi rame pesenan ya lumayan". Tutur Bapak beranak satu ini.
Ia menjelaskan, usaha kerajinan semacam ini, bagaimanapun juga butuh dukungan pemerintah. Dari segi bantuan modal dan kebijakan. Baik perda maupun surat edaran terkait semua intansi pemerintah diwajibkan membeli produk warga kerajinan tangan untuk keperluan instansinya. Apalagi hasil kerajinan semacam ini, merupakan salah satu bentuk dukungan implementasi dari program pemerintah untuk melakukan penghijauan serta pemanfaatan sampah demi mengurangi emisi global. " Jujur saya butuh uluran tangan dari pemerintah daerah. Agar bisa membantu pemasaran hasil karya saya." Jelasnya.
Ia menambahkan, ide awal, berangkat dari program penghijauan dan di lingkungan sini membuat lingkungan hijau atau taman paru-paru desa. Dimana para Warga membeli pot dari bahan semen, ternyata tidak bisa bertahan lama, kemudian saya lihat banyak ban berserakan. Ya tak memanfatkan. " Intinya selaku warga harus kreatif. Tapi ya butuh bantuan pemerintah". Tambah Junedi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
