Nur Hilmia

    FOLLOW  

Jaringan Internet Cepat Hingga ke Pedalaman Indonesia

Edukasi | Thursday, 15 Sep 2022, 19:35 WIB

"Tolong laporannya di-submit Senin depan ya, melalui laman SIMKKN pada menu 'upload file', demikian tutup saya pada pembekalan luring perdana Kuliah Kerja Nyata yang digelar pekan lalu di kampus.

Seorang mahasiswa tunjuk tangan.

"Maaf, Bu. Mulai besok saya dan rekan-rekan satu tim KKN akan berangkat ke lokasi KKN di Dusun XX, Desa X", ia menyebutkan secara rinci alamat tempat mereka nantinya melaksanakan KKN Mandiri selama sebulan penuh.

"Dan di sana jaringan internet sangat lambat sehingga mohon izinnya Bu, kemungkinan kami akan telat menyetorkan tugas ke website KKN."

Mengumpulkan laporan pelaksanaan program kerja KKN tidak bisa terburu-buru. Ada jeda waktu untuk perencanaan dan pelaksanaan program, serta penyusunan laporan akhirnya.

Saya juga harus memaklumi untuk daerah yang disebutkan mahasiswa tersebut tak mengherankan jika internetnya tidak bisa cepat sebagaimana di kawasan perkotaan ini. Daerahnya memang terletak di pedalaman provinsi dengan fasilitas infrastruktur pendukung lancarnya internet cepat yang masih sangat minim.

Internet Provider Idaman Pelanggan

Di kalangan mahasiswa dan siswa sekolah sangat familier internet provider yang memenuhi kualifikasi untuk mendukung pengumpulan tugas, laporan, terlebih di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi Covid-19 lalu.

Sampai-sampai menjadi bahan lelucon jika ada temannya sesama mahasiswa yang kebetulan tidak bisa mengakses bahan pembelajaran, telat setor tugas, atau terpental dari ruang tatap maya, pasti karena pakai belum bayar tagihan bulanan IndiHome.

Seolah-olah yang menjadi faktor penyebab cepat-lambatnya internet adalah sudah membayar atau belum. Dari kebiasaan para anak muda yang sehari-harinya main game online, berselancar internet di dunia tanpa batas ini, dapat disimpulkan kebanyakan orang tua mereka memasangkan wifi internet provider IndiHome di rumah. Sebuah bentuk kesadaran merek (brand awareness) di kalangan pelajar dan orang tua.

Infrastruktur Telekomunikasi yang Memadai

Kebutuhan pelanggan terhadap internet cepat sangat mendesak, sebab perkembangan teknologi informasi demikian pesatnya. Sehingga semua pihak mau tidak mau juga berlomba-lomba untuk lebih dahulu memperoleh informasi. Ilmu pengetahuan, teknologi mutakhir, bahkan sekadar drama Korea populer juga menjadi kebutuhan pelanggan.

Sebenarnya untuk mengatasi minimnya jaringan internet cepat di pedalaman Indonesia, pemerintah melalui Kominfo telah membentuk BAKTI (Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi). Telah dibangun 9 (sembilan) BTS atau Base Transceiver Station daerah Papua, misalnya.

Namun untuk bagian lain di pedalaman dan pelosok Sumatera BTS juga belum memadai, sehingga di sinilah peran internet provider IndiHome mengisi kebutuhan pelanggan terhadap internet cepat.

Saat saya memeriksa surel, ada pesan dari mahasiswa bimbingan KKN yang sudah berada di lokasi KKN.
---

Kepada Yth. Ibu Mia,

Assalamu’alaikum W.W.

Bersama surel ini kami sampaikan bahwa laporan KKN kelompok kami baru saja di-submit ke laman SIMKKN. Alhamdulillah internet provider yang dilanggan Pak Kades kebetulan IndiHome, Bu.

Jadi kami leluasa untuk mengakses website KKN dan menyusun laporan selama berada di desa ini. Kami tidak lagi seperti kakak-kakak senior yang tahun-tahun sebelumnya. Harus memanjat pohon dulu baru bisa dapat jaringan internet. Di sini jaringan internet cepat dan menjangkau ke pedalaman.Demikian kami sampaikan, terima kasih atas bimbingannya ya Bu.Salam Sehat,

Wassalamu’alaikum W.W.

M. Fil Ardhi - Ketua Kelompok VII

---

Saya mengulum senyum membaca isi email mahasiswa bimbingan KKN ini. Syukurlah mereka di sana tidak terkendala dengan jaringan internetnya. Semoga program terlaksana dengan lancar dan mereka bisa kembali ke kampus sesuai dengan timeline yang ditentukan.

Kesimpulan

Jaringan internet cepat hingga ke pedalaman Indonesia dapat diatasi dengan menggandeng internet provider IndiHome untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan di seluruh nusantara. Tidak hanya yang tinggal di kawasan perkotaan, juga yang mendiami kawasan pedalaman.